•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  Ospek Hari Kedua di STFK Ledalero Senat Mahasiswa Paparkan Materi Tentang Organisasi SEMA

Ospek Hari Kedua di STFK Ledalero Senat Mahasiswa Paparkan Materi Tentang Organisasi SEMA

img

Pengurus inti SEMA STFK Ledalero 2020/2021 memaparkan materi tentang Organisasi SEMA. (Sumber foto Sie Dokumtasi SEMA).

 

            Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, Maumere menggelar kegiatan Orientasi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) hari kedua bagi Mahasiswa/i baru Tahun Akademik 2020/2021 pada Jumat, (21/8/2020). OSPEK hari kedua ini dipandu oleh Ando Sola sebagai MC. Kegiatan dimulai tepat pukul 08.00 WITA bertempat di Aula St. Thomas Aquinas STFK Ledalero.

            Ada empat pemateri yang hadir dalam kegiatan tersebut yakni P. Bernardus Raho, SVD, P. Lukas Jua, SVD, dan RD. Philip Ola Daen bersama pengurus inti SEMA. Keempat pemateri menyampaikan materi masing-masing dalam sesi yang berbeda. Pada sesi pertama, P. Bernardus Raho, SVD memberikan materi tentang Metode Belajar Efektif. Sedangkan pada sesi yang kedua dan ketiga, secara berurutan, P. Lukas Jua SVD dan RD Phillip Ola Daen membawakan materi tentang Spiritualitas Pendidikan STFK Ledalero dan organisasi kemahasiswaan Senat Mahasiswa (SEMA) STFK Ledalero.

            Pada sesi pertama, P. Bernardus Raho, SVD memaparkan kiat-kiat yang harus ditempuh Mahasiswa untuk sukses memahami bahan yang dipelajari. Hal yang paling ditekankan oleh P. Bernardus adalah kedisiplinan. "Setiap mahasiswa harus disiplin belajar. Setiap hari, Mahasiswa harus membaca berbagai tulisan yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari di Kampus. Membaca harus jadi kebiasaan dan gaya hidup," tegasnya. Pater Bernardus juga meminta setiap Mahasiswa untuk selalu menjaga integritas. Menurutnya, integritaslah yang kelak dibawa ke tengah masyarakat. Oleh karena itu, berbagai tindakan yang meruntuhkan integritas seperti plagiarisme, pemalsuan tanda tangan, dan berbagai tindakan tak bermoral lainnya tidak boleh dilakukan oleh Mahasiswa. "Sikap-sikap tersebut haram untuk STFK Ledalero. Oleh karenanya, setiap tindakan yang meruntuhkan integritas tentu mendapat sanksi yang tegas dari sekolah".

            Pada sesi kedua, P. Lukas Jua SVD menerangkan spiritualitas yang menjiwai kegiatan belajar mengajar di STFK Ledalero. Menurutnya, kegiatan belajar mengajar di STFK Ledalero tidak terlepas dari spiritualitas SVD – spiritualitas Arnoldus Janssen – sebagai pihak yang memiliki dan mendirikan STFK Ledalero. Pater Lukas menerangkan bahwa "spiritualitas STFK Ledalero adalah misioner, sesuai dengan spiritualitas Arnoldus Janssen. Oleh karena itu, setiap Mahasiswa/i STFK Ledalero dibentuk menjadi misionaris-misionaris dalam kehidupan."

            Pada sesi ketiga, RD. Philip Ola Daen dan pengurus inti SEMA membawa materi tentang kemahasiswaan dan organisasi Senat Mahasiswa. RD. Philips menekankan, “Mahasiswa adalah salah satu standar penilaian akreditasi sekolah. Oleh karena itu, Mahasiswa/i harus kreatif, produktif dengan kualifikasi bermutu”. Sementara itu, para pengurus inti SEMA membawa materi tentang Senat Mahasiswa. Agustinus Bu’u Araujo Siga, selaku Ketua SEMA, menekankan akan kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan di tengah kondisi pandemi Covid-19. Pada bagian akhir sesi ketiga ini, pengurus SEMA juga melatih para mahasiswa/i untuk menyanyikan lagu Mars STFK Ledalero.

            Perlu diketahui bahwa kegiatan OSPEK hari kedua berlanjut pada sore hari yaitu pengukuran jas dan pemotretan untuk kepentingan administrasi sekolah. (Risky Mose dan Ipin Doke).

 

 

BAGIKAN