•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  Gelar Ujian, Kampus STFK Ledalero Terapkan Protokol Kesehatan

Gelar Ujian, Kampus STFK Ledalero Terapkan Protokol Kesehatan

img

Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero yang berada di Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) melawan covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Hal itu terlihat ketika kampus itu menggelar Ujian Akhir Semester selama dua minggu lebih. Dosen dan mahasiswa sangat aktif dan secara ketat menerapkan protokol kesehatan selama ujian berlangsung.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 STFK Ledalero Hendrik Maku, SVD, Sabtu (12/12) mengatakan kepada mediaindonesia.com bahwa seluruh dosen dan mahasiswa telah berkomitmen melawan musuh utama saat ini yaitu covid-19.

Melawan virus covid-19 ini, kata dia, dilakukan dengan mematuhi instruksi pemerintah yang berkaitan dengan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Musuh yang paling berbahaya yang harus ditaklukan oleh para dosen dan mahasiswa STFK Ledalero adalah covid-19. Saya, selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 STFK Ledalero, bersama pimpinan sekolah dan satpam mengingatkan civitas akademik untuk selalu patuh dan taat pada protokol kesehatan," kata Hendrik.

Terkait Ujian Akhir Semester, Hendrik mengatakan semua dosen dan mahasiswa berjuang melawan covid-19 dengan selalu mengambil bagian aktif dalam menerapkan protokol kesehatan selama ujian berlangsung.

"Mahasiswa berjihad bukan untuk menaklukan orang lain demi kepentingan tertentu, tetapi berjuang menaklukan kelemahan diri sendiri, antara lain kemalasan, mentalitas santai, ketidakdisiplinan, ketidakjujuran, dan ketidakpatuhan, demi meraih kesuksesan dalam menghadapi ujian dengan menerapkan protokol kesehatan selama ujian berlangsung," tandas dia.

Oleh karena itu, kata Hendrik, selama pelaksanaan ujian, segenap civitas akademika diwajibkan mematuhi protokol covid-19.

menegaskan, pelaksanaan ujian di tengah pandemi covid-19 merupakan bagian dari jihad di jalan Allah atau berjuang di jalan Allah.

Segenap civitas akademika STFK, lanjutnya, tidak hanya berjuang menyukseskan ujian tersebut, tetapi juga dengan pertolongan Allah harus berjihad mematuhi protokol kesehatan dalam membatasi penyebaran covid-19.

"Pelaksanaan ujian di tengah pandemik adalah bagian dari Jihad fisabilillah, berjuang di jalan Allah. Para mahasiswa tidak hanya berjihad menguasai materi ujian dan mengerjakan semua soal ujian dengan baik, tetapi lebih dari itu, mereka mesti bisa bersinergi dengan pemerintah menyerukan pentingnya mematuhi protokol kesehatan guna membatasi penyebaran virus korona, kata Hendrik, yang juga Dosen Islamologi ini.

Wujud konkret berjihad melawan covid-19, urai Hendrik, adalah dengan ketat menerapkan protokol kesehatan selama berada di kampus STFK Ledalero.

Sementara Ketua STFK Otto Gusti, SVD menuturkan UAS yang digelar di STFK Ledalero saat ini sedang berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti wajib memakai bermasker, mencuci tangan, mengukur suhu badan, dan selalu menjaga jarak aman.

"Ujian dilaksanakan secara tatap muka, maka protokol kesehatan diterapkan secara ketat seperti jaga jarak di dalam ruangan ujian, ujian digelar dengan sistem shift, wajib mengenakan masker, mencuci tangan dan juga ada pengukuran suhu badan ketika memasuki kompleks kampus," pungkas Otto. 

 

sumber:

Gabriel Langga | Nusantara

http://www.stfkledalero.ac.id/admin/news/NewsData/EditForm/field/NewsData/item/new?locale=id_ID

BAGIKAN