•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  Tingkat VI ke Semifinal Usai Singkirkan Tingkat III Lewat Adu Penalti

Tingkat VI ke Semifinal Usai Singkirkan Tingkat III Lewat Adu Penalti

img

Pertandingan seru dan penuh tensi kembali tersaji di Stadion San Pedro, Ritapiret dalam kelanjutan ITFK Cup, Minggu (19/2) pkl. 15.30 WITA. Laga yang mempertemukan Tingkat III Filsafat dan Tingkat VI Teologi itu dihadiri oleh penonton dari berbagai kalangan. Sejak pkl. 14.30 WITA, para penonton datang dan memadati lapangan kebanggaan para frater Seminari Tinggi Interdiosesan Ritapiret tersebut.

Tingkat III Filsafat turun dengan kesebelasan yang nyaris sama ketika bertanding melawan tingkat IV tahun lalu. Duet Elfrid Due dan Iron Nggera masih menjadi andalan di lini belakang.

Dua tim raksasa tersebut bermain sangat agresif dan mempertontonkan taktik-taktik yang brilian. Sejak kick off babak pertama dimulai, kedua tim saling jual beli serangan dan menciptakan peluang.

Di lini tengah Tingkat III, ada Tevin Lory, Toni dan Sandri. Di lini depan, sang manajer, Isto Metan, masih memercayakan Ertus Pangu, sang juru gedor, Tino MU dan Stelo .

Sedangkan Tingkat VI, Arsen dan Kris Ibu, memercayakan Riko Putra di bawah mistar. Quartet lini belakang masih ditempati oleh Rino, Brance, Only, dan Ryon. Di lini tengah ada Edo, Alfret dan Eren. Sedangkan di lini depan ada Yani, Yonas dan Dami.

Memasuki menit 7 babak pertama, Ertus Pangu, sang juru gedor Tingkat III memperoleh peluang emas yang masih digagalkan oleh Riko Putra yang tampil garang layaknya Martines dalam final World Cup Qatar 2022.

Ketatnya quartet lini belakang Tingkat VI membuat Stelo dan Tino cukup kesulitan untuk bergerak. Ertus Pangu masih diplotkan sebagai target-man.

Di tim Tingkat VI, Erens Ola yang memiliki kecepatan dan dribbling bagus sesekali mencoba melewati Elfrid Due dan Iron. Namun masih dihalau oleh Tevin, sang kapten kesebelasan yang tidak hanya bermain di lini tengah permainan tetapi sesekali turun ke belakang.

Tevin Lory sesekali mempertontonkan permainan ala Joao Moutinho meredam gempuran serangan dan membangun arah serangan. Tino MU yang masih menunjukkan skill dan dribblingnya yang bagus masih tetap dipatahkan dengan baik oleh Only yang bermain apik sore itu.

Trio lini depan Tingkat VI, Yonas, Yani dan Dami kian mematikan.   Kecepatan, timing, keputusan yang bagus sesekali menyulitkan Yance sang penjaga gawang Tingkat III.

Tingkat VI berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-23 melalui gol ciamik dari Erens Ola. Bola yang dikirim dari pemain lini tengah berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Erens. Skor 1-0 untuk keunggulan tim Tingkat VI.

Tampil kian ngotot, Ertus Pangu mencoba keberuntungannya. Satu menit berselang, Ertus yang menunjukkan dirinya sebagai striker haus gol, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol cantik Ertus Pangu diciptakan setelah menerima umpan dari pemain sayap.

Alih-alih menyamakan kedudukan, tim Tingkat III kebobolan lagi untuk kedua kalinya, melalui Dami Hale, pada menit ke-30, lewat sundulan kepalanya. Dami menunjukkan dirinya ala striker Al-Nassr, Cristiano Ronaldo. Di sudut kiri lapangan San Pedro, Dami merayakan golnya dengan mengikuti selebrasi Ronaldo.

Tensi permainan makin memanas. Tidak tinggal diam, tim Tingkat III sesekali mencoba keberuntungan melalui sepakan Stello dan sontekan-sontekan Tino. Namun Riko masih gagah membentengi.

Menjelang akhir babak pertama, sang juru gedor, Stelo yang bermain sebagaimana idolanya Leo Messi melepaskan tendangan yang tidak mampu dihalau oleh Riko Putra. Skor berubah menjadi 2-2. Laga makin panas dengan sajian menarik untuk ditonton. Babak pertama usai dengan skor 2-2.

Memasuki babak kedua terjadi beberapa pergantian pemain dari masing-masing tim. Laga menjadi sarat tensi. Pertarungan di lini depan diimbangi dengan tangguhnya lini belakang kedua tim, membuat laga sore itu wajib dikenang.

Skill, dribbling, shooting berkelas tersaji dalam laga sore itu. Laga makin panas. San Pedro Ritaipiret bagai Stadion Lusail, Qatar pada final World Cup.

Yance lagi-lagi menjadi pahlawan tim setelah mematahkan beberapa serangan dari striker Tingkat VI. Dia berhasil mematahkan serangan bertubi-tubi dari Yani, Dami dan Alfred.

Isto Metan memasukkan beberapa pemain. Paskal Wuran yang dikenal dengan sontekan-sontekan manja dimasukkan dalam sisa babak kedua sore itu menggantikan Ertus Pangu. Umpan Tino kepadanya di menit ke 77 nyaris saja mengubah kedudukan. Namun sayang, hingga akhir laga skor masih imbang 2-2.

Laga kemudian dilanjutkan dengan adu penalti. Saat itu, penonton sedang dan akan menantikan garangnya masing-masing penjaga gawang, Yance dan Riko Putra. 

Riko, penjaga gawang Tingkat VI berhasil menggagalkan tiga penendang dalam kelimaan pertama yang ditunjuk. Namun para penendang Tingkat VI turut gagal pula dalam mengeksekusi penalti. Tiga penendang dalam kelimaan pertama dari Tingkat VI harus merelakan bola melambung tinggi di atas mistar gawang.

Usman, sang juru lapangan sore ini harus melanjutkan adu tos-tosan dengan dua penendang lainnya. Penendang keenam dari masing-masing tim gagal memasukkan bola ke gawang. Penendang terakhir dari tingkat VI, Aping Edor berhasil memasukkan si kulit bundar sedangkan penendang Tingkat III, Max Watu gagal menyarangkan bola ke mulut gawang usai bola membentur mistar gawang.

Dengan hasil ini tim Tingkat VI berhasil memenangkan laga. Dengan itu mereka berhasil maju ke babak semifinal dan langkah Tingkat III harus terhenti.

TINGKAT 6 VS TINGKT 3 SEMINFINAL 2023(Ket. Foto: Kesebelasan Tingkat VI pose bersama sebelum pertandingan dimulai)

BAGIKAN