Kemeriahan Pembukaan Turnamen Sepak Bola STFK Ledalero

img

Perhelatan turnamen sepak bola dalam rangka memeriahkan Pesta Emas STFK Ledalero telah dimulai pada Sabtu, 24/08/2019. Untuk membuka perhelatan akbar ini, digelar apel pembukaan yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Santo Petrus Ritapiret. Tidak cuma sekedar apel pembukaan, ditampilkan pula parade marching band SMAS Baktiyarsa Maumere.

Hadir dalam kesempatan ini, sebagai pembina upacara, Ketua Pelaksana III Pesta Emas, Dr. Philip Ola Daen. Dalam amanatnya, Romo Philip mengatakan bahwa tujuan perancangan pertandingan ini ialah menyampaikan kedalaman isi dan kekayaan pesan dari Pesta Emas STFK Ledalero.

“Pertandingan ini dirancangbangun untuk memberi kebernasan isi dan kekayaan pesan dari Pesta Emas STFK Ledalero, sehingga perhelatan emas ini tidak hanya menjadi sebuah peristiwa momental, tetapi menjadi sebuah peristiwa monumental.”

Seluruh pertandingan akan digelar di Lapangan Sepak Bola Santu Petrus Ritapiret dan dimulai pada hari Sabtu (24/08/2019) sampai hari Minggu (01/09/2019). Ada delapan tim sepak bola yang akan berlaga dalam turnamen ini, yaitu tim sepak bola tingkat I sampai tingkat VI ditambah alumni dan karyawan masing-masing satu tim. Kepada para atlet dari semua tim, Romo Philip berpesan agar menjaga, memelihara dan menerapkan fair play spirit.turnamen emas 2019 8

“Dalam pertandingan ini kita diharapkan untuk memainkan permainan dan bukan mempermainkan permainan. Karena itu, kita diharapkan untuk menjaga, memelihara dan menerapkan fair play spirit, supaya kita sungguh memainkan permainan dan bukan mempermainkan permainan”, tegas Romo Philip.

Kemegahan dan kemeriahan upacara pembukaan turnamen ini begitu kuat terasa. Untuk sampai pada keberhasilan seperti ini diperlukan persiapan yang tidak gampang. Kerja keras dan kerelaan berkorban dari panitia perayaan sangat dibutuhkan.

Rolan Nampu, ketua seksi olahraga senat mahasiswa berkisah tentang kerja keras yang telah panitia lalui. “Tentu saja ini moment penting dalam sejarah STFK. Untuk memeriahkan pesta pembukaan ini, ada banyak hal yang kami kerjakan seperti rapat internal panitia seksi olahraga, berkoordinasi dengan seksi-seksi lain, mempersiapkan lapangan pertandingan dan perlengkapan olahraga. Kami juga mengundang drum band Baktiyarsa. Sebagai panitia kami merasa puas dengan partisipasi semua civitas akademika STFK dan masyarakat sekitar dalam acara pembukaan. Kami berharap para peserta pertandingan menjunjung tinggi sportivitas dan fraternitas.”

Kemegahan dan kemeriahan tersebut mengundang banyak decak kagum. Sejumlah mahasiswa yang ditemui tim website seusai acara menyebut upacara ini dikemas dengan sangat menarik, impresif dan mempesona.

“Apel pembuka sangat menarik. Reaksi pertama yang muncul saat mengikuti upacara ini ialah rasa takjub. Panitia mampu mengkolaborasikan aneka kegiatan dalam satu rangkaian acara apel pembuka. Hasilnya, peserta apel merasa seperti sedang mengikuti upacara pembukaan ASEAN Games,” kata Fanyo Texas Madur, mahasiswa semester VII dari konvik Ritapiret.

turnamen emas 2019 44Endy Sie, seorang frater SVD dan mahasiswa semester VII menyebut bahwa markas San Pedro FC sore itu kelihatan seperti arena pertandingan gladiator dalam film-film Romawi Kuno. Kepada kru website, Endy mengatakan bahwa parade obor yang menyala menjadi momen favoritnya dalam upacara pembuka ini.

“Nuansa apel pembuka kali ini layaknya arena pertarungan gladiator. Selain formasi baris-berbaris ala militer yang hanya berdiri para laki-laki tangguh, terdapat pula satu upacara khusus yakni perarakan obor yang diiringi oleh rombongan marching band dan pasukan khusus pembawa obor. Seperti api obor yang terus berkobar, semangat lautan peserta apel yang memenuhi lapangan tampak begitu bernyala-nyala.”

Untuk semua persiapan dan acara yang meriah itu, mewakili pimpinan sekolah, Romo Philip menyampaikan ucapan terima kasih. “Atas nama pimpinan STFK Ledalero, saya menyampaikan berganda terima kasih atas partisipasi aktif kita sekalian dalam seluruh rangkaian kegiatan emas STFK Ledalero termasuk sesi pertandingan bola sepak pada hari-hari ini.”

Dimeriahkan oleh Marching Band SMAS Baktiyarsa

turnamen emas 2019 48Kepiawaian memadukan berbagai jenis alat musik dengan tarian indah, menghasilkan suatu kreasi seni high class. Daya kreasi seni semacam itulah yang ditampilkan marching band SMAS Baktiyarsa dalam upacara pembukaan perhelatan turnamen sepak bola ini. Menampilkan pertunjukkan yang memukau, mereka mendapat tepukan tangan meriah dan decak kagum dari semua penonton yang memadati lapangan Ritapiret sore itu.

Kepada tim website, Anno Manek, seorang mahasiswa semester VII mengungkapkan kekagumannya terhadap penampilan marching band Baktiyarsa dan mengatakan bahwa dari kreasi seni semacam ini, STFK Ledalero bisa belajar untuk kompak dan bekerja sama.

“Penampilan yang menarik. Mereka menampilkan sebuah kekompakan yang melahirkan seni. Dari mereka kita bisa mengambil makna untuk membawa STFK 50 tahun ke depan dengan sebuah kekompakan dalam persaudaraan untuk melahirkan seni merajut hidup bersama,” kata Anno.

Kepala Sekolah Baktiyarsa, Sr. Marcelina Lidi, SSpS, kepada kru website mengatakan bahwa tim marching band hanya memiliki waktu satu hari untuk mempersiapkan acara yang mereka tampilkan pada upacara pembukaan ini. Beliau mengaku puas melihat penampilan anak-anaknya yang begitu memukau.

Ketika dimintai pesannya untuk STFK Ledalero yang merayakan pesta limah puluh tahun, salah satu alumnus ini dengan segala keramahannya menyampaikan bahwa semoga ke depannya STFK Ledalero semakin maju dan menghasilkan output-output yang berkualitas. Selanjutnya Suster Marcelina menambahkan, “Dan saya berharap, ke depannya sekolah ini bisa menghasilkan teolog-teolog feminis.”turnamen emas 2019 37

Selain Kepala Sekolah, tim website juga menemui dua dari tiga mayoret yang memimpin marching band. Membawakan pertunjukkan di hadapan begitu banyak laki-laki merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi Isabella Wutun dan Elisabet Claverita D. Mone, dua mayoret yang dimaksud.

“Sejujurnya, kami gugup. Kami tahu, kami tampil di hadapan begitu banyak mahasiswa yang adalah juga frater. Ini beda,” kata Isabella.

Untuk STFK yang tahun ini merayakan pesta emasnya, Elisabet Claverita D. Mone menyampaikan pesan semoga di hari-hari ke depan, STFK semakin bersinar dan berjuang keras menghasilkan tamatan-tamatan yang berguna, baik bagi bangsa Indonesia maupun bagi seluruh dunia. (Tommy Duang)

Galeri Kegiatan

 

SHARE THIS