Apriano Josman: DKV FC Punya Peluang Besar Juarai Dies Natalis IFTK Ledalero

img

             Pertandingan perebutan tiket menuju semifinal bola kaki Dies Natalis ke-55 IFTK Ledalero mempertemukan Desain Komunikasi Visual (DKV) FC VS Kewirausahaan (KWU) FC pada Jumat, (23/02/2024). Pertandingan yang berlangsung di Lapangan bola kaki Seminari Tinggi Ritapiret itu dimenangkan oleh DKV FC dengan skor telak 7:0. Melalui kemenangan ini, Kapten DKV FC, Apriano Josman optimis juarai turnamen bola kaki Dies Natalis IFTK Ledalero tahun 2024. “Dengan kemenangan yang kedua ini, saya yakin tim kami (DKV) FC punya peluang besar menjuarai turnamen Dies Natalis kali ini,” ungkap Apri atas selebrasi kemenangan sore hari itu.

            Sejak awal pertandingan DKV FC menguasai penguasaan bola. DKV FC berusaha menekan pertahanan lawan dengan serangan-serangan yang berpusat pada lini tengah pertandingan. Hampir setengah babak pertama, DKV FC hanya bermain setengah lapangan. Pada menit ke-12, Apri membuka kedudukan menjadi 1:0 melalui assist indah yang diberikan oleh Yano. Tak lama berselang, pada menit ke-25, Apri menambah gol dengan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Sebelum turun minum babak pertama, DKV FC memperjauh jarak kemenangan sementara dengan gol-gol Isak, pada menit ke-35 dan ke-40. Skor 4:0 menutup pertandingan babak pertama.

            Pada babak kedua, DKV FC menambah lagi gol-gol kemenangan melalui tendangan keras pemain pengganti, Remon pada menit ke-69, disusul tendangan bebas Apri menit ke-74 dan ditutup lagi oleh Remon pada menit ke-80. Kemenangan ini membawa DKV FC melaju ke babak semifinal.

            Apri memberikan apresiasi yang tinggi kepada timnya atas kemenangan telak ini. Ia berharap pola permainan bisa lebih baik lagi saat melawan tim Filsafat IV pada saat semifinal nanti. Baginya, pertandingan semifinal nanti akan menjadi ajang yang membutuhkan pola permainan yang keras dan tahan banting.

            “Kemenangan telak ini bagi saya sesuatu hal baru bagi tim kami, meskipun selama ini kami sering di bantai, akhirnya sekarang kami bisa membantai orang. Teman-teman semuanya main bagus dan sportif. Kewirausahaan pun demikian, kekalahan mereka mungkin disebabkan oleh kurangnya kesiapan mereka dan jarang latihan,” tegas mantan ketua HMPS DKV itu sebelum meninggalkan lapangan pertandingan. (AS)

BAGIKAN