https://oasis-ac.com/announcements.html
https://www.gowireless.net/aboutus.html
https://alzheimerconsultant.com
https://biohotel-bg.com/Bansko-wineceller-mehana.html
https://survey.fh.unitomo.ac.id/
https://surat.fh.unitomo.ac.id/
https://opencartdemo.knowband.com
https://hsn.alfutuh.ponpes.id/
https://mts.alfutuh.ponpes.id/
https://ppdb.alfutuh.ponpes.id/
https://smk.alfutuh.ponpes.id/
https://smp.alfutuh.ponpes.id/
Di bawah langit jingga yang tenang, sejumlah mahasiswa dan mahasiswi terlihat mulai memadati sisi-sisi lapangan bola kaki Ritapiret. Mereka datang untuk menyaksikan pertandingan bola kaki yang akan mempertemukan Prodi Filsafat 2 vs Prodi KWU. Pertandingan sore itu sekaligus menjadi pil pahit bagi KWU karena mereka kalah 5-0 dari Filsafat 2.
Tepat pukul 15.30 WITA ketika wasit meniup pluit panjang tanda dimulainya babak pertama. Tanpa basa-basi, Filsafat 2 langsung tancap gas dengan membangun serangan ke wilayah pertahanan KWU. Serangan demi serangan tercipta lewat kaki keseblasan filsuf muda membuat KWU tampak kesulitan mempertahankan wilayah mereka. Hasilnya, Filsafat 2 berhasil menciptakan beberapa kali peluang emas dan dua diantaranya berbuah menjadi gol indah. Di menit-menit akhir babak pertama, Filsafat 2 terlihat menurunkan tempo permainan dan menutup babak pertama dengan skor 3-0 atas KWU.
Memasuki babak kedua, KWU mencoba mengganti susunan para pemain dan merubah gaya bermain. Namun sayang, usaha mereka masih tampak sia-sia. Sebab, Filsafat 2 masih terlalu kuat untuk mereka imbangi. Berkat kerja sama tim dan komposisi pemain yang lebih unggul, Filsafat 2 kembali mencetak dua gol pada babak kedua. Menyadari posisi mereka berada di atas angin, Filsafat 2 pelan-pelan mulai merubah gaya bermain menjadi lebih santai dan cenderung bertahan. Sementara itu, di sisi lapangan, suporter dari masing-masing tim tetap setia berteriak kencang untuk memastikan bara semangat dalam diri para pemain tetap bernyala.
Akhirnya, yang ditunggu-tunggu pun tiba, wasit meniup pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan sore itu. Filsafat 2 terlihat bersorak gembira atas kemenangan mereka 5-0. Sementara, KWU mesti mengakui kekalahan mereka di hadapan kelihaian para calon filsuf saat mengolah si kulit bundar. (Alfian Tanggang)
SHARE THIS
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum volutpat tortor nec vulputate pe0
Cras consectetur suscipit nisi a fermentum. Class aptent taciti sociosqu ad litora
Vivamus convallis lobortis dolor, eu varius ipsum tincidunt sed. Suspendisse sit amet ante ullamcorp0
Nulla vitae urna orci. Nunc at dictum ligula, vel suscipit nunc.
© Copyright 2025 by Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology - Design By Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology

