STFK Ledalero dan Muhammadiyah Gelar Vaksinasi Massal Covid-19

img

Ledalero—STFK Ledalero dan Muhammadiyah bekerja sama menggelar vaksinasi massal covid-19 (15/10/2021) di bawah tema “Wujudkan Masyarakat yang Sehat dan Produktif dengan Vaksin Sinovac”. Vaksin diberikan oleh tiga rombongan medis—masing-masing dari Puskemas Nita, Puskemas Waipare, dan Polres Sikka—dan diikuti oleh 477   peserta yang terdiri dari para dosen, mahasiswa, karyawan, dan masyarakat dari berbagai daerah di Kabupaten Sikka. Pegelaran vaksinasi massal oleh dua instansi berbeda agama ini diwarnai pesan keberagaman.

IMG 8080

Ketua STFK Ledalero Pater Dr. Otto Gusti Madung, SVD (ke-3 dari kiri) dan Ketua Muhammadiyah Kabupaten Sikka Ihsan Wahab (ke-2 dari kiri) serta beberapa pengurus Muhammadiyah Kabupaten Sikka di Ledalero, Jumat (15/10/2021).

Berbeda dari vaksinasi massal pada umumnya, vaksinasi covid-19 yang digelar STFK Ledalero dan Muhammadiyah ini diawali dengan serangkaian seremoni pembuka yang apik di bawah panduan MC Vino Maing. Seremoni pembuka ini diikuti oleh pimpinan pusat Muhammadiyah melalui live zoom meeting. Seusai doa pembuka dan lagu Indonesia Raya, para pimpinan institusi yang terkait dengan pegelaran vaksinasi massal ini diberi kesempatan menyampaikan sambutan.

Pater Otto selaku Ketua Sekolah STFK Ledalero menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan pusat dan daerah Muhammadiyah yang telah berinisiatif membangun kerja sama dengan STFK Ledalero untuk melayani pemberian vaksin covid-19 bagi masyarakat luas. Pandemi covid-19, menurutnya, telah menyadarkan manusia secara bersama akan kerentanan universalnya. Oleh karena itu, perlu diperkokoh suatu kesadaran sebagai sesama saudara satu sama lain terlepas dari ras, agama, budaya, status sosial dan bangsa.

IMG 8053

Mengutip wanti-wanti Paus Fransiskus akan globalisasi ketidakpedulian yang sedang melanda dunia sekarang ini, Pater Dr. Otto Gusti mengetengahkan perlunya “mempromosikan budaya tandingan yakni sikap bela rasa (compassion) dan berbelas kasih (mercy)”. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya membangun kepedulian dengan sesama terutama yang menderita melalui imaginasi, kreativitas, dedikasi, dan sikap dermawan. Ia menyebut kerja sama yang dibangun pimpinan Muhammadiyah dan STFK Ledalero ini sebagai “sikap etis” untuk bersama-sama mengatasi kerentanan manusia. Sebelum menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah menyukseskan kegiatan vaksinasi massal tersebut, Pater Otto memberikan beberapa informasi tentang STFK Ledalero.

Sementara itu, Ihsan Wahab, SHI., M. Pd., selaku Ketua Muhammadiyah Kabupaten Sikka, mengangkat sikap toleransi umat beragama di kabupaten Sikka yang telah lama dijalin dengan baik. Toleransi itu juga terwujud dalam upaya bersama mengatasi berbagai bencana yang terjadi di daerah Sikka. Ia juga menyebutkan bahwa tujuan vaksinasi massal yang digelar berkat kerja sama Muhammadiyah dan STFK Ledalero ini ialah untuk mengendalikan penyebaran covid-19. Setelah diselingi suguhan suara emas Paduan Suara STFK Voice melalui lagu Inang Nona, sambutan berikut berasal dari Dr. Agus Samsudin. Sebagai Ketua MCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, tidak banyak yang disampaikannya selain ucapan terima kasih kepada segenap masyarakat, pimpinan daerah, dinas kesehatan, kepolisian, dan terutama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Indonesia atas dukungan, kerja sama, dan komitmen dalam upaya pelayanan vaksinasi.

IMG 8130

Rangkaian sambutan ditutup oleh sepatah kata dua dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Indonesia, Prof. Dr. Khaedar Natsir, M. Si., yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan vaksinasi. Ia menekankan komitmen praktis-inklusif dari “seluruh keluarga besar bangsa tanpa ada perbedaan agama, suku, ras, golongan” untuk mengatasi pandemi covid-19.

Vaksinasi inklusif ini, demikian ditegaskan Prof. Khaedar Natsir, merupakan bukti bahwa Muhammadiyah dan keluarga besar STFK Ledalero mau mengikat kerja sama sebagai keluarga besar bangsa. “Kita hidup dalam keragaman yang harus terus disangga dengan semangat bahwa perbedaan bukan ancaman, bahwa perbedaan bukan kendala. Justru perbedaan adalah mosaik yang diberikan Tuhan kepada kita untuk menebarkan kasih sayang [dan] belas kasih... dan [mendorong] semangat kolektif kita untuk peduli kembali menyelesaikan masalah yang terjadi”. Vaksinasi ini diharapkan mampu menjadi perekat kedua pihak untuk membangun kerja sama dalam berbagai bidang. Ia mengapresiasi masyarakat Maumere dan STFK Ledalero dan menandaskan, “Hari ini kita merajut persaudaraan untuk kemanusiaan yang bersifat semesta. Perbedaan agama justru akan menjadi kekuatan kita untuk membangun kecerdasan dan kesehatan bangsa”. Ia mengakhiri sambutannya dengan membuka kegiatan vaksinasi secara resmi.

Kegiatan vaksinasi massal berjalan dengan lancar di bawah koordinasi Tim SEMA STFK Ledalero dan Polres Sikka. Selain mahasiswa dan karyawan STFK, peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah di kabupaten Sikka. Sebagian besar dari peserta yang hadir dan mengikuti vaksinasi hari ini telah mendaftarkan dirinya selama seminggu terakhir. Akan tetapi, tidak semua dari 500 peserta yang telah dijadwalkan untuk mengikuti vaksinasi hari ini (Jumat, 15/10/2021) datang. Lebih dari separuh (287 orang) yang terjadwal berkesempatan untuk divaksin hari ini. Dengan tambahan peserta yang tidak terdaftar sebelumnya sebanyak 190 orang, total peserta yang divaksin hari ini ialah 477 orang. Kegiatan vaksinasi hari pertama ini berlangsung hingga pukul sekitar pukul 17.00 WITA. Vaksinasi akan dilanjutkan besok (Sabtu, 16/10/2021).  Sie Publikasi

SHARE THIS