•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  EPISODE LANJUT YANG MENANTI SAMBIL MENJAGA SPIRITUAL ASALI

EPISODE LANJUT YANG MENANTI SAMBIL MENJAGA SPIRITUAL ASALI

img

        Maumere, Kamis, 28 Agustus 2022, Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero mengadakan acara Wisuda Program Studi Sarjana Filsafat Periode II tahun akademik 2020/2021 dan periode I  tahun akademik 2021/2022 dan Program Studi Magister Teologi tahun akademik 2021/2022. kegiatan ini berlangsung di Aula St. Thomas STFK Ledalero. Hadir dalam acara ini, Kanvil Kemenag Propinsi Nusa Tenggara Timur, Bapak Reginaldus Saverinus S. Serang, S. Fil.,M.Th. Bapak kanvil Kemenag diberi kesempatan untuk memberikan sambutan dalam acara ini.

Sekilas Tentang pendidikan

       Dalam pengantar sambutanya, Bapak Reginaldus menyinggung secara singkat tentang apa itu pendidikan. “pendidikan adalah proses belajar yang tidak berkesudahan”, tandasnya. Dari sana orang berusaha mengembangkan dirinya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, masyarakat, gereja dan bangsa. Dalam pengamatanya, selama ini sebagian dari proses pendidikan itu sudah dijalankan oleh STFK Ledalero. “Sebagai lembaga Tinggi, STFK Ledalero, tentu melalui seluruh perangkat yang ada telah berupaya mewujudnyatakan maksud pendikan tersebut”, ujarnya. Poses inilah yang  sudah dan akan terus digalakan oleh Lembaga pendidikan ini.

Menjaga Spiritual Asali

        Bapak Reginaldus mengatakan bahwa “Keberadan Lembaga Tinggi STFK Ledalero sudah mendunia dan diakui oleh seluruh masyarakat Luas”. Karena itu, dia mengharapkan agar segenap civitas-akademika terus menjaga mutu dan daya saing lembaga pendidikan ini secara menyeluruh.  “Jagalah apa yang menjadi marwah dasar dari lembaga ini”, katanya. Lembaga pendidikan STFK Ledalero hingga kini masih berdiri kokoh karena terus berkar dalam spiritual dasar yang dimiliki.

        Kebanggaanya sebagai alumnus lembaga pendidikan ini, masih terus dirasakan oleh Bapak Kanvil Kemenag NTT. “Kami bangga pernah menjadi alumnus lembaga ini”, katanya. Beliau juga mengatkan bahwa di satu sisi  STFK Ledalero kini menjadi institusi yang berada dalam era digital yang juga turut di dalamnya tantangan internal maupun eksternal yang tidak sedikit. STFK Ledalero tidak pernah sepi dari tantangan yang berasal dari  konteks mana ia ada, berfilsafat dan berteologi. Era digital sebagai tantangan eksternal yang mengharuskan STFK Ledalero untuk beradaptasi dengan situasi yang ada. “Tugas ini memang tidak muda”, tandasnya.

Episode Lanjut

       Tentang keberlanjutan dari Proses Pendididkan, bapak Reginaldus menegaskan kepada para wisudawan dan wisudawati bahwa proses pendidikan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi masih ada episode lanjut yang menanti dengan seluruh tantangan-tantanganya. Dalam dari pada itu, dia mengatakan “para wisudawan dan wisudawati sekiranya proses pendidikan yang sudah dilalui di lembaga ini dapat menjadi bekal baik dalam berpikir maupun dalam bertindak sebagai insan intelektual yang tetap berada dalam spiritual Sang-Sabda”.

        “Jangan takut”, seruan ini dilontarkanya kepada para wisudawan dan wisudawati serta seluruh Civitas Akademika. Seruan lain yang muncul adalah jangan berpikir untuk mencari kerja tetapi sekiranya bekal filosofis dan teologis mesti menjadi bekal yang kuat untuk bisa menciptakan lapangan kerja sesuai dengan kompotensi. “ Saya tamatan sarjana Filsafsat, tetapi menyelsaikan tugas Pemerintahan”, tandasnya. Oleh karena itu, dia mengharapakna agara para wisudawan-wisudwati untuk maju dengan optimis.

Penutup

        Dalam kata penutupnya dia mengucapkan banyak  selamat kepada para wisudawan-wisudawati dan meberikan optimisme serta ucapan selamat untuk memasuki lingkungan masyarakat. Ucapan yang sama diberikan kepada STFK Ledalero karena terus melahirkan kader-kader muda yang tangguh. Dia mengharapakan agar tetap menjadi gembala tradisi dan Nabi masa depan yang menciptakan mutiara-mutiara indah bagi umat manusia.


wisuda 2022 afwisuda 2022 adwisuda 2022 as

 

Galeri Wisuda

Youtube:

BAGIKAN