•  08 Dec 2025
•  Public

Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero kembali menarik perhatian. Pasalnya, tim mural yang beranggotakan mahasiswa IFTK Ledalero berhasil menjuarai lomba Camat Alok Mural Competition, yang berlangsung pada 6-7 Desember 2025 di Gelora Samador. Mengusung tema budaya tari tradisional Sikka, kelompok L’Art berhasil mengungguli puluhan muralis lainnya, dan menyabet juara 1.

Advento Luahane, anggota L’Art, tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya saat diwawancarai selepas dinyatakan sebagai pemenang perlombaan ini. “Di seminari dan kampus, saya sudah sering melukis, terutama di media-media sebesar ini” pungkas mahasiswa semester 5 Prodi Filsafat IFTK Ledalero ini. “Awalnya, saya dan kedua rekan sempat bingung memilih tema dan menentukan konsep mural kami” namun, ia melanjutkan “Berkat kerja sama dan pengalaman melukis di berbagai event, kami dapat menyelesaikan proyek ini dengan percaya diri” tuturnya. Anggota L’Art lainnya, yakni Suban Koten, juga mengungkapkan hal yang sama. “Saya tidak menduga karya kami akan menjadi juara 1, padahal para peserta lainnya juga punya basic melukis yang mumpuni” ujar mahasiwa semester 7 Prodi Filsafat ini.

Sementara itu, posisi kedua, ketiga, dan keempat rupanya juga di tempati oleh mahasiswa-mahasiswa dari IFTK Ledalero. Mereka adalah tim mural yang berasal dari Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) IFTK Ledalero. Para pemenang tersebut yakni, Juara II dari Tim Main Kambing yang beranggotakan mahasiswa semester II Prodi DKV, Juara III Tim Goten Craft yang beranggotakan mahasiswa semester 7 DKV, dan Juara IV Tim Uno yang anggotanya gabungan mahasiswa DKV dan seniman luar. Sebuah prestasi yang patut dibanggakan.

Kompetisi yang disponsori oleh Nippon Paint ini mengusung berbagai tema, mulai dari olahraga, pariwisata, seni dan budaya, hingga musik tradisional Sikka. Masing-masing kelompok dipersilahkan memilih dari antara tema-tema tersebut, dan menuangkan kreativitas mereka di atas tembok Gelora Samador. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Camat Alok dan Pemda Sikka. “Harapannya lewat kompetisi seperti ini, semakin banyak pegiat seni, terutama anak muda seperti kami, yang terpacu untuk menghasilkan karya-karya terbaik” ungkap Advento sambil tersenyum manis. (Alfian Tanggang)

BAGIKAN