Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur memberikan arahan dan membuka kegiatan Festival Literasi secara resmi, Kamis, 27 April 2023. (Dok: Sie Dokumentasi IFTK Ledalero)
Program studi Pendidikan Keagamaan Katolik IFTK Ledalero mendapat kepercayaan dari Bidang Pendidikan Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT dan Kabupaten Sikka. Kepercayaan ini tidak lain ialah untuk menjadi tuan rumah atas penyelenggaraan kegiatan Festival Literasi SMAK Regio Sikka. Kegiatan festival ini akan berlansung pada tanggal 27-29 April 2023.
Mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah kegiatan Festival Literasi, program studi Pendidikan Keagamaan Katolik IFTK Ledalero menyambut kegiatan ini dengan baik. Karena itu, kegiatan festival ini dibuka secara resmi pada Kamis, 27 April 2023 di Aula St. Thomas Aquinas IFTK Ledalero. Pada acara pembukaan hadir beberapa peserta seperti para kepala sekolah dan guru pendamping dari beberapa SMAK yang ada di Kabupaten Sikka, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kepala Bidang Pendidikan Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kepala Bidang Urusan Keagamaan Katolik Kantor Kementerian Agama Provisi Nusa Tenggara Timur, Romo Ketua Biro Pendidikan Keuskupan Maumere, Ketua IFTK Ledalero yang diwakili oleh RD. Hans Moteiro, Pr, Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, Praeses Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, para siswa dari beberapa SMAK dan mahasiswa prodi Pendidikan Keagamaan Katolik IFTK Ledalero.
Acara pembukaan ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian, terdapat beberapa rangkaian acara selanjutnya; pertama, laporan dari panitia. Dalam laporan tersebut, panitia menyampaikan latar belakang dilaksanakannya kegiatan Festival Literasi. “Sekolah Menengah Agama Katolik atau yang disingkat SMAK sebagai satuan pendidikan formal berciri khas katolik yang setara dengan sekolah umum tingkat menengah atas atau SMA yang mengintegrasikan mata pelajaran umum dengan mata pelajaran pendidikan keagamaan katolik. Dalam hubungan dengan itu terdapat lima mata pelajaran antara lain; kitab suci, liturgi, doktrin gereja katolik, moral kristiani, sejarah gereja, pastoral dan katekese. Jadi bisa dikategorikan mereka ini SMA plus Katolik. Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Katolik (Dirjen Bimas Katolik) Kementerian Agama secara berjenjang dari pusat sampai daerah telah memainkan perannya secara aktif sebagai penggagas serta penentu keberadaan dan kualitas SMAK di Indonesia. SMAK pertama kali hadir di NTT yaitu pada tahun 2012 dan sampai sekarang ini di NTT sudah terdapat 25 SMAK swasta dan satu SMAK negeri. Di Kabupaten Sikka, terdapat 4 SMAK swasta yang mewakili beberapa wilayah. Untuk wilayah timur yaitu SMAK St. Petrus Kewa Pante, wilayah kota SMAK Sta. Maria Monte Karmelo, wilayah kepulauan SMAK St. Benediktus Palue, penjaga perbatasan timur SMAK St. Yosef Tana Ai. Karena terdapat empat SMAK, maka Kabupaten Sika bisa menyelenggarakan kegiatan ini secara mandiri sebagai satu regio. Kegiatan festival literasi siswa SMAK tingkat Provinsi NTT Regio Sika merupakan kegiatan kedua. Kegiatan sebelumnya lebih bernuansa rohani, sementara kegiatan saat ini lebih pada aspek pengetahuan umum dan kualifikasi siswa. Kegiatan festival ini sengaja dibuat di kampus IFTK Ledalero dengan tujuan sebagai ajang promosi untuk kampus bagi siswa siswi SMAK dan juga bagi masyarakat lain, bagi pemerintah, pihak gereja, agar saling mengenal. Tujuan lainnya ialah untuk silaturahmi dan saling mengenal antara mahasiswa prodi PKK dan siswa-siswi dari SMAK”, tutur beliau. Selain itu, panitia juga menyampaikan tema dan tujuan kegiatan. Tema dari kegiatan ini ialah Menjadi Peserta Didik SMAK yang Cakap Literasi untuk Sikka dan NTT Bangkit Menuju Sejahterah. Lalu secara spesifik terdapat beberapa tujuan kegiatan, antara lain; pertama, mendukung misi Kementerian Agama, yakni meningkatkan layanan pendidikan merata dan bermutu. Kedua, memberikan peluang kepada lembaga SMAK untuk mengekspos segala kiprah prestasi dan segala kemajuan yang mereka capai. Ketiga, sebagai salah satu tolok ukur atas semua proses pendidikan dan pembinaan di lembaga SMAK. Ketiga, ajang silaturahmi IFTK Ledalero dan SMAK.
Kedua, sekapur siri dari Rektor IFTK Ledalero. Pada bagian ini Rektor IFTK Ledalero diwakili oleh RD. Hans Monteiro. Dalam sambutannya RD. Hans menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta di Aula St. Thomas IFTK Ledalero. Selain itu RD. Hans menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Bimas Katolik yang dengan cara istimewa terus menerus membantu IFTK Ledalero dalam pendidikan di IFTK Ledalero, khususnya prodi PKK dan Pascasarjana Teologi Katolik. “IFTK ledalero memiliki dua prodi baru yakni Desain Komunikasi Visual dan Kewirausahaan. Prodi ini juga terbuka buat adik-adik yang mau bergerak ke era digital”, tandas RD. Hans. Karena itu, sebagai tuan rumah IFTK Ledalero bergembira dan mengharapkan supaya para peserta yang hadir bisa menikmati situasi di kampus dan semua kegiatan yang direncanalan bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Ketiga, penyerahan bantuan pendidikan karakter dan kewarganegaraan siswa SMAK secara simbolis. Pada kesempatan ini penyerahan secara simbolis itu diberikan kedapada beberapa SMAK antara lain; kepala SMAK St. Petrus Kewapante, kepala SMAK Sta. Maria Monte Karmelo, kepala SMAK St. Benediktus Palue dan kepala SMAK St. Yosef Tanah Ai. Penyerahan secara simbolis ini diberikan oleh bapa kakanwil.
Keempat, arahan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur sekaligus membuka kegiatan Festival Literasi siswa SMAK regio Sikka tahun 2023. Dalam arahannya ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama menyempaikan tantang gambaran dari kehadiran kementerian agama. Menurunya, khadiran kementrian agama pada saat ini ialah tanda kehadiran pemerintah untuk ada bersama umat beragama dalam rangka pelayanan-pelayanan kehidupan beragama. Kementerian agama sebagai instansi vertikal, melaksanakan program pembangunan pemerintahan di bidang agama yang bertujuan menciptakan manusia yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, beriman dan takhwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Selain itu ia juga menyampaikan bahwa dalam tugas pembangunan, kementerian agama melaksanakan dua fungsi. Fungsi pertama, fungsi urusan agama. Kedua, fungsi pendidikan agama dan keagamaan. Kemudian, ia juga menyampaikan bahwa kementerian agama sebagai kementerian yang diberi tugas dan pelayanan pembangunan dalam bidang agama terutama pendidikan agama melaksanakan tiga hal pentinga antara lain ; pertama, pendidikan agama pada sekolah umum. Kedua, pendidikan umum bercirikhas agama. Ketiga, pendidikan keagamaan. Pada akhirnya, ia juga menyampaikan bahwa anak-anak SMAK untuk tidak sungkan masuk dan bergabung di IFTK Ledalero. Setelah memberikan arahan dengan menyampaikan beberapa hal di atas, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama secara resmi membuka kegiatan Festival Literasi Sekolah Menengah Agama Katolik. Dengan dibuka secara resmi, maka kegiatan ini akan belansing selama beberapa hari di IFTK Ledalero. (Yonsi Pador)
SHARE THIS
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum volutpat tortor nec vulputate pe0
Cras consectetur suscipit nisi a fermentum. Class aptent taciti sociosqu ad litora
Vivamus convallis lobortis dolor, eu varius ipsum tincidunt sed. Suspendisse sit amet ante ullamcorp0
Nulla vitae urna orci. Nunc at dictum ligula, vel suscipit nunc.
© Copyright 2025 by Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology - Design By Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology