•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  SAMBUT MINGGU KERAHIMAN ILAHI, MAHASISWA IFTK LEDALERO MENGADAKAN PENTAS SENI DI SOLOR

SAMBUT MINGGU KERAHIMAN ILAHI, MAHASISWA IFTK LEDALERO MENGADAKAN PENTAS SENI DI SOLOR

img

(Ket. Foto: Mahasiswa sedang membawakan pantomim di balai desa Lewotanah Ole)

Setiap tahunnya, setelah merayakan Minggu Paskah, umat Kristiani selalu merayakan Minggu Kerahiman Ilahi. Minggu Kerahiman sendiri merupakan sebuah perayaan yang sering disebut sebagai Minggu Putih, Dominica in albis, atau Minggu Santo Tomas.

Dalam rangka menyambut Hari Minggu Kerahiman Ilahi, mahasiswa IFTK Ledalero melakukan kunjungan ke Paroki Yohanes Pembaptis Ritaebang, Stasi Kristus Raja Lamaole. Adapun, para mahasiswa IFTK Ledalero yang berkegiatan di wilayah Solor bagian Barat tersebut adalah para mahasiswa yang berasal dari konvik Ledalero. "Selain ingin merayakan Minggu Kerahiman Ilahi dan mengisi liburan Paskah, kegiatan ini juga, secara utuh mempunyai dua tujuan mendasar. Pertama, sebagai seorang mahasiswa, saya dan teman-teman merasa terpanggil untuk mengabdikan seluruh kemampuan yang didapatkan pada bangku kuliah untuk kepentingan masyarakat. Kedua, sebagai seorang biarawan, kami juga menyadari bahwasanya perkembangan iman umat Allah adalah hal yang urgen dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan riil umat Allah. Sebab, setiap gaya pastoral sudah semestinya harus bertolak dari altar ke pasar", ungkap Stefanus Dama Muda, selaku ketua rombongan para mahasiswa.

Selama berkegiatan di Lewotanah Ole, Solor Barat, para mahasiswa melakukan beragam kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain, katekese bersama orang tua, animasi panggilan bersama anak sekolah, pembersihan lingkungan, pertandingan pesahabatan, dan pemberdayaan orang muda.

kegiatan wataone 2
(Ket. Foto: Para mahasiswa pose bersama siswa-siswi SDN Lamaole usai katekese dan animasi panggilan)

Rangakaian kegiatan ini pun akhirnya ditutup dengan pentas seni yang dibawakan oleh para mahasiswa. Ketika hendak membuka kegiatan pentas seni, Pater Mici Emi,SVD, selaku pendamping para mahasiswa menegaskan bahwa terselenggaranya kegiatan di Solor seyogyanya merupakan aplikasi nyata dari semangat menghidupi dekret Optatam Totius. Bahwasanya, sebagai sorang calon imam, para mahasiswa (frater) tidak saja belajar tentang apa itu kerasulan. Namun, lebih daripada itu, para mahasiswa (frater) juga harus merasul.

 

kegiatan wataone 3
(Ket. Foto: Para mahasiswa sementara membuat bedeng bersama umat)

Selama berkegiatan di sana, masyarakat desa dan umat Allah Stasi Kristus Raja Lamaole sangat menyambut positif kedatangan para para mahasiswa (frater) dari IFTK Ledalero. “Mewakili seluruh umat, saya mengucapkan terima kasih kepada orang-orang muda yang penuh semangat telah mengunjungi kami di tempat ini. Semoga lilin persahabatan dan kekeluargaan yang sudah bernyala tetap dijaga pancarannya”, tutur Pater Dan, Pastor Paroki St. Yohanes Pembaptis Ritaebang, ketika hendak membuka kegiatan pentas seni. Rangkaian kegiatan selama seminggu tersebut pun akhirnya ditutup dengan ekaristi bersama di Gereja Stasi Kristus Raja Lamaole.*

*Rio Ambasan

 

BAGIKAN