•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  Pembukaan Turnamen Menyongsong Dies Natalis STFK Ledalero yang ke-53

Pembukaan Turnamen Menyongsong Dies Natalis STFK Ledalero yang ke-53

img

Minggu, 06 Februari 2022, segenap civitas akademica STFK Ledalero melangsungkan upacara pembukaan turnamen sepak bola dan bola voli dalam rangka menyongsong Dies Natalis STFK Ledalero yang ke-53. Kegiatan yang berlangsung pukul 15.30 WITA ini bertempat di lapangan sepak bola dan bola voli Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret. Di bawah terik matahari yang menyengat, upacara pembukaan ini berlangsung begitu khidmat. Dalam amanatnya, Dr. Philip Ola Daen, wakil ketua II, menandaskan bahwa pertandingkan-pertandingan yang diselenggarakan bukan hanya sebagai sarana untuk mengolah otot, tetapi juga untuk olah otak dan olah rasa. Turnamen ini diharapkan mampu menjadi sarana untuk belajar dan semakin mematangkan diri.

pembukaan dies natalis 2022“Pertandingan bola bukan hanya sekadar untuk melatih otot, tetapi ada tiga olah yang mau dikejar dan dicapai dari pertandingan bola itu. Olah yang pertama adalah olah otot. Olah yang kedua adalah olah otak. Olah yang ketiga adalah olah rasa. Karena itu, dalam pertandingan bola ini diharapkan tiga olah ini dikejar dan dicapai secara simultan. Karena itu juga, dalam pertandingan bola ini, kita hendaknya bermain bola dan tidak mempermainkan bola.” Ungkap Dr. Philip dalam amanat pembina upacara.

Upacara juga diisi dengan sesi penyerahan piala bergilir dari tingkat III selaku juara bertahan turnamen kepada panitia. Penyerahan piala ini menjadi tanda bahwa turnamen secara resmi dimulai dan piala akan kembali diperebutkan.

Senior VS Junior

Pada cabang olahraga bola kaki, pertandingan pembuka menyajikan duel panas antara tim tingkat I filsafat melawan tim gabungan PKK-teologan. Melihat komposisi pemain yang diturunkan oleh kedua kesebelasan, pertandingan ini mempertemukan pemain-pemain senior di tim PKK-teologan dan pemain-pemain junior di tim tingkat I filsafat. Duel ini adalah pertandingan antara dua generasi yang berbeda.

pembukaan dies natalis 2022 1Pertandingan berjalan alot dan ketat. Di babak pertama, kedua tim beradu taji dengan menyerang secara bergantian pertahanan tim lawan. Di menit 20, tim PKK-teologan hampir memecah kebuntuan setelah crossing manja Yonas Selai dari sisi kiri yang disambut tendangan first time oleh Paping Dahemat hanya menyentuh mistar gawang. Hingga jeda, skor kacamata tetap bertahan.

Di babak kedua, tim PKK-teologan tampil lebih dominan, sementara tim tingkat I filsafat hanya memanfaatkan serangan balik untuk menebar teror ke gawang lawan. Pertandingan baru berjalan 10 menit, petaka datang untuk tim PKK-teologan setelah Rion Mbango menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti. Tim tingkat I filsafat mendapat hadiah penalti. Namun sayang, Fil Kelen yang maju sebagai eksekutor penalti tidak dapat menaklukan kiper tim PKK-teologan, Riko.

Pertandingan tetap berlangsung ketat hingga akhir. Tim PKK-teologan tercatat mendapat dua peluang emas. Namun, dua peluang emas itu masih dapat dihalau dengan tandukan oleh bek tangguh tim tingkat I filsafat, Ama Randi. Skor kacamata tetap bertahan hingga waktu normal berakhir.

Di babak adu penalti, penampilan gemilang Dimas, kiper tingkat I filsafat, mengantar tim tingkat I filsafat ke semifinal. Dimas berhasil menepis dua penalti lawan dan membuat tim tingkat I filsafat menang 4-2.

“Suatu kesempatan yang sangat bahagia bermain bersama senior-senior dan saya beryukur karena teman-teman tingkat I mempercayakan saya untuk menjadi kiper. Puji Tuhan dan atas berkat Tuhan, tadi saya bisa menepis dua tendangan, dan itu adalah hal yang sangat luar biasa bagi saya. Saya sangat bersyukur. Terima kasih untuk panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. STFK Ledalero, jaya!” ungkap Dimas, pahlawan kemenangan tingkat I filsafat.

Di semifinal, mereka akan berhadapan dengan juara bertahan, tim tingkat III filsafat.

Kemenangan Telak di Pertandingan yang Ketat

pembukaan dies natalis 2022 2Sementara itu, di lapangan bola voli, pertandingan tidak kalah seru disajikan oleh tim tingkat II filsafat melawan tim tingkat IV filsafat. Kedua tim saling jual beli spike keras. Di pinggir lapangan sorak-sorai penonton membakar semangat kedua keenaman. Di set pertama, tim tingkat II filsafat harus mengakui keunggulan tim tingkat IV dengan skor 25-21. Set kedua berlangsung lebih ketat. Tim tingkat IV berhasil keluar sebagai pemenang dengan kenangan tipis 27-25. Harapan tim tingkat II sirna di set ketiga, setelah tim tingkat IV kembali berhasil memenangkan pertempuran dengan skor 25-23.

Tingkat IV berhasil menuju final dengan kemenangan telak, 3-0. Mereka masih menanti lawan di partai final nanti.* (Simpli Dalung/Engel Dajo)


picDokumentasi

BAGIKAN