Struktur Kerja BEM dan Pengenalan Kehidupan Kampus Dibicarakan pada PKKMB Hari ke-5

img

Tampak staf inti BEM bersama moderator, Dr. Philip Ola Daen saat berbicara tentang struktur kerja BEM)

Dr. Philipus Ola Daen, Wakil Rektor III sekaligus moderator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta para pengurus inti BEM IFTK Ledalero berbicara tentang struktur kerja BEM dan pengenalan kehidupan kampus pada PKKMB hari ke-5 sesi kedua.

Dr. Philip membekali para mahasiwa baru dengan topik tata kelola kemahasiswaan. Secara garis besar, beliau berbicara tentang apa itu organisasi kemahasiswaan, hak-hak mahasiwa, aturan-aturan perkuliahan yang harus diperhatikan oleh para mahasiswa, dan lain sebagainya.

 “Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah untuk menampung aspirasi, inspirasi dan juga wadah untuk mengeksplorasi bakat mahasiswa di pelbagai bidang. Karena itu, setiap mahasiswa mesti mengambil bagian dalam organisasi kehamasiswaan ini”, jelasnya.

Lebih lanjut, moderator BEM itu menjelaskan bahwa seiring dengan adanya peralihan nama lembaga dari sekolah tinggi ke institut, maka organisasi kemahasiswaan juga mengalami pergantian nama dari Senat Mahasiswa (SEMA) menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang di dalamnya juga terdapat Perhimpunan Mahasiswa Prodi. Sebagai catatan akhir, RD. Philip menekankan tentang pentingnya kedisiplinan. “Hanya ada satu kata kunci untuk menjadi sukses yakni disiplin”, tegas RD. Philip.  

Setelah RD. Philip selesai, dilanjutkan dengan penjelasan tambahan dari para pengurus inti BEM IFTK Ledalero. Arief Tandang, Ketua BEM IFTK Ledalero, menjelaskan tentang struktur organisasi BEM secara umum. Ia mengatakan bahwa BEM merupakan wahana atau instrumen, dimana mahasiswa bisa mengembangkan diri atau memberi aspirasi.

”Kami selalu terbuka untuk menampung kiritikan, aspirasi, dan juga inspirasi dari para mahasiswa. Apabila ada kebijakan yang keliru, para mahasiwa mesti berani bersuara dengan mengikuti prosedur yang ada, yakni aspirasi atau kritikan disampaikan terlebih dahulu kepada pengurus BEM, lalu pengurus BEM meneruskannya ke Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan dan selanjutnya Wakil Rektor III akan meneruskannya kepada pemimpin IFTK,” tandas Arief Tandang dalam penjelasannya. Selain itu, Arief juga berbicara tentang visi dan misi BEM IFTK Ledalero.

Selanjutnya, Paul Tukan, Sekretaris I, memberi penjelasan secara komprehensif perihal logo IFTK yang baru, dengan maksud agar para mahasiswa baru bisa mengerti tentang arti dari logo IFTK Ledalero.

Pembicara terakhir, Bayu Tonggo, Wakil I BEM, menjelaskan Struktur BEM IFTK Ledalero. Adapun pengurus inti BEM IFTK Ledalero yakni Arief  Tandang (Ketua BEM), Bayu Tonggo (Wakil I), Anggi Wanda (Wakil II), Aldi Jemadu (Bendahara I), Nerti (Bendahara II), Paul Tukan (Sekretaris I), dan Rain Tanggul (Sekretaris II). Selain pengurus inti, Bayu juga menyebutkan beberapa seksi yang tergabung dalam BEM IFTK Ledalero.

PKKMB hari keempat sesi kedua melibatkan seluruh mahaiswa dari Prodi Filsafat,  Pendidikan Keagamaan Katolik, Desain Komunikasi Visual dan Kewirausahaan. Kegiatan ini berjalan lancar. Semua mahasiswa yang hadir memusatkan perhatian mereka pada setiap penjelasan yang diberikan oleh para narasumber.*

*Apri Selai

SHARE THIS