MAUMERE, Matanews.net – Dosen Islamologi pada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Pater Hendrik Maku, SVD selaku Ketua Gugus Covid-19 STFK Ledalero selalu memimpin ‘jihad’ melawan covid-19 di Kampus Calon Imam dan awam berkualitas di lembaga pendidikan itu selama ini, termasuk di saat
pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) yang mulai berlangsung sejak Rabu (9/12) hingga Selasa (22/12/) mendatang.
Pater Hendrik Maku, SVD yang menghubungi Matanews.net, Jumat (11/12/) pagi menjelaskan “jihad” yang gencar dipimpinnya dan diikuti para dosen dan mahasiswa STFK Ledalero menggarisbawahi komitmen bersama yang lahir dalam diri setiap warga kampus untuk selalu berjuang melawan musuh bersama covid-19 saat ini.
Para mahasiswa STFK yang lengkap menggunakan masker mencuci tangan sebelum mengikuti Ujian Akhir Semester di Kampus STFK Ledalero, Jumat (11/12/). (Foto Istimewa)
“Musuh yang paling berbahaya yang harus ditaklukkan oleh para dosen dan mahasiswa STFK Ledalero adalah covid-19. Saya selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 STFK Ledalero bersama pimpinan sekolah dan Satpam harus selalu mengingatkan civitas academika untuk selalu patuh pada protokol kesehatan,” kata Pater Hendrik.
Sukseskan Ujian Akhir Semester
Pater Hendrik Maku, SVD menambahkan bahwa mahasiswa STFK Ledalero dari tiga Program Studi (Prodi) yakni Filsafat, Teologi, dan Pendidikan Keagamaan Katolik (PKK) “berjihad” melawan covid dan
selalu mengambil bagian yang aktif dalam menerapkan protokol kesehatan selama ujian berlangsung.
“Para mahasiswa berjihad bukan untuk menaklukan orang lain demi kepentingan tertentu, tetapi mereka berjuang untuk menaklukkan kelemahan diri sendiri, antara lain kemalasan, mentalitas santai,
ketidakdisiplinan, ketidakjujuran, ketidakpatuhan, demi meraih kesuksesan dalam menghadapi UAS dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.Oleh karena itu selama pelaksanaan ujian dimaksud maka segenap Civitas Akademi STFK diwajibkan untuk mematuhi protokol covid-19,” kata Pater Hendrik.
Para mahasiswa-mahasiswi STFK Ledalero yang lengkap memakai masker diatur duduk sesuai protokol kesehatan saat mengikuti UAS Matakuliah Islamologi di Ruang Embuiru STFK Ledalero, Jumat (11/12). (Foto Istimewa)
Pater Hendrik Maku, SVD menegaskan bahwa pelaksanaan Ujian Akhir Semester di tengah pandemik covid-19 merupakan bagian dari jihad di jalan Allah atau berjuang di jalan Allah. Segenap civitas akademika STFK, lanjut Pater Hendrik, tidak hanya berjuang untuk menyukseskan UAS, tetapi juga, dengan pertolongan Allah harus berjihad mematuhi protokol kesehatan dalam rangka membatasi penyebaran virus corona atau covid-19. “Pelaksanaan UAS di tengah pandemik adalah bagian dari Jihad
fi sabilillah , berjuang di jalan Allah. Para mahasiswa tidak hanya berjihad untuk menguasai materi ujian dan mengerjakan semua soal ujian dengan baik, tetapi lebih dari itu, mereka juga mesti bisa bersinergi
dengan pemerintah yang menyerukan pentingnya mematuhi protokol kesehatan guna membatasi penyebaran virus corona,” kata Pater Hendrik.
Wujud konkret berjihad melawan covid-19, urai Pater Hendrik dengan ketat menerapkan protokol kesehatan di Kampus STFK Ledalero.
Inilah sebagian mahasiswa STFK Ledalero yang lengkap memakai masker diatur duduk sesuai protokol kesehatan saat mengikuti UAS Matakuliah Islamologi di Ruang Embuiru STFK Ledalero, Jumat (11/12). (Foto Istimewa)
“Saya sendiri bersama para satpam secara ketat melaksanakan protokol covid. Kami bekerja setiap hari. Sebelum memasuki area kampus, semua mahasiswa, dosen dan para pegawai diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan, mengukur suhu tubuh dan menjaga jarak aman,” kata Pater Hendrik Maku.
Sementara Ketua STFK, Pater Dr. Otto Gusti, SVD melalui pesan WhatsApp (WA) menyampaikan bahwa Ujian Akhir Semester di STFK Ledalero sudah dan sedang berlangsung dengan ketat mematuhi protokol kesehatan seperti wajib memakai bermasker, mencuci tangan, mengukur suhu badan, dan selalu menjaga jarak aman. “Di STFK Ledalero ujian dilaksanakan dengan tatap muka dan dimulai kemarin tgl 9 Desember. Karena ujian dilaksanakan secara tatap muka, maka protokol kesehatan dipatuhi secara ketat. Jarak dijaga dalam ruangan dengan cara penerapan sistem shift. Para peserta ujian juga wajib kenakan masker. Ada pengukuran suhu badan ketika memasuki kompleks kampus”, kata Pater Otto.
Data yang diterima media ini dari Kepala Sekretariat STFK Ledalero, Johanes Celvianus Manehitu menyebutkan bahwa jumlah mahasiswa yang mengikuti Ujian Akhir Semester saat ini sebanyak 1.270 mahasiswa dengan rincian mahasiswa program studi filsafat sebanyak 1.079 orang, Magister Teologi sebanyak 146 orang, dan Prodi PKK sebanyak 45 orang.*(M-7)
SHARE THIS
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum volutpat tortor nec vulputate pe0
Cras consectetur suscipit nisi a fermentum. Class aptent taciti sociosqu ad litora
Vivamus convallis lobortis dolor, eu varius ipsum tincidunt sed. Suspendisse sit amet ante ullamcorp0
Nulla vitae urna orci. Nunc at dictum ligula, vel suscipit nunc.
© Copyright 2025 by Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology - Design By Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology