TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ledalero di Maumere menggelar kegiatan Roadshow dan pentas seni (musik dan teater) pada Sabtu 25 Februari 2023.
Kegiatan RoadShow yang digelar pada siang hari berlangsung sekitar pukul 08.00 sampai 12.00 wita bertema merawat bumi. Sedangkan pentas seni dalam bingkai tema yang sama diadakan pada malam hari di Balai Pusat Jajanan dan Cinderamata, Kabupaten Sikka, pukul 08.30 sampai 11.30 wita.
Kegiatan ini melibatkan semua mahasiswa, para dosen dan pegawai IFTK Ledalero serta alumni IFTK Ledalero.
Koordinator Lapangan Roadshow, Theos Armando Seran, dalam komentarnya disela sela kegiatan roadshow, menyebutkan, Tidak dapat disangkal bahwa saat ini terjadi berbagai macam masalah pada alam, yang timbul oleh karena sikap serakah manusia.
"Kita rajin menebang pohon, membabat hutan, mengeksploitasi alam, membuang sampah sembarangan, mencemari air udara, tanah, alhasil, hidup kita terancam oleh bencana alam, musim tak menentu dan kemarau berkepanjangan. Bertolak dari kenyataan-kenyataan ironis ini, pada hari ini kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero menyatukan tekad untuk melakukan kegiatan road show dengan tema “Merawat Bumi”," ujarnya.
Theos menegaskan, melalui tema "merawat bumi" mereka ingin mengundang dengan hormat seluruh elemen masyarakat, siapa pun itu untuk kembali peduli pada alam. "Mari kita mengarahkan perhatikan kita pada alam yang telah rusak dan membangun aksi bersama untuk merawat bumi," jelas Theos.
https://t-2.tstatic.net/flores/foto/bank/images/Roadshow-ledalero.jpgSejalan dengan hal di atas, salah seorang Dosen IFTK Ledalero, Romo Hans Monteiro, dihubungi TribunFlores.com via Whatsapp tadi malam, menegaskan, Roadshow dan pentasan BEM IFTK Ledalero mau mengajak masyarakat pada umumnya dan Maumere pada khususnya untuk sadar merawat bumi.
Imam Katolik yang biasa disapa Romo Hans Monteiro ini menerangkan bahwa, Kritik sosial paling nampak dalam pentas teater oleh Mahasiswa IFTK Ledalero tadi malam adalah merujuk pada kondisi bumi saat ini dimana Sampah berserakan di mana-mana, lingkungan kotor, manusia tidak bersih.
"Sampai kapan kita sadar bahwa bumi tidak kita urus dengan baik? Pentasan Mahasiswa Malam ini, sangat kreatif, inspiratif, dan rekreatif," tandasnya.
Untuk itu, pada akhirnya, kata Romo Hans Montero, merawat bumi adalah paduan antara etika, estetika dan praksis konkrit.
Menurutnya pula, berkaca pada dua kegiatan di atas yakni Roadshow dan pentas seni, Mahasiswa IFTK Ledalero telah berhasil mensintesekan 3 aspek tersebut.
Kampanye Edukatif
Dalam kesempatan lain, Ketua BEM IFTK Ledalero, Arief Tandang, kepada TribunFlores.com menjelaskan, dua kegiatan di atas yang dirangkum dalam tema besar merawat bumi merupakan kegiatan yang memiliki intensi kampanye edukatif bagi masyarakat.
https://t-2.tstatic.net/flores/foto/bank/images/Biolis-Ledalero.jpg"Kita mengedukasi warga untuk kembali menyerukan pentingnya merawat bumi sebagai ibu kita bersama," tuturnya.
Kata Arief, yang melandasi kegiatan Roadshow dan pentas teater bertema merawat bumi adalah ensiklik Laudato Si.
Sebagaimana diketahui, Paus Fransiskus, melalui Ensiklik Laudato Si, mengajak umat Katolik di seluruh dunia untuk merawat bumi sebagai rumah bersama. Dokumen Laudato Si yang dikeluarkan pada tahun 2016, tahun ini memasuki usia yang ke-7. Di ulang tahunnya yang ke-7, Paus Fransiskus kembali menyampaikan seruannya kepada seluruh umat Katolik untuk menggemakan semangat Laudato Si. Seruan ini dimaksudkan, agar umat Katolik bersatu dan memperbaharui komitmen, baik secara komunal maupun pribadi untuk merawat bumi sebagai rumah bersama.
Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, menurut Arief bukan mono-aksi melainkan melibatkan semua orang. Dan sebetulnya, kegiatan serupa telah dimulai akhir tahun lalu.
"Akhir tahun lalu kita sudah memulai kegiatan atau aksi nyata seperti menanam anakan bakau (mangrove) di Magepanda, membersihkan sampah di Pasar Alok dan Pasar Nita, Membantu pemulung di Nangarasong. Jadi hal-hal itu sudah di buat tetapi kami melihat macam belum ada dampak signifikan dari aksi-aksi itu makanya kami berniat untuk melanjutkan dalam bentuk kampanye edukatif," jelas Arief.
Promosi Kampus IFTK Ledalero
Arief juga membenarkan bahwa berbagai kegiatan sosial yang telah dijalankan bertujuan untuk mempromosikan kampus IFTK Ledalero kepada masyarakat luas.
"Artinya sebagai salah satu institusi yang punya semangat Katolik, Gerakan berlandas pada ensiklik kali inikan pasti kita gaungkan, sekaligus bentuk promosi kampus. Karena yang terlibat inikan semua program studi," ungkapnya.
Arief Tandang juga menyebutkan dua prodi baru yakni Desain Komunikasi Visual dan Kewirausahaan sangat relevan di tengah masyarakat.
"Dari segi output mahasiswa saya pikir ada peluang yang besar," kata Biarawan SVD ini.
"Dua prodi ini juga sejatinya selaras dengan perkembangan zaman," tambahnya.
Selama berjalan beberapa bulan ini, Arief mengakui kehadiran para mahasiswa baru terutama dari prodi DKV dan Kewirausahaan sangatlah positif.
"Kalau dari struktur kemahasiswaan itu sendiri kehadiran teman-teman sebagai salah satu unsur yang menopang BEM IFTK Ledalero itu sendiri. Kegiatan-kegiatan seperti pameran yang dibuat DKV itu sangat signifikan pengaruhnya. Artinya secara publik itu juga pengaruh. Waktu pameran itu mendatangkan SMA-SMA itu dalam rangka promosi. Tetapi mereka masih pada tahap awal menampilkan hal yang saya pikir cukup berpengaruh," tandasnya.
Lalu untuk prodi kewirausahaan juga akan digelar kegiatan pameran selama dua atau 3 hari. "Saya yakin pasti punya pengaruh yang besar juga bagi mahasiswa dan calon mahasiswa IFTK Ledalero," kata Arief.
Prodi DKV dan Kewirausahaan Tidak Terpengaruh dengan Persaingan
Arief Tandang saat ditanya awak media TribunFlores.com apakah sudah timbul persaingan mahasiswa antar kampus dalam hal "prodi mana yang terbaik" melihat realitas pendidikan di Kabupaten Sikka, dimana dua prodi ini bukanlah baru di Sikka melainkan di kampus lain sudah ada prodi serupa atau mirip, Arif menjawab, tak menemukan fenomena tersebut.
Malah ia mengatakan para mahasiswa dari Prodi DKV dan Kewirausahaan sudah mulai memiliki dan menguatkan identitasnya masing-masing.
"Saya pikir sudah mulai kelihatan, teman-teman betul-betul konsolidatif-lah secara prodi. Mereka mempertahankan semacam identitas prodi sendiri. Itu sangat menonjol. Padahal masih baru," imbuhnya.
Menurut Arief mungkin saja persaingan itu belum terlihat namun dari kacamatanya pemikirannya, mahasiswa dari dua prodi ini lebih fokus dengan prodinya sendiri dan menguatkan identitasnya sendiri.
"Menurut saya ketika sudah kuat kedalam, begitu banyak program, rancangan-rancangan, itu mereka menampilkan diri. Dan ketika ada persaingan dari luar mereka secara ke dalam sudah kuat. Saya pikir cara itu menjadi modal besar untuk mereka," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Ajak Masyarakat 'Sadar Merawat Bumi', BEM IFTK Ledalero, Maumere, Gelar Roadshow dan Pentas Seni, https://flores.tribunnews.com/2023/02/26/ajak-masyarakat-sadar-merawat-bumi-bem-iftk-ledalero-maumere-gelar-roadshow-dan-pentas-seni?page=3.
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
BAGIKAN
PROGRAM STUDI SARJANA FILSAFAT PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK PROGRAM STUDI SARJ0
Penerimaan mahasiswa baru IFTK Ledalero tahun akademik 2025/2026 Prodi Ilmu Filsafat (S1) Prodi Pend0
Pendaftaran Online Program Studi Sarjana Filsafat, PKK, DKV, Kewirausahaan, Sistem Informasi & Magis0
© Copyright 2025 by Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero - Design By Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero