•  Beranda  /
  •  Mahasiswa  /
  •  Tugas Bahasa Indonesia Semester Gasal 19/20 untuk Mahasiswa Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik

Tugas Bahasa Indonesia Semester Gasal 19/20 untuk Mahasiswa Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik

img

Suruhan:

Uraikanlah alasan kalimat-kalimat berikut disebut tidak baku dan perbaikilah kalimat-kalimat tersebut!

No

Kalimat tidak baku

Uraian (satu atau lebih) alasan.

Pembenahan

1

Pada kalimat tunggal tidak boleh menggunakan kata penghubung (konjungsi) intrakalimat.

 

 

2

Surat itu saya sudah baca.

 

 

3

Makalah itu membahas tentang desain interior.

 

 

4

Dalam sinetron itu menceritakan penderitaan orang sakit.

 

 

5

Ia mengidap kanker paru-paru. Sebab sejak kecil ia sudah mengonsumsi rokok.

 

 

6

Maria sakit. Sehingga ia tidak datang hari ini.

 

 

7

Paman mengatakan bahwa ibu sakit.

 

 

8

Dalam buku ini menjelaskan bahwa masalah kemiskinan selalu bersifat struktural.

 

 

9

Menurut Yosef Freinademetz mengatakan bahasa yang di mengerti semua orang ialah bahasa cinta.

 

 

10

Rumah di mana ia tinggal mewah.

 

 

11

Santo Yosef mengikuti apa yang

dikatakan malaikat kepadanya dalam

mimpi.

 

 

12

Walaupun di halaman depan kelihatan bersih, tetapi di bagian belakang kampus terdapat banyak sampah.

 

 

13

Buku itu ada dibawah meja.

 

 

14

Buku-buku itu di bawa Petrus ke perpustakaan sekolah.

 

 

15

Ada banyak kursi-kursi rusak di dalam gudang itu.

 

 

16

Pemuda itu rajin bekerja demi untuk membiayai perawatan ibunya.

 

 

17

Dari ketua sekolah mengumumkan besok libur.

 

 

18

Kepada mahasiswa menyampaikan informasi tentang pengumpulan KRS dilakukan sebelum ujian akhir semester.

 

 

19

Melalui makanan suplemen ini membantu kita untuk lebih sehat.

 

 

20

Lahan kering itu telah di sulap jadi kebun hijau. 

 

 

Cth

Namanya di sebut dalam sidang kasus pembunuhan itu.

Kalimat ini tidak baku karena prefiks di- pada frasa di sebut ditulis seperti preposisi. Kesalahan seperti ini tidak terjadi jika orang memahami perbedaan hakikat dan penggunaan di- sebagai prefiks dan di sebagai kata depan atau preposisi. Di- sebagai prefiks atau awalan seharusnya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.Sebaliknya, di sebagai preposisi atau kata depan diletakkan terpisah dari kata yang mengikutinya.

Namanya disebut dalam sidang kasus pembunuhan itu.

 Tugas di atas langsung dikumpulkan pada saat jam kuliah kepada Dosen Pengampu mata kuliah atau di kantor sekretariat prodi PKK

 

 

 

BAGIKAN