•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  Dapat Kunjungan Asesmen dari APTIK, IFTK Ledalero Siap Menuju Jaringan Pendidikan Katolik yang Lebih Luas

Dapat Kunjungan Asesmen dari APTIK, IFTK Ledalero Siap Menuju Jaringan Pendidikan Katolik yang Lebih Luas

img

Kiri ke kanan: Rektor IFTK Ledalero, P. Dr. Otto Gusti Ndegong Madung, SVD, Wakil Ketua Pengurus APTIK, P. Dr. Yulius Yasinto, SVD, Sekretari Pengurus APTIK, Kasdin Sihotang, Pembina YASSPA, P. Dr. Lukas Jua, SVD.

Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero menerima kunjungan dari Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) pada Kamis, 29/2/2024, di Kampus 2, Jl. Wairklau, Maumere. Kunjungan ini merupakan asesmen lapangan oleh APTIK dalam menilai kesesuaian IFTK Ledalero untuk menjadi anggota kerabat APTIK.

APTIK adalah asosiasi yang terdiri dari yayasan atau badan penyelenggara/pendiri perguruan tinggi Katolik di Indonesia. Tim perwakilan APTIK yang hadir terdiri dari Wakil Ketua Pengurus, Pater Dr. Yulius Yasinto, SVD, dan Sekretaris Pengurus, Kasdin Sihotang. Keduanya disambut oleh pimpinan IFTK Ledalero dan Yayasan Persekolahan St. Paulus (YASSPA) Ende.

Pembina YASSPA, Pater Dr. Lukas Jua, SVD, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan APTIK. Pater Lukas menjelaskan bahwa sejak berdiri pada 1932, IFTK Ledalero, sebelumnya ST-FT/STFK,  berfokus pada pendidikan calon imam. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, evaluasi misi telah dilakukan, dan diakui bahwa misi tersebut harus melampaui persiapan calon imam. "Kami sadar harus melakukan sesuatu untuk masyarakat Nusa Tenggara Timur dan Indonesia Timur melalui pendidikan. Oleh karena itu, kami sungguh-sungguh dalam melakukan pengembangan, termasuk bergabung dengan APTIK," kata mantan Provinsial SVD Ende itu. Dia berharap YASSPA dan IFTK Ledalero dapat memperoleh manfaat dari bergabung dengan APTIK, terutama dalam mendapatkan dosen berkualitas, sehingga misi SVD tetap relevan untuk mereka yang terpinggirkan dengan standar yang tinggi.

Sementara itu, Kasdin Sihotang dan P. Dr. Yulius Yasinto memaparkan penjelasan tentang APTIK. Kasdin menjelaskan bahwa APTIK adalah wadah untuk saling membantu dan berbagi pengalaman antar-perguruan tinggi anggota, baik dari segi finansial maupun pengembangan institusi seperti SDM, akreditasi, dan jabatan akademik.

Pater Yulius mengawali pemaparannya dengan menyebutkan bahwa Konferensi Waligereja Indonesia meminta setiap keuskupan memiliki perguruan tinggi yang menjadi anggota kerabat APTIK. APTIK didirikan pada 24 Februari 1984 di Surabaya atas inisiatif Universitas Parahyangan Bandung, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Widya Mandala Surabaya, dan Unika Atma Jaya Jakarta. Saat ini, APTIK telah memiliki 21 anggota, dan tiga anggota baru, termasuk YASSPA/IFTK Ledalero, yang akan diterima secara resmi pada kongres tahunan APTIK bulan Maret 2024. Selain kongres, tambah Pater Yulius, APTIK juga memiliki agenda tahunan berupa Hari Studi APTIK yang merupakan pertemuan anggota kerabat APTIK untuk mempelajari dan merefleksikan isu-isu penting dalam kehidupan masyarakat.

APTIK juga menawarkan berbagai manfaat dan jejaring perguruan tinggi, seperti jaringan kemahasiswaan, jaringan pembelajaran, jaringan LPPM, jaringan pimpinan perguruan tinggi, pusat kajian pendidikan tinggi Indonesia, dan gugus tugas untuk kajian dan pengembangan ekologi serta pendanaan.

“Bergabung dengan APTIK juga berarti peserta didik dan dosen IFTK Ledalero dapat berjalan bersama dengan program studi serupa di 23 perguruan tinggi APTIK lainnya. Peserta didik dapat mengambil kuliah antar-program studi dan antar-perguruan tinggi APTIK. Mereka juga dapat memanfaatkan perpustakaan antar-perguruan tinggi,” kata Pater Yulius yang merupakan alumnus STFK Ledalero. Dia juga menambahkan bahwa selain peserta didik, dosen, perguruan tinggi, dan yayasan pun dapat mengalami manfaat serupa.

Sebelumnya, Rektor IFTK Ledalero, P. Dr. Otto Gusti Ndegong Madung, SVD, memaparkan profil IFTK Ledalero mulai dari jumlah mahasiswa hingga akreditasi. Pater Otto juga berharap IFTK Ledalero dapat belajar banyak dari perguruan-perguruan tinggi besar yang menjadi anggota APTIK. Turut hadir dalam pertemuan ini para wakil rektor, pimpinan program studi, serta beberapa biro terkait.

Asesmen berlanjut pada sore hari di mana pengurus APTIK mengunjungi beberapa fasilitas di Kampus 2 dan Kampus 1 IFTK Ledalero.

Humas IFTK Ledalero


 

 

kunjugan aptik 20242

Kunjungan APTIK ke Perpustakaan IFTK Ledalero di Kampus 1, Nita

BAGIKAN