GUGURNYA SANG JUARA, ALEGRIA

img

Kamis, 02 Oktober 2025, lapangan Ritapiret menjadi saksi ketangguhan dua  football team terbaik, Filsafat IV (Alegria) VS Filsafat IA. Pertandingan antara kedua tim ini berlangsung sengit dan penuh gengsi. Keduanya sama-sama haus juara. Pada menit-menit awal, Allegria, sang juara bertahan mencoba menunjukkan taringnya sebagai penguasa atas si kulit bundar. Terbukti pada menit ke-11, Rey, pemain bernomor punggung 19, berhasil membobol gawang Filsafat IA dengan sundulannya terbaiknya. Skor berubah 1-0 untuk Alegria. Namun, kebobolan ini justru memantik taring team Filsafat IA. Di bawah pimpinan Tedi Ea, mereka mencoba bangkit mengancam dan membobol gawang Alegria, tetapi si kulit bundar belum mampu dijinakkan ke gawang Sang juara hingga turun minum.

Keseruan berlanjut ke babak kedua. Filsafat IA kembali tampil menekan sejak awal pertandingan hingga membuat Beato dan kawan-kawan cukup kewalahan. Pada menit ke-45 pemain bernomor punggung 10 berhasil menyamakan kedudukan. Dengan memanfaatkan umpan silang dari pemain bernomor punggung 13, ia berhasil menggetarkan jala gawang sebelah kanan. Skor pun berubah 1-1 bagi kedua team. 5 menit berselang, insiden kecelakaan terjadi, di mana kapten tim Filsafat IA, Tedi Ea mengalami cedera patah tulang kering akibat terkena benturan keras saat hendak menyambar bola. Akibat kecelakaan ini, pertandingan harus dihentikan dan ditunda ke Minggu, 05 Oktober 2025.  

Minggu sore, 05 Oktober 2025 di lapangan yang sama, Alegria dan Filsafat IA kembali dipertemukan. Namun kali ini, Alegria tak sebugar sebelumnya akibat hengkangnya beberapa pemain. Meski demikian, sang juara tetap gigih mengharumkan namanya sebagai yang terbaik dalam 10 menit pertandingan. Hal ini tampak dari usaha Happy Putra dan kawan-kawan saat membendung serangan lawan. Mereka  juga terus berusaha membangun serangan balasan yang cukup mendebarkan penjaga gawang Filsafat I. Namun, pada menit ke-7, Filsafat IA, Yoan Gigot berhasil membobol gawang sang juara, dan skor pun berubah 2-1 hingga akhir pertandingan. Alegria, sang juara bertahan harus ikhlas merelakan kemenangan dan menyerahkan mahkotanya bagi calon juara baru, tim Filsafat IA.

Oleh: Arsen Kobo

 

SHARE THIS