•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  Mahasiswa Campus Ministry IFTK Ledalero Adakan Rekoleksi ‘Sampahmu Sakitku’

Mahasiswa Campus Ministry IFTK Ledalero Adakan Rekoleksi ‘Sampahmu Sakitku’

img

Ket: Tampak Pater Lorens Woda, SVD sedang memberikan rekoleksi kepada mahasiswa Campus Ministry IFTK Ledalero di Aula Kampus 2 IFTK Ledalero, pada Sabtu (23/03). Foto/Dokumentasi Campus Ministry.

Mahasiswa Campus Ministry Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero mengadakan rekoleksi dengan tema ‘Sampahmu Sakitku’, pada Sabtu (23/03). Kegiatan rekoleksi bertempat di Aula Kampus 2 IFTK Ledalero dengan pemberi rekoleksi Pater Lorens Woda, SVD. Kegiatan rekoleksi tersebut dilaksanakan untuk mengisi masa prapaskah sebagaimana pada masa-masa prapaskah sebelumnya. “Kegiatan rekoleksi ini merupakan kegiatan tahunan para mahasiswa Campus Ministry setiap kali memasuki masa prapaskah,” kata Maria Caecilia Sherly sebagai salah satu ketua Campus Ministry IFTK Ledalero. Pada masa prapaskah kali ini, tema yang diangkat ialah “Sampahmu Sakitku”.

Pater Lorens mengemukakan realitas keterlukaan dunia yang diakibatkan oleh sampah. Ia menjelaskan realitas keterlukaan itu nampak dalam keterlukaan ekologis, seperti air, darat, dan udara. Air, darat, dan udara sedang tercermar oleh banyak sampah dan polusi. Menurut Lorens, perilaku manusia, seperti membuang sampah sembarang tempat telah menciptakan luka bagi alam sekaligus meracuni tubuh bumi ini. Atas persoalan tersebut, imam SVD itu mengajak semua peserta rekoleksi untuk membuat gerakan bersama mengurangi sampah. Lorens menghimbau peserta rekoleksi untuk mengurangi membeli makanan dalam kemasan plastik, membawa tas belanja sendiri ketika berbelanja, memilah dan membuang sampah organik dan nonorganik pada tempatnya. Selain itu, ia juga mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan sampah plastik agar dijadikan bahan kerajinan tangan serta sampah bekas sayuran bisa dijadikan pupuk untuk tanaman.

Di sela-sela rekoleksi, para mahasiswa diberi kesempatan untuk berdiskusi tentang tema rekoleksi. Dalam diskusi, setiap anggota kelompok diminta untuk menyeringkan pengalaman situasi keterlukaan bumi karena sampah. Kemudian, setiap kelompok mesti memutuskan suatu tindakan nyata untuk mengatasi masalah sampah dan apa komitmen jangka panjang kelompok sebagai bentuk kesadaran dan tanggung jawab terhadap semesta yang diciptakan Tuhan. Setelah diskusi, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka.

Kegiatan rekoleksi tersebut juga diisi dengan penanaman pohon sebagai bentuk tanggung jawab untuk melindungi alam semesta dari keterlukaan. Namun, sebelum menanam pohon, para peserta rekoleksi mengadakan perayaan ekaristi bersama dipimpin oleh Pater Lorens Woda, SVD. Setelah misa, dilakukan penanaman pohon tersebut di kebun Candra Aditya.

Hadir juga dalam kegiatan rekoleksi moderator Campus Ministry, Pater Ignasius Ledot, SVD dan Sr. Thomasin Beding, SSpS. Sr. Thomasin, dalam sambutannya, mengingatkan kembali para mahasiswa untuk melaksanakan rencana tindak lanjut sesuai kesepakatan dalam masing-masing kelompok. Keseluruhan kegiatan rekoleksi diakhiri dengan penampilan yel-yel mahasiswa tentang sampah, puisi berantai kemudian ditutup dengan makan siang bersama.

campus ministri 2024 2

Ket: Salah satu kelompok mendiskusikan tema rekoleksi Campus Ministry, pada Sabtu (23/03). Foto: Dokumentasi Campus Ministry.

 

Fonsi Orlando   

   

 

BAGIKAN