CM IFTK Ledalero siapkan diri rayakan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, dengan mengunjungi 30 keluarga berkekurangan di Paroki Sanctissima Trinitas Runut

img

“Saling Berbagi” adalah tema kegiatan karitatif  Campus Ministry (CM) IFTK Ledalero. Kegiatan yang diselenggarakan sebagai bagian dari rekoleksi kreatif menyongsong Natal 2023 ini berlangsung pada 20 Desember 2023, di Paroki Sanctissima Trinitas Runut. Kegiatan ini melibatkan 27 mahasiswa yang mewakili anggota CM IFTK Ledalero, didampingi koordinator CM P. Ignas Ledot, SVD dan Sr. Thomasin Beding, SSpS. Difasilitasi sebuah kendaraan truk milik IFTK Ledalero dan mobil JPIC SVD Ende, rombongan yang berangkat jam 8.00 dari Ledalero, tiba di paroki Sanctissima Trinitas Runut sekitar jam 10.30. Ketua DPP paroki, Pak John menyambut rombongan CM IFTK, mewakili pastor Paroki Runut,  P. Matheus  Bala Koten, SVD yang dikabarkan sedang memimpin kegiatan rekoleksi bersama sekelompok umat. Setelah minum kopi dan teh, rombongan bergerak menuju rumah-rumah yang hendak dikunjungi. Dalam sambutannya, Pak John mewakili pastor paroki dan umat, menyampaikan ucapan terimakasih kepada pater, suster dan mahasiswa IFTK Ledalero yang telah meluangkan waktu untuk mengunjungi umat paroki Sanctissima Trinitas Runut secara khusus mereka yang sangat berkekurangan. “Kami bahagia dengan kunjungan ini, hanya doa yang dapat kami panjatkan bagi seluruh anggota IFTK Ledalero, sebagai balasan atas kebaikan kalian,” ungkap pak John.

Rombongan kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk mempermudah dan mempercepat pelaksanaan kegiatan kunjungan. Rombongan pertama bersama P. Ignas mengunjungi umat 14 KK di lingkungan Ewa, Habipadak dan Bola Detun, sedangkan rombongan Sr.Thomasin mengunjungi 16 KK di lingkungan Runut dan Holak. Guyuran hujan menemani peserta rombongan saat melakukan kegiatan. Kendati melakukan aksi ini ditengah guyuran hujan lebat, pancaran kebahagian terpancar pada wajah kedua koordinator dan para mahasiswa. Semua peserta dengan ditemani payung dan jas almamater mengambil bagian dalam perjumpaan ini dengan memikul kantong-kantong yang berisi sembako dan sejumlah pakaian layak pakai. Senyum, salam dan sapaan persaudaraan adalah ungkapan yang dibagikan dalam perjumpaan setiap kali anggota rombongan memasuki rumah umat yang dikunjungi.

Usai kegiatan, semua peserta kembali ke paroki untuk bertemu pastor paroki yang telah menyelesaikan kegiatannya pagi itu. Sambil menikmati hidangan berupa nenas dan pisang, kami saling berbagi cerita diantara kami berkaitan dengan perjumpaan bersama umat. Sebelum meninggalkan paroki, kami mengadakan foto bersama pastor paroki di depan gua Maria yang terletak di samping gedung gereja. Hujan lebat mengiringi perjalanan pulang menuju Patiahu tempat dimana peserta berhenti sejenak untuk menikmati santap siang yang sudah disiapkan Sr. Thomasin dari Maumere. Usai makan siang, P. Ignas atas nama Rektor IFTK Ledalero, menyampaikan terimakasih kepada semua peserta yang sudah bekerja sama dalam kegiatan ini. “Terimakasih kepada Sr. Thomasin dan pengurus yang telah berkoordinasi menyiapkan segala yang diperlukan sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Terimakasih juga karena hari ini kita boleh bertemu dengan orang-orang kecil dan sederhana. Kalian telah mendengar ungkapan tulus mereka untuk terus mendoakan IFTK Ledalero. Doa orang-orang kecil seperti itulah yang didengarkan Tuhan,” ujar P. Ignas. Setelah hujan berhenti, peserta bergegas pulang ke Ledalero dan tiba pukul 15:50 Wita.

Berikut sharing kesan dari beberapa peserta berkaitan dengan perjumpaan dengan kelurga-keluarga yang dikunjungi.

Dona Lebao (Mahasiswi Prodi Kewirausahaan, Semester 3) mengungkapkan “Saya terharu melihat kehidupan di desa Runut, dimana warga hidup dengan sederhana dengan kondisi bangunan rumah yang kurang layak dan serba berkekurangan. Keadaan yang paling menyentuh hati adalah ketika saya melihat satu keluarga dengan kondisi sang isteri diikat dengan rantai pada tangannya karena sang ibu mengalami gangguan jiwa. Ia tinggal di satu gubuk yang terbuat dari bambu yang terpisah dari rumah induk yang ditempati suami dan anggota kelurga lainnya. Mereka adalah pasangan suami istri yang sudah lanjut usia. Raut wajah sang suami menunjukkan kesedihan yang mendalam, menyadarkan saya sadar bahwa ada banyak orang menjalani hidup dengan semangat ditengah kesulitan yang begitu besar. Mereka dengan tabah dan terus berjuang ditengah getirnya hidup yang tidak gampang. Sebuah pembelajaran yang luar biasa bagi saya.”

Natalia Devani Enjel Wujo (Mahasiswi Prodi DKV, Semester 3) mengungkapkan kesannya berkaitan dengan kendala jalan dan jaringan telpon dan pentingnya bersyukur ditengah situasi apapun yang kita alami. “Perjalanan menuju Runut bagi saya tergolong ekstrim. Wilayah yang terkesan agak terisolir karena keadaan jalan dan jaringan internet yang kurang stabil.  Namun keadaan yang mengganggu saya ini, kelihatan tidak mengganggu warga yang dikunjungi. Perasaan haru dan bahagia bergolak dalam diri saya. Saya melihat mama-mama yang tersenyum haru ketika kami datang berkunjung untuk berbagi kasih. Hal ini menyadarkan saya untuk selalu bersyukur dengan apa pun yang saya miliki. Ketika melihat keadaan umat yang kami kunjungi saya sadar bahwa ada begitu banyak orang yang jauh lebih menderita dari saya, tetapi tetap bahagia dan terbuka membagi senyum dengan siapa saja yang berkunjung. Saya bahagia  dengan keputusan saya untuk menjadi salah satu peserta yang ikut dalam kegiatan karitatif ini. Perjumpaan hari ini mengubah saya menjadi pribadi yang lebih berbesar hati dan selalu bersyukur serta rendah hati”.

Ancik (Mahasiswa Prodi Filsafat, Semester 4) mengungkapkan “sebagai mahasiswa IFTK Ledalero kami sangat bangga dengan adanya kegiatan ini, sebab kegiatan saling berbagi dengan orang-orang jompo dan para janda merupakan kegiatan yang sangat mulia. Kegiatan ini juga dapat membantu mahasiswa agar lebih memahami tindakan kasih yang nyata di tengah dunia. Melaksanakan tindakan kasih yang nyata di momen menjelang Natal dan Tahun Baru seperti ini sangatlah indah. Pengalaman paling mengesankan saya adalah ketika melihat situasi dan kondisi para jompo dan para janda yang mengalami begitu banyak kekurangan. Kekurangan yang menonjol dan sangat memprihatinkan adalah kondisi fisik yang kurang sehat. Hal ini disebabkan minimnya kesempatan mendapatkan pelayanan kesehatan dan konsumsi makanan yang kurang menunjang kesehatan yang baik. Ada sebagian jompo yang tinggal sendirian tanpa keluarga, ada yang tinggal hanya dengan cucu-cucunya tanpa suami atau isteri dan kondisi rumah pun tidak layak. Beberapa dari mereka mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan kami dengan meneteskan air mata. Ketika memori saya kembali mengingat raut wajah mereka, dari hati yang paling dalam saya katakan bahwa mereka adalah orang hebat, orang-orang yang sangat luar biasa. Di usia yang tidak lagi muda, mereka mampu berjuang sendiri untuk mencari nafkah demi bertahan hidup. Ada pula yang berjuang menafkai cucu-cucu mereka yang ditinggal oleh orang tua mereka.”

Selomita Ta’a (Mahasiswi Prodi PKK, Semester 3), “dalam pembagian sembako, saya dan teman-teman bergabung ke dalam kelompok jalur atas. Dalam perjalanan saya memiliki rasa takut karena medannya yang kurang bagus tapi menyenangkan karena bisa memberi dari apa yang kita miliki kepada bapa mama yang ada di Runut. Saya merasa terharu karena terdapat sepasang suami isteri yang sudah tua dan tempat tinggalnya dipisahkan karena isterinya mengalami gangguan mental (jiwa) dan ketika kami berpamitan untuk pulang, suaminya meneteskan air matanya atas kedatangan kami yang membuat saya semakin terharu. Pesan saya kepada kita semua bahwa kita harus saling berbagi, saling mengasihi, dan tolong menolong.”

Kegiatan ini dapat dilaksanakan karena dukungan pihak kampus IFTK Ledalero, JPIC SVD Ende dan donator. Keluarga besar campus ministry menyampaikan terima kasih kepada IFTK Ledalero, secara khusus Rektor dan Wakil Rektor 2 yang mendukung penuh pelaksanaan program CM yakni kegiatan rekoleksi kreatif akhir tahun 2023 dengan mengunjungi dan membawa berkat Natal bagi 30 KK yang berkekurangan di paroki Sanctissima Trinitas Runut. Ucapan terima kasih yang sama disampaikan kepada JPIC SVD Ende yang menyumbangkan kendaraan dan para donator yang menyumbangkan dana dan pakaian layak pakai bagi keluarga yang dikunjungi. Terima kasih karena sudah mempercayakan CM IFTK Ledalero sebagai penyalur berkat dan rejeki bagi sesama yang berkekurangan.

 

*Penulis: Kamilus Bato (Mahasiswa Prodi Filsafat, Semester 5)

 Foto-foto kegiatan:

CM des 2023 8CM des 2023 7CM des 2023 6CM des 2023 5CM des 2023 4CM des 2023 3CM des 2023 2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SHARE THIS