Ri.com, Sikka – Pemandangan mengharukan ditampilkan oleh beberapa mahasiswa/i STFK Ledalero dari Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik (PKK) memaknai Hari Guru (25/11) dengan membagikan kuntum mawar kepada para dosen. Menurut mereka, mawar yang diterimakan kepada para dosen tersebut adalah ekspresi dari rasa terima kasih.
“Para dosen bukanlah orang hebat, tetapi semua orang hebat itu ada di muka bumi berkat jasa para dosen… Mawar ini adalah ungkapan terima kasih kami terhadap karya dan pengabdian para dosen dalam mengajar dan mendidik kami”, Putri Sogen salah seorang dari para mahasiswi tersebut.
Pater Hendrik Maku, SVD, dosen Islamologi di STFK Ledalero mengakui bahwa apa yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswi ini adalah sebuah kejadian langka yang sunguh inspiratif.
“Aksi dari sekolompok mahasiswi dari Prodi PKK yang membagikan bunga kepada para dosen STFK adalah sebuah peristiwa langkah dan sangat inspiratif. Paling kurang sejak tahun 2002 saya berada di Bukit Sandar Matahari, Ledalero sampai akhir November 2020, baru kali ini saya melihat sesuatu yang unik dan menarik. Beberapa mahasiswi membagikan mawar kepada para dosennya dalam rangka memaknai Hari Guru. Ini sungguh luar biasa. Mereka (para mahasiswi)i adalah para calon guru Agama Katolik. Apa yang mereka lakukan sekarang ini selain untuk merawat kebajikan yang ada di dalam diri mereka sendiri tentang ‘tahu berterima kasih kepada para dosen’, mereka juga telah mengedukasi banyak orang untuk memiliki kebajikan yang sama, yakni tahu berterima kasih kepada para dosen atau guru yang adalah Pahlawan Pendidikan atau pahlawan tanpa tanda jasa. Semoga para mahasiswi ini, kelak, ketika menjadi guru mereka bisa menanamkan nilai yang sama kepada para peserta didiknya…”, demikian Pater Hendrik.
Ketua STFK Ledalero, Pater Dr. Otto Gusti mengapresiasi inisiatif dari beberapa mahasiswi tersebut. Menurutnya, selain untuk mengingatkan civitas akademika bahwa hari ini adalah Hari Guru, para mahasiswi tersebut menyadarkan semua orang akan pentingnya peran guru dalam kehidupan berbangsa. Para Guru, demikian Pater Otto berperan penting dalam membentuk generasi muda yang berkualitas.
“Aksi yang dibuat oleh mahasiswa/i Prodi PKK menyadarkan kita di bukit Ledalero bahwa hari ini adalah hari guru. Sebab cukup banyak yang tidak tahu. Mereka juga menyadarkan kita akan pentingnya peran guru dalam kehidupan berbangsa. Guru berperan untuk membentuk generasi muda masa depan bangsa. Penghargaan terhadap guru adalah simbol penghargaan terhadap kelompok sosial yang punya peran penting untuk membentuk generasi muda berkualitas.
Hal senada disampaikan oleh Pater Bernard Raho, SVD, selaku Ketua Program Studi PKK di STFK Ledalero. Dia mengapresiasi inisiatif baik dari para mahasiswi PKK tersebut sebagai sebuah aksi yang digerakan oleh sebuah ide yang brilian.
“Ide yang brilian Kraeng. Kita terlalu sibuk dengan urusan kita masing-masing sehingga tidak sempat berpikir memaknai Hari Guru. Beruntung para calon guru dari Prodi PKK berpikir tentang itu. Terima kasih untuk dosen yang mungkin telah menginspirasi mereka untuk memaknai hari yang khusus ini dengan secara simbolis menyematkan bunga untuk para dosennya”, demikian Pater Bernard, dosen yang mengampu mata kuliah Sosiologi di STFK.
Sementara itu, para mahasiswa dan juga para mantan mahasiswa (mereka yang telah menyelesaikan studinya di STFK) mengirimkan ucapan “Selamat…” melalui WA. “Saya sendiri menerima banyak sekali ucapan selamat dari para mahasiswa dan bahkan para mantan mahasiswa terkait Hari Guru, hari ini. Terima kasih berlimpah untuk semua ucapan itu…”, demikian Pater Hendrik.
Editor: Redaksi, Laporan: Ven/ Maumere
BAGIKAN
PROGRAM STUDI SARJANA FILSAFAT PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK PROGRAM STUDI SARJ0
Penerimaan mahasiswa baru IFTK Ledalero tahun akademik 2025/2026 Prodi Ilmu Filsafat (S1) Prodi Pend0
Pendaftaran Online Program Studi Sarjana Filsafat, PKK, DKV, Kewirausahaan, Sistem Informasi & Magis0
© Copyright 2025 by Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero - Design By Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero