Dominggus Nong Army, siswa kelas XI SMAN 1 Nita berhasil meraih juara satu lomba menggambar dalam ajang pameran seni lukis Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) IFTK Ledalero, Sabtu (10/12/2022).
Perlombaan yang dilangsungkan di aula St. Thomas Aquinas ini, diikuti oleh para siswa tingkat SMA/SMK/Sederajat dari beberapa sekolah di Kabupaten Sikka, di antaranya adalah SMA Negeri 1 Nita, SMA Sint Gabriel, SMKS Tawa Tanah Kewapante, SMAS Katolik Caritas Maumere, SMA PLK Floresta, dan SMPK Frater Maumere.
Dominggus Nong Army, pemenang dalam perlombaan tersebut mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraihnya. “Saya tidak menyangka, saya bisa meraih juara dalam perlombaan ini. Saya sangat bangga dan sekaligus senang, karena momen ini adalah momen pertama saya mengikuti ajang seperti ini dan saya langsung mendapat juara satu,” tutur Dominggus.
Dia mengharapkan agar kegiatan-kegiatan tersebut tetap dilaksanakan untuk hari-hari berikutnya. “Besar harapan saya agar perlombaan dan kegiatan seperti ini tetap dijalankan pada hari-hari selanjutnya. Saya sangat berterima kasih kepada IFTK khususnya mahasiswa Prodi DKV IFTK yang telah menyelenggarakan perlombaan ini dan telah memberikan kesempatan kepada kami untuk berkreasi, ” ungkap Dominggus saat diwawancarai usai acara penyerahan hadiah.
Ino Chrisantos, ketua panitia penyelenggara kegiatan tersebut menjelaskan, tujuan diselenggarakan perlombaan itu bukan hanya untuk mengasah kreativitas peserta lomba, tetapi lebih pada upaya untuk mengangkat persoalaan-persoalan yang mencederai hak asasi manusia ke permukaan secara kreatif.
“Perlombaan yang bertemakan HAM ini, bukan sekadar perlombaan yang hanya mengasah kemampuan peserta lomba dalam memperingati hari HAM sedunia, tetapi lebih pada mengangkat dan memperlihatkan persoalan-persoalan yang mengabaikan serta mengesampingkan HAM melalui daya kreativitas mereka,” tutur Ino.
Sementara Dominicca Savio L. Uran, mahasiswa Prodi DKV yang menyaksikan perlombaan tersebut menjelaskan, tema HAM yang diusung oleh panitia penyelenggara adalah tema yang sangat aktual dan penting untuk konteks negara Indonesia saat ini.
“Tema HAM adalah tema yang sangat penting dan aktual untuk konteks dan situasi negara kita saat ini. Sebab, pada masa sekarang kebanyakan orang, khususnya para petinggi negara sering melanggar hak-hak asasi warga negaranya. Hak-hak warga negara sering disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan kekuasaan dan diri mereka sendiri,” tandas Savio.
Savio menambahkan, gambar yang dilukiskan Dominggus sebenarnya telah menunjukkan realitas yang terjadi saat ini. “Walaupun kelihatannya sangat sederhana, gambar yang dihasilkan oleh Dominggus memiliki makna yang sangat mendalam dan melukiskan realitas yang terjadi saat ini. Bisa kita lihat bahwa makna pada gambar tersebut menjelaskan rakyat atau orang-orang yang tidak mempunyai kedudukan tinggi meminta hak mereka kepada para pemegang kekuasaan. Bisa kita lihat, sejauh ini oknum-oknum atau para petinggi negara sering menyalahgunakan kekuasaan mereka, sehingga mengabaikan hak-hak masyarakat kecil dan tentu sangat merugikan mereka,” jelas Savio.
Gambar tersebut, lanjut Savio, mau menegaskan kepada kita bahwa rakyat kita, warga negara Indonesia meminta agar keadilan terus ditegakkan dan meminta agar hak mereka bisa kembali ke tangan mereka.
Perlu diketahui bahwa dalam perlombaan tersebut, posisi kedua diraih oleh Baptista R. Bajo, siswa SMA Negeri 1 Maumere, sedangkan pada posisi ketiga diraih oleh Thomas Aprianto, siswa SMA Negeri 1 Nita. Selain lomba menggambar, Prodi DKV IFTK Ledalero juga menyelenggarakan lomba mewarnai yang diikuti oleh anak-anak TK Simplisiano.
*Riko Kebu
BAGIKAN
PROGRAM STUDI SARJANA FILSAFAT PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK PROGRAM STUDI SARJ0
Penerimaan mahasiswa baru IFTK Ledalero tahun akademik 2025/2026 Prodi Ilmu Filsafat (S1) Prodi Pend0
Pendaftaran Online Program Studi Sarjana Filsafat, PKK, DKV, Kewirausahaan, Sistem Informasi & Magis0
© Copyright 2025 by Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero - Design By Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero