•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  Opening Ceremony Futsal IFTK Ledalero Cup I 2022

Opening Ceremony Futsal IFTK Ledalero Cup I 2022

img

(Ket. foto: Tampak Dr. Hans Monteiro menyalakan kaldron api menggunakan obor sebagai tanda dibukanya turnamen futsal IFTK Ledalero Cup I 2022)

Segenap civitas akademika IFTK Ledalero tampak memenuhi halaman gedung Saint Peter Hall, Ritapiret pada Minggu (18/9) pkl. 15.30 WITA. Mereka menggelar acara pembukaan turnamen futsal IFTK Ledalero Cup. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Hans Monteiro, dosen IFTK Ledalero juga selaku pembina upacara pada apel pembukaan sore itu. 

Dr. Hans yang juga salah satu formator di Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret itu, dalam kata sambutannya menegaskan bahwa turnamen olahraga futsal cup yang diselenggarakan oleh BEM IFTK Ledalero itu merupakan kegiatan yang dibuat dalam nuansa kekeluargaan, persaudaraan, dan keakraban. Selain itu, kegiatan itu, baginya, diselenggarakan untuk terus melatih kedisiplinan mahasiswa.

“Dalam pertandingan, seorang atlet itu membutuhkan kedisiplinan. Secara intelektual dia memadukan  keilmuannya, tetapi juga fisiknya,  keterampilan, ketangkasan dan juga keindahan,” tegasnya.

Dosen Teologi itu juga menyampaikan apresiasi terhadap BEM IFTK Ledalero yang telah menyelenggarakan turnamen Futsal IFTK Ledalero Cup I 2022.

“Pada sore hari ini pada momentum yang sangat baik sejalan dengan momentum terindah peralihan nama STFK Ledalero menjadi IFTK Ledalero, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyelenggarakan pertandingan IFTK Futsal Cup I dan itu untuk pertama kalinya diorganisir oleh BEM angkatan ini. Proficiat untuk BEM angkatan pertama yang telah menyelenggarakan pertandingan futsal ini,” tandasnya.

RD. Hans, pada akhir sambutannya mengajak sekaligus menghimbau agar dalam seluruh rangkaian pertandingan bola dari partai pembuka hingga partai final nanti semua klub menjunjung tinggi prinsip solidaritas.   

"Saya mengajak kita semua dalam pertandingan itu memadukan ketiga aspek yakni ketangkasan keindahan dan kecerdikan. Otak, hati, dan raga yang bermain. Akhirnya, saya mengucapkan selamat bertanding semoga kita tetap menjaga aspek solidaritas. Karena tema kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan diri kita satu sama lain serta membangun rasa solidaritas intern, karena ada pendatang-pendatang baru yakni mahasiswa Prodi DKV dan Kewirausahaan. Selamat bertanding semoga sukses dan membawa kegembiraan,” tutupnya.

Selanjutnya, Dr. Hans diberi kesempatan untuk menggunting pita sebagai tanda dibukanya turnamen tersebut dan dilanjutkan dengan menyalakan kaldron api. Tepukan dan sorakan para mahasiswa IFTK Ledalero menyambut momen tersebut. 

Pada akhir apel pembukaan turnamen tersebut, setiap klub dan pendukungnya diberi kesempatan untuk membawakan yel yel. Tampak masing-masing klub begitu antusias dalam menampilkan yel yel terbaik yang telah disiapkan.

Di sela akhir opening ceremony itu, Riko Kebu, mahasiswa Filsafat tingkat IV, ketika diwawancarai media ini mengatakan bahwa pertandingan futsal yang dibuka secara resmi sore itu bukan hanya sekadar untuk mengolah otot.

"Saya teringat kembali apa yang pernah disampaikan oleh Romo Philip ketika membuka turnamen sepak bola dalam rangka memeriahkan pesfam IFTK (saat itu masih STFK) beberapa bulan yang lalu, bahwa bermain bola bukan hanya sekadar untuk mengolah otot tetapi ada tiga olah yang mau dikejar dan dicapai dari pertandingan bola itu. Olah yang pertama adalah olah otot. Olah yang kedua adalah olah otak. Dan olah yang ketiga adalah olah rasa," ungkap Riko. 

Karena itu, lanjutnya, dalam pertandingan futsal ini diharapkan tiga olah ini mesti dikejar dan dicapai secara simultan sehingga turnamen itu betul-betul membawa manfaat bagi banyak orang, terutama bagi mahasiswa IFTK Ledalero.*

 

*Febry Suryanto

 

BAGIKAN