Pihak STFK Ledalero bersama pihak Muhammadiyah berpose bersama dalam penyerahan bantuan paket makanan.
Pihak Muhammadiyah melakukan silaturahmi ke Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero (25/11). Dalam kunjungan kali ini, perutusan dari Muhammadiyah Maumere datang memberikan bantuan berupa paket makanan yang diperuntukkan bagi peserta penerima vaksin di STFK Ledalero beberapa waktu lalu. Selain itu, silaturahmi yang dibuat bertujuan untuk menjalin kolaborasi dan kerja sama yang erat dengan STFK Ledalero, khususnya dalam hal advokasi kemanusiaan serta toleransi perbedaan. Kegiatan ini berlangsung pada pagi hari jam 09.00 WITA, bertempat di ruang tamu STFK.
Kunjungan yang terjadi merupakan sebuah kunjungan yang istimewa karena bantuan paket makanan dari pihak Muhammadiyah melibatkan sejumlah utusan penting, yakni perwakilan pimpinan daerah Muhammadiyah wilayah Sikka dan utusan dari Muhammadiyah Disaster Management Center, sebuah lembaga yang bertanggung jawab menangani masalah bencana Tanah Air. Adapun pihak STFK, yang diwakili oleh P. Maxi Manu, beserta sejumlah mahasiswa tingkat IV menyambut hangat silaturahmi yang digalang oleh pihak Mummadiyah.
Saat bincang empat mata bersama utusan yang hadir, salah seorang pihak Muhammadiyah menjelaskan bahwa, bantuan berupa paket makanan ini sebenarnya dibagikan pada saat kegiatan vaksinasi terjadi. Dalam konsep yang sebenarnya, mereka menghendaki bantuan tersebut langsung diberikan kepada peserta vaksin usai mendapat vaksinasi. Namun, rancangan itu mendapat kendala, sehingga tidak sempat terlaksana.
“Kami hadir untuk menyerahkan bantuan berupa paket ‘Rendangmu’ ke Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero sebagai bentuk jalinan silaturahmi selama ini yang sudah terjalin. Terkait itu juga, seharusnya sewaktu vaksinasi bantuan langsung diberikan kepada penerima vaksin. Tapi, Allah belum mengizinkan, sehingga baru hari ini bantuannya terealisasi,” beber Pak Khaidir, salah seorang anggota Pimpinan Daerah Muhammdiyah (PDM) Sikka.
Giatkan Kolaborasi yang Solid
Pemberian bantuan paket makanan oleh pihak Muhammadiyah tidak sekaligus menjadi akhir relasi program kerja sama dengan STFK Ledalero. Pater Maxi Manu, SVD menyatakan bahwa silaturahmi bantuan yang dibuat merupakan suatu bentuk kepeduliaan terhadap situasi kemanusiaan. Beliau juga menambahkan silaturahmi yang terjadi tidak berhenti kali ini saja, melainkan tetap dijaga serta terus berjalan dalam motivasi yang sama yakni memperjuangkan kemanusiaan dan kebenaran.
“Mewakili Ketua Sekolah, kami mengucapkan limpah terima kasih atas bantuan dan kerja sama yang sudah dibangun. Ini kerja sama kemanusiaan. Kita sama-sama berjuang membela yang baik dan benar tanpa melihat perbedaan. Ini bukan silaturahmi yang terakhir, kerja sama kita diharapkan tetap berlanjut agar kerja sama itu terjalin baik,” ujar Pater Maxi.
Senada dengan hal itu, Sarnus Harto, ketua SEMA STFK Ledalero, mengharapkan sebuah kolaborasi tingkat lanjut dalam menggalang kerja sama dengan pihak Muhammadiyah. Dia melihat bahwa selain sebagai institusi akademik, Muhammadiyah dan STFK Ledalero juga merupakan institusi agama yang mendorong lahirnya toleransi perbedaan agama.
“Kami sangat bersyukur atas kolaborasi yang terjalin antara dua institusi besar kali ini. Kami tetap mengharapkan kolaborasi lintas batas ini tetap terjaga agar kami sebagai mahasiswa juga termotivasi untuk peduli dan berjuang memberi bantuan bagi orang-orang tanpa memandang perbedaan asal, suku, ras, dan agama,” ungkapnya.
Mengenai Bantuan
Adapun bantuan paket makanan ‘Rendangmu’ yang disumbangkan oleh pihak Muhammadiyah, bekerja sama dengan MDMC merupakan sebuah inovasi praktis dalam upaya dalam membantu orang yang mengalami bencana di mana pun mereka berada. Sebab, bantuan paket tersebut diolah dalam kemasan kaleng, yang bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini memudahkan pihak Muhammadiyah mengumpulkan bantuan dan donasi aket makanan sebanyak mungkin untuk kemudian disumbangkan kepada korban bencana.
“Bantuan makanan sengaja diolah dalam bentuk kemasan kaleng seperti ini supaya tidak ribet demi memudahkan distribusi bantuan. Selain itu, makanan juga akan bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga bisa digunakan kapanpun,” tukas Ibu Endang, salah satu utusan dari pusat yang mewakili MDMC.
Saat ditanyai lebih lanjut mengenai perwakilan yang menginisiasi bantuan paket makanan, Ibu Endang Mulyani mengatakan bahwa atas bantuan yang disumbangkan, difasilitasi oleh MDMC sebagai upaya intervensi dalam menghadapi perilaku masyarakat selama pandemi covid-19. Kebetulan dia datang dan menjadi utusan dari MDMC pusat untuk mengobservasi lebih jauh mengenai pemetaan distribusi bantuan selama pandemi.
“Saya datang mewakili MDMC sebagai fasilitator nasional yang mendonasi bantuan bagi korban bencana khususnya dalam hal mengintervensi adanya perubahan perilaku untuk menghadapi pandemi covid. Namun tetap berkolaborasi dengan pihak Muhammadiyah. kebetulan saya tahu program ini dan datang untuk mengamati lebih jauh soal distribusi bantuan selama pandemi,” Pungkas Ibu Endang.
Silaturahmi ini pun diakhiri dengan pose bersama antara pihak Muhammadiyah dan STFK Ledalero. Kunjungan tersebut menjadi sangat berkesan karena disertai dengan tujuan membangun nilai-nilai kemanusiaan dalam kerja sama yang berkelanjutan antara kedua belah pihak.
*Yanuarius Aman Kapu, mahasiswa semester VII prodi Filsafat.
BAGIKAN
PROGRAM STUDI SARJANA FILSAFAT PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK PROGRAM STUDI SARJ0
Penerimaan mahasiswa baru IFTK Ledalero tahun akademik 2025/2026 Prodi Ilmu Filsafat (S1) Prodi Pend0
Pendaftaran Online Program Studi Sarjana Filsafat, PKK, DKV, Kewirausahaan, Sistem Informasi & Magis0
© Copyright 2025 by Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero - Design By Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero