Campus ministry atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Paguyuban Mahasiswa Awam (PMA) merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan di Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang mengayomi para mahasiswa/i awam di kampus tersebut. Saat ini, para mahasiswa/i awam yang mengikuti perkuliahan di IFTK Ledalero mengalami peningkatan, terutama pasca dibukanya dua prodi baru yaitu prodi Kewirausahaan dan Desain Komunikasi Visual (DKV). Bersamaan dengan itu, jumlah anggota campus ministry bertambah, baik para anggota yang berasal dari awam murni maupun para mantan frater yang kemudian bergabung dalam organisasi tersebut. “Tahun ini kita mengalami peningkatan jumlah anggota,” kata Andri Ukat,salah satu pengurus PMA yang lama.
Diketahui, organisasi ini memiliki sebuah program tahunan, yakni menyelenggarakan misa bersama pada pembukaan tahun ajaran baru sekaligus acara penerimaan para anggota baru serta peralihan kepengurusan. Kali ini, tepatnya pada Minggu (11/09/2022), mereka melaksanakan kegiatan tahunan tersebut di pantai Krokowolon, Maumere. Misa dipimpin oleh moderator campus ministry, P. Ignas Ledot, SVD. Dalam kegiatan tersebut hadir juga Sr. Thomasin Beding, SSpS. Acara serah terima dari pengurus lama ke pengurus baru pun dilakukan pada saat perayaan ekaristi.
Dalam sambutannnya setelah perayaan ekaristi, Pater Ignas Ledot, SVD menegaskan bahwa campus ministry akan fokus pada pembinaan karakter. Hal itu dilakukan melalui pelaksanaan program-program kerja ke depannya. “Campus ministry akan fokus pada pembinaan karakter melalui program yang akan dilaksanakan ke depannya,” ungkapnya. Ia juga mengingatkan bahwa campus ministry merupakan suatu peralihan dari PMA. BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) akan mengayomi komunitas tersebut. Artinya, BEM akan memimpin komunitas tersebut dan segala informasi dari BEM akan diperoleh melalui ketua campus ministry.
Ia juga menambahkan bahwa ke depannya organisasi ini akan bekerja lebih keras karena sudah ada mahasiswa dari Prodi DKV dan Kewirausahaan. “Kita usahakan program-program kita tidak bertabrakan dengan kegiatan BEM atau kegiatan mahasiswa seluruhnya,” tegas Pater Ignas. Di samping itu, lanjutnya, sangat diharapkan setiap anggota campus ministry saling bekerja sama.
Beberapa hal penting juga disampaikan oleh Sr. Thomasin, SSpS, terutama tentang pengejawantahan nilai-nilai yang dihidupi oleh Ledalero, misalnya nilai tanggung jawab dan kedisiplinan dari setiap anggota campus ministry. “Untuk kegiatan-kegiatan, kita mengejawantahkan nilai-nilai yang dihidupi oleh Ledalero. Contohnya nilai tanggung jawab dan disiplin. Kita mesti menjadi teladan yang baik dalam hal kedisiplinan di kampus,” tandasnya.
Selain Sr. Thomasin, SSpS, dalam kegiatan tersebut hadir juga ketua BEM IFTK Ledalero, Arif Tandang. Dalam sambutannya, ia menyampaikan proficiat kepada Nesi dan para pengurus terpilih lainnya, juga kepada para pengurus lama, Kristin dan stafnya (sewaktu masih berstatus PMA). Ia juga menambahkan bahwa peralihan nama dari SEMA ke BEM juga dari PMA ke campus ministry merupakan suatu transisi yang cukup besar.
“Ini transisi yang cukup besar, dari SEMA ke BEM, PMA ke campus ministry. Jalur koordinasinya harus kita pelajari sama-sama. Kita akan tentukan waktu untuk bicarakan hal ini. Harapannya supaya kita menjalin kerja sama yang baik antara BEM dan campus ministry dalam menjalankan program-program ke depannya,” ungkapnya.
Pemilihan kepengurusan baru campus ministry kali ini dilakukan secara online. Ada pun para kandidat antara lain Aristo Jomang, Maria Valentina Bunga, Yasinta Tnesi Usboko. Ketiganya dari prodi filsafat. Kemudian dari prodi PKK antara lain Rosalia Rilani Marlina, Arnoldus Yansen Belada Asan, dan Wilhelmina Rosita.
Berdasarkan hasil perhitungan suara, masing-masing para kandidat memperoleh suara (perhitungan dalam persentase), Aristo Jomang (29,5%), Maria Valentina Bunga (9,1%), Yasinta Tnesi Usboku (18,9%), Rosalian Rilani Marlina (12,9%), Arnoldus Yanses Belada Asan (14,4%), dan Wilhelmina Rosita (15,2%) dari jumlah pemilih 133 orang. Sementara jumlah seluruh anggota campus ministry saat ini 270 mahasiswa/i. Artinya,137 orang tidak ikut pemilihan.
Dengan demikian, yang menjadi ketua adalah Aristo Jomang. Namun, karena alasan memperjuangkan gender, demikian disampaikan oleh Pater Ignas, Yasinta Tnese Usboku dipilih menjadi ketua baru kampus ministry, diikuti Aristo Jomang sebagai wakil, Maria V. Bunga dan Rosalia R. Marlina sebagai sekretaris serta Wilhelmina Rosita dan Arnoldus Y.B. Asan sebagai bendahara.
Dalam sambutannya sebagai ketua baru campus ministry, Nesi menyampaikan terima kasih dan harapannya. “Terima kasih kepada kita semua yang sudah mengambil bagian dalam pemilihan kemarin. Terima kasih juga untuk kepercayaan yang diberikan kepada saya. Saya sangat mengharapkan kerja sama kita semua, para pengurus lama, juga BEM untuk menjalankan program kita ke depannya,” ungkapnya.
Para pengurus lama campus ministry, yang diwakili oleh mantan ketua, Kristin sepakat dengan ajakan tersebut. Ia berjanji untuk bekerja sama guna menyukseskan setiap program kerja pada waktu mendatang. “Selamat menjalankan tugas untuk teman-teman pengurus baru. Kami pengurus lama siap bekerja sama dengan kalian semua,” tegasnya.
Seluruh rangakaian kegiatan misa bersama, acara pelantikan pengurus baru serta penerimaan dan perkenalan para anggota baru campus ministry tersebut diakhiri dengan acara makan dan rekreasi bersama,*
*Sie Pemberitaan IFTK
BAGIKAN
PROGRAM STUDI SARJANA FILSAFAT PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK PROGRAM STUDI SARJ0
Penerimaan mahasiswa baru IFTK Ledalero tahun akademik 2025/2026 Prodi Ilmu Filsafat (S1) Prodi Pend0
Pendaftaran Online Program Studi Sarjana Filsafat, PKK, DKV, Kewirausahaan, Sistem Informasi & Magis0
© Copyright 2025 by Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero - Design By Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero