•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  Misa Missio Canonica: Aku Diutus Untuk Menjadi Saksi Kristus di Tengah Dunia

Misa Missio Canonica: Aku Diutus Untuk Menjadi Saksi Kristus di Tengah Dunia

img

Rabu, 1 November 2023, Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero, menyelenggarakan misa missiocanonica dengan tema “Pergi dan Wartakan”. Misa dimulai pukul 17:00 WITA dan diawali dengan acara hulerwair dan pengalungan selempang oleh Ketua Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik, kepada Yang Mulia Uskup Maumere Mgr. Ewaldus Martinus Sedu. Acara dilanjutkan dengan, perarakan meriah diiringi musik dan tarian untuk menghatar Uskup, para iman dan tamu undangan menuju Kapela Agung Ledalero

Misa yang dipimpin oleh Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, diselenggarakan untuk meresmikan dan mengutus  kesebelas calon wisudawan/wisudawati, Program Studi Pendidikan Keagaman Katolik, untuk menjadi guru agama, katekis dan rasul awam ke tengah dunia.

 Dalam kotbahnya, Uskup Edwaldus menyebutkan tiga hal penting menurut dalam perayaan perutusan rasul awam ini. Pertama, kaum awam dipanggil  untuk berjalan bersama Yesus dengan membawa diri dalam pesan injil dengan penuh keberanian, keyakinan dan doa. Kedua, seorang pendidik, guru dan katekis dipanggil untuk menyerahkan kesalehan doa,  memperjuangkan lingkungan hidup dan keadilan di tengah dunia. Ketiga, Guru agama harus berkomitmen untuk tetap teguh berjalan dalam terang Tuhan dan kokoh menumbuhkan nila-nilai katolik dalam  kehidupan. Uskup Edwaldus menambahkan, "Missio canonica orang kudus seperti Paus Fransisikus dan Bunda Theresa hendaknya menjadi  pendoman bagi calon  wisudawan/wisudawati, untuk tetap hidup benar dalam pertobatan sejati dan mendidik peserta didik  agar mengenal dan mencintai Allah di tengah dunia yang semakin maju."

Dalam perayaan misa, kesebelas calon wisudawan/wisudawati menerima Kitab Suci, Salib dan Dekrit Missio Canonica dari Uskup sebagai bukti telah resmi menjadi rasul awam katolik dan mempunyai wewenang mengajarkan iman. Kitab suci melambangkan pengutusan dan kuasa untuk mewartakan sabda Tuhan di mana saja. Salib menjadi kekuatan perlindungan dan penghiburan. Dekrit MisioCanonica menjadi bukti mereka disahkan  menjadi saksi Kristus di tengah dunia.

Kesebelas calon rasul awam menyatakan kesediaannya untuk diutus mewartakan kabar gembira di tengah dunia. Mereka menyadari bahwa tugas mewartakan sabda Allah di tengah dunia yang terus berubah ini bukanlah hal yang mudah. Tetapi keyakinan bahwa pertolongan Allah akan  selalu datang, menjadi kekuatan tersendiri bagi mereka. Mereka bertekad untuk bersungguh-sungguh melaksanakan tugas yang dipercayakan  dengan penuh tanggung jawab demi kemuliaan nama Tuhan dan keselamatan umat manusia. Upacara pengukuhan diakhiri dengan doa perutusan dan tanda salib dengan harapan seluruh hidup dan karya kesebelas rasul awam mencerminkan Kristus di tengah dunia.

Sebelum berkat penutup,  Rektor IFTK Ledalero, Dr. Otto Gusti Ndegong Madung memberikan sambutan. Dalam  sambutannya, beliau memberikan apresiasi kepada kesebelas calon wisudawan yang telah bersedia menjadi rasul awam katolik di tengah dunia. Baginya, kesebelas rasul awam ini bukan hanya hiasan tetapi elemen esensial dalam karya perutusan Gereja.

 Maju sebagai perwakilan kesebelas penerima Dektrit Missio Canonica, Dendi mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan atas berkat yang telah mereka terima. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada segenap Civitas Akademika IFTK Ledalero, yang selalu menjadi pelita yang tak pernah redup untuk menerangi jalan  mereka dengan cahaya cinta kasih dan kebijaksanaan.

Ketua Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik, Pater Anton Kamnahas SVD, dalam sambutannya mengatakan, 'misa missiokanonika ini merupakan buah dari seruan apostolik Paus Fransiskus pasca sinode tentang keterlibatan kaum awam. Orang muda sebagai bagian dari kaum awam telah menjadi nabi-nabi perubahan dan ikut bertanggung jawab dalam pengembangan Gereja. Menurut Pater Anton, kerelaan Bapa Uskup untuk menerbitkan dekrit missio canonica adalah dukungan penuh bagi Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik IFTK Ledalero untuk mengembangkan prodi ini menjadi lebih baik. Pater Anton menutup sambutannya dengan “salam jeruk” yang berarti ' jika engkau rindu usahakan untuk kembali."

Misa di tutup dengan kabar gembira dari Uskup Mgr. Ewaldus Martinus Sedu,   bahwa Misa missio canonica  pada tahun selanjutnya akan diadakan di Paroki Katedral Santo Yosep Maumere.

 

( vhe: Mahasiswa prodi PKK IFTK Ledalero)

Galeri Misa Missio Canonica

 

BAGIKAN