(Kesebelasan Golden Squad FC pose bersama sebelum bertanding dalam laga final IFTK Cup melawan Filsafat II FC/Dokumentasi BEM)
Golden Squad FC berhasil keluar sebagai juara IFTK Cup 2023 setelah mengalahkan Tingkat II FC dengan skor tipis 1-0 melalui tendangan penalti pada pertandingan final yang berlangsung di lapangan San Pedro Ritapiret, pada Minggu (19/3) sore.
Golden Squad FC turun dengan kesebelasan yang nyaris sama sejak pertandingan pertama hingga final. Quartet lini belakang masih ditempati oleh Simpli Dalung, Edin Ta,a, Yanto Lele dan Engel Siga.
Di lini tengah, ada Edo Yafur, Patris Daman dan Rival Terong. Di lini depan, sang manajer, Yance Sambu, masih memercayakan Steven Usman, sang juru gedor, Mendes dan Salvus Mite.
Sedangkan Filsafat II FC, Elgis Epa masih memercayakan Dimas Muti di bawah mistar. Bily, Fil, Ama Randy dan Bob Dala tetap menjadi andalan di lini belakang. Di lini tengah ada Mario, Bate dan Pio. Sedangkan di lini depan Renol, Alfis dan Alfian.
Kedua tim saling jual beli serangan untuk menciptakan peluang gol. Mereka bermain sangat agresif dan mempertontonkan taktik-taktik yang brilian. Sejak kick off babak pertama dimulai, kedua tim saling jual beli serangan dan menciptakan peluang. Pertandingan seru dan penuh tensi dipertontonkan.
Memasuki menit ke-3, Mendes Dacosta, striker andalan Gold Squad FC, memperoleh peluang emas lewat umpan manja dari Rival Terong. Namun, pemain asal Timor Leste itu kurang garang dan bola melebar di atas mistar gawang.
Ketatnya quartet lini belakang Filsafat II FC membuat trio SMS (Salvus, Mendes, dan Steven) cukup kesulitan untuk bergerak. Salvus Mite masih diplotkan sebagai target-man.
Di tim Filsafat II FC, Renol Reba yang memiliki kecepatan dan dribbling bagus sesekali mencoba melewati Edin Ta,a dan Yanto Lele. Namun masih dihalau dengan mudah oleh kedua bek andalan tersebut.
Bate sesekali mempertontonkan permainan yang apik sore itu. Ia meredam gempuran serangan dan membangun arah serangan. Sesekali Bate menunjukkan skill dan dribblingnya, tetapi masih tetap dipatahkan dengan baik oleh Edo Yafur yang tampil garang. Menit ke-11, Bate melesetkan tendangan dari luar garis 16, tetapi bola jauh dari mistar gawang.
Trio lini depan Golden Squad FC, Salvus, Mendes dan Steven kian mematikan. Kecepatan, timing, keputusan yang bagus sesekali menyulitkan Dimas Muti sang penjaga gawang andalan Filsafat II FC. Hingga pada menit ke-17, Mendes mendapat umpan apik dari lini tengah. Lagi-lagi Mendes gagal mencetak gol. Untuk memcah kebuntuan, pada menit ke-21, Mendes bertukar posisi dengan Steven Usman.
Meski demikian, Mendes tetap saja melepaskan tendangan yang gampang dihalau oleh kipper. Akhirnya, Yance Sambu mengambil sebuah keputusan yang tepat yakni menarik Mendes keluar lapangan dan digantikan oleh Maksi.
Tensi permainan makin memanas. Tidak tinggal diam, Filsafat II sesekali mencoba keberuntungan melalui sepakan Alfian dan sontekan-sontekan Renol. Namun Nus Lawe masih gagah membentengi.
Laga makin panas dengan sajian menarik untuk ditonton. Pada menit ke-37, wasit memberikan hadiah penalti untuk Golden Squad FC setelah pemain mereka, Patris Daman, dilanggar oleh bek lawan di dalam kotak penalti. Rival Terong, yang menjadi eksekutor berhasil mengeksekusi penalti tersebut dengan sempurna dan mencetak gol untuk timnya.
Setelah gol tersebut, Golden Squad FC semakin meningkatkan intensitas serangan mereka, tetapi Filsafat II FC berhasil mempertahankan pola permainan hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan.
Memasuki babak kedua terjadi beberapa pergantian pemain dari masing-masing tim. Laga menjadi sarat tensi. Pertarungan di lini depan diimbangi dengan tangguhnya lini belakang kedua tim, membuat laga sore itu wajib dikenang.
Skill, dribbling, shooting berkelas tersaji dalam laga sore itu. Laga makin panas. San Pedro Ritaipiret sore itu seperti Stadion Lusail, Qatar pada final World Cup.
Di babak kedua ini, Filsafat II FC semakin meningkatkan intensitas serangan dan hampir mencetak gol melalui aksi-aksi individu. Namun, pertahanan Golden Squad FC yang sangat solid berhasil menahan tekanan pemain Filsafat II.
Tampil kian ngotot, Renol Reba mencoba keberuntungannya. Namun masih bisa dipatahkan oleh pertahanan belakang Golden Squad FC. Kedua tim tidak berhasil menambah gol lagi dan skor 1-0 untuk keunggulan Golden Squad FC bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Pelatih Golden Squad FC, Yance Sambu, sangat bangga dengan performa anak-anak asuhnya dan menyatakan rasa terima kasihnya kepada para pemain dan pendukung tim.
"Ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi tim kami. Saya sangat bangga dengan perjuangan dan semangat tim ini. Terima kasih kepada para pemain dan pendukung kami yang selalu memberikan dukungan dan motivasi bagi kami," ujar Yance usai pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Golden Squad FC berhasil meraih gelar juara IFTK Cup untuk kedua kalinya dalam Dies Natalis IFTK Ledalero. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Golden Squad FC merupakan salah satu tim terkuat dalam empat tahun terakhir di IFTK Ledalero.*
*Febry Suryanto
SHARE THIS
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum volutpat tortor nec vulputate pe0
Cras consectetur suscipit nisi a fermentum. Class aptent taciti sociosqu ad litora
Vivamus convallis lobortis dolor, eu varius ipsum tincidunt sed. Suspendisse sit amet ante ullamcorp0
Nulla vitae urna orci. Nunc at dictum ligula, vel suscipit nunc.
© Copyright 2025 by Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology - Design By Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology