Fredoom To Fulfill Your Mission

img

KONVIK SEMINARI TINGGI ST. PETRUS RITAPIRET


Fredoom To Fulfill Your Mission

(Aris)

            Sepanjang sejarah kehidupan manusia, tidak banyak orang yang benar-benar bertanya kepada dirinya sendiri: “apa misi kehadiran saya di muka bumi ini?” Atau dalam bentuk pertanyaan yang lain,”apa alasan penciptaan saya dengan berbagai kelengkapan dan ketidaklengkapan yang saya miliki sekarang?”.

            Apa misi saya dalam hidup ini? Kita tahu bahwa bulan November yang sedang kita jalani ini,adalah bulan untuk mengenang perjuangan  para pahlawan puluhan tahun lalu terutama di kota Surabaya. Misi mereka jelas, mengalahkan Belanda dan kroni- kroninya yang mencoba untuk menjajah Indonesia. Dan seperti pertanyaan saya di atas, apa misi saya dan anda ,kaum muda Indonesia di zaman yang sudah merdeka ini?

            Sekarang dunia sudah jauh lebih kompleks. Teknologi sudah sangat mempengaruhi pola interaksi. Sudah tersedia begitu banyak pilihan. Dalam kondisi seperti ini, pemahaman diri tentang passion dan misi hidup tidak bisa lagi diabaikan. Apa yang mesti dilakukan selama 24 jam setiap hari? Bagaimana mengisi 50-60 tahun usia produktif?  Apa kontribusi terbaik yang bisa diberikan dalam kehidupan ini?

            Kita hidup di Negara yang bebas, tetapi apakah kita mempunyai pikiran untuk berjuang? Negara kita tercinta ini menginjak usia yang tidak lagi muda , dengan berbagai masalah–masalah yang tentunya tidak mudah untuk diselesaikan. Negara membutuhkan sosok- sosok pahlawan baru untuk menggantikan perjuangan para pahlawan masa lalu. Dengan berbagai ketidakberesan, kekurangan, kelemahan, esensi utama kemerdekaan adalah punya kebebasan berpikir, bertindak, dan berkarya. Hal inipun membutuhkan tanggungjawab kita dalam negara ini.

            Manusia dalam hidup mempunyai misi dengan mewujutkannya dalam tindakan. Jika sebelumnya kita bertanya pada orang lain, tentang apa yang harus dilakukan untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah oleh pahlawan di masa lampau, sekarang saatnya kita bertanya dan berupaya dengan tindakan dalam mengisi kemerdekaan yang ada. Misi hidup bukan sekedar soal pencapaian target  jabatan, status, dan martabat tertentu. Hemat penulis, misi hidup kita sekarang ini adalah saat kita berani mengorbankan keinginan kita demi kebaikan bersama. Misi hidup adalah soal alasan keberadaan, penciptaan, dan kehidupan kita untuk orang lain. (Aris)


 


 

 

 



 Mading Edisi III November 2016

BAGIKAN