“Ada banyak pengalaman selama dua bulan liburan. Pengalaman-pengalaman tersebut mestinya menjadi sumber yang memberikan kesegaran akademik bagi segenap civitas akademika STFK Ledalero. Pengalaman-pengalaman tersebut perlu direfleksikan baik secara filosofis, sosiologis, teologis, maupun dengan pendekatan-pendekatan ilmu lainnya di tempat ini”, demikian pengantar awal ketua STFK Ledalero, P. Otto Gusti Madung, SVD dalam kesempatan orientasi umum dan OSPEK di hadapan segenap civitas akademika STFK Ledalero dan para pimpinan konvik di Aula Santo Thomas Aquinas pada Senin, 19 Agustus 2019.
Tahun ajaran 2019/2020 memiliki penampilan awal yang berbeda dengan tahun-tahun ajaran sebelumnya. Kalau pada tahun-tahun ajaran sebelumnya, kegiatan perkuliahan dimulai dengan misa pembukaan tahun ajaran baru, namun tahun ini kebiasaan tersebut tidak dibuat karena misa pembukaan tahun ajaran baru akan dilaksanakan bersamaan dengan misa puncak perayaan 50 tahun STFK Ledalero pada 08 September 2019 yang akan datang. Sebagai ganti misa pembukaan tahun ajaran baru, STFK Ledalero hanya mengadakan orientasi umum bagi segenap mahasiswa/I dan dihadiri oleh semua pimpinan konvik. Ada banyak hal yang dibicarakan dalam kesempatan orientasi umum, di antaranya adalah pengembangan STFK Ledalero menjadi universitas, kenaikan uang sekolah, dan perkenalan dosen-dosen lama, dosen-dosen baru, dan dosen-dosen luar biasa yang mengabdi di STFK Ledalero.
“Program besar STFK Ledalero dalam beberapa tahun ke depan adalah pengembangan menjadi universitas. Semua sudah dalam proses. Salah satu di antaranya adalah pembukaan satu prodi baru pada tahun ini yaitu prodi Strata 1 Pendidikan Keagamaan Katolik (PKK). Tahun depan direncakan kita akan membuka dua prodi baru yaitu prodi Strata 2 Filsafat dan Strata 1 pendidikan Bahasa Inggris”, tegas P. Otto Gusti Madung, SVD, dosen HAM dan Filsafat Politik di STFK Ledalero. Pengembangan STFK Ledalero menjadi universitas tentu bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kerja sama yang sinergis di antara semua komponen STFK Ledalero. Selain itu, tenaga dosen juga perlu penambahan jumlah, sarana dan prasarana perkuliahan juga perlu dilengkapi atau bahkan diadakan secara baru. Semua itu kemudian berdampak pada kenaikan uang sekolah mulai tahun ajaran 2019/2020. “Pembukaan prodi baru tentu membutuhkan dana yang besar mengingat kita membutuhkan sejumlah dosen yang baru bagi prodi yang baru. Selain itu, kita juga membutuhkan gedung, sarana, dan prasarana perkuliahan agar perkuliahan bisa berjalan lancar”, tandas Pater Ketua Sekolah.
P. Maxi Manu, SVD, Wakil Ketua II STFK Ledalero yang mengurusi bidang keuangan juga angkat bicara tentang kenaikan uang sekolah. “Semua mahasiswa STFK Ledalero wajib membayar uang sekolah dengan jumlah yang sama tepat pada waktunya. Mahasiswa yang berkaul, mahasiswa Ritapiret (calon Imam Projo-tidak berkaul), dan mahasiswa awam membayar uang sekolah dengan jumlah yang sama banyak. Mahasiswa yang tidak membayar uang sekolah akan menanggung sanksi yaitu tidak diperkenankan mengikuti ujian semester”, jelas Wakil Ketua II STFK Ledalero yang sekaligus menjadi dosen psikologi bagi mahasiswa S1 Filsafat. “Uang sekolah untuk semua mahasiswa STFK Ledalero sama banyaknya. Namun, mekanisme pembayarannya memiliki perbedaan. Bagi mahasiswa yang berkaul (calon Imam Biarawan), pembayarannya dilakukan oleh biara masing-masing. Jadi, biara yang berhubungan langsung dengan pihak sekolah. Berbeda dengan mereka, mahasiswa yang tidak berkaul (calon Imam Projo di Ritapiret) dan mahasiswa awam berhubungan secara langsung dengan pihak sekolah untuk membayar uang sekolah”, sambung P. Yan Lobo, SVD, salah satu staf pembina para frater di Ledalero yang sekaligus menjadi dosen pengantar teologi dan dogmatik bagi mahasiswa S1 Filsafat.
Setelah beberapa lama berdiskusi dan berdebat soal kenaikan uang sekolah, suasana kemudian kembali disegarkan dengan acara perkenalan para dosen lama, para dosen baru, dan para dosen luar biasa yang mengabdi di STFK Ledalero. “Pada tahun ajaran ini, STFK Ledalero mendatangkan beberapa tenaga dosen baru dengan spesifikasi keahlian masing-masing yang berguna bagi kemajuan pendidikan di STFK Ledalero. Kita juga mempertahankan para dosen luar biasa, yang sebenarnya sudah masuk usia pensiun, tapi karena STFK Ledalero masih membutuhkan tenaga mereka, maka mereka masih dilibatkan dalam proses pengajaran. Mereka adalah P. George Kirchberger, SVD, P. John Mansford Prior, SVD, P. Bernad Boli Ujan, SVD, dan P. Leo Kleden, SVD”, jelas P. Yosef Keladu Koten, SVD, Wakil Ketua I STFK Ledalero yang mengurus bidang akademik.
Acara orientasi umum diakhiri pada jam 10.00 WITA dan dilanjutkan dengan kegiatan OSPEK bagi mahasiswa/I baru prodi S1 Filsafat, mahasiswa/I S1 Pendidikan Keagamaan Katolik (PKK), dan mahasiswa/I Pasca Sarjana Teologi Kontekstual.
Pembukaan OSPEK Mahasiswa/I Tahun Akademik 2019/2020
Kegiatan OSPEK akan diadakan selama tiga hari, terhitung mulai hari Senin, 19 Agustus 2019 sampai Rabu, 21 Agustus 2019. Pada pembukaan OSPEK, hadir P. Maxi Manu, SVD yang membahas keuangan dan tenaga kependidikan di STFK Ledalero dan P. Leo Kleden, SVD yang membahas spritualitas SVD.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, uang sekolah mahasiswa semester 1 program S1 Filsafat mengalami kenaikan yang besar. P. Maxi, SVD mengharapkan agar mahasiswa baru tidak kaget dan melihat uang sekolah sebagai beban berat yang mesti dipikul sehingga mengganggu petualangan intelektual di STFK Ledalero. “Semua pasti ada jalan. Bagi mahasiswa yang tidak dapat melunasi uang sekolah tepat pada waktu bisa datang menemui saya untuk membicarakan waktu yang tepat untuk pelunasan uang sekolah. Mesti ada komunikasi yang baik antara mahasiswa atau orang tua mahasiswa dengan pihak keuangan STFK Ledalero”, harap P. Maxi, SVD.
Hal terakhir yang diulas oleh P. Maxi, SVD adalah soal tenaga kependidikan. Beliau memperkenalkan tenaga-tenaga kependidikan yang mendedikasikan diri untuk STFK Ledalero. Beliau mengharapkan agar mahasiswa dan tenaga kependidikan bisa menjalin hubungan yang harmonis, membangun komunikasi yang baik, dan saling menaruh respek satu terhadap yang lain sehingga kegiatan perkuliahan di STFK Ledalero bisa berjalan lancar dan dapat menghasilkan output berkualitas yang berguna bagi Gereja dan bangsa.
P. Leo Kleden, SVD dengan materi tentang spiritualitas SVD menandaskan pentingnya spirit yang menjadi penggerak bagi sebuah institusi untuk berkiprah. “Semua institusi pasti memiliki spirit atau semangat dasar. Spirit itulah yang menjadi kekuatan bagi sebuah institusi untuk berkarya. STFK Ledalero memiliki spirit dasar yaitu spirit Sang Sabda. Sang Sabda akan selalu memampukan segenap komponen STFK Ledalero untuk menaburkan benih cinta kasih, menyuarakan kebenaran, dan membela yang terpinggirkan”, jelas P. Leo Kleden, SVD, salah satu dosen luar biasa di STFK Ledalero dengan spesifikasi keahliah di bidang hermeneutika.
“Saya memilih STFK Ledalero karena sejauh saya tahu, STFK Ledalero melahirkan banyak alumni yang berkualitas, bukan hanya dalam bidang akademik, tapi juga dalam aspek kepribadian, relasi sosial, dan pengabdian di tengah masyarakat. Selain itu, STFK Ledalero juga memiliki perpustakaan yang lengkap dan tenaga dosen yang betul-betul ahli di bidang mereka masing-masing. Saya yakin, saya tidak salah memilih STFK Ledalero”, ungkap Maria Adelhaid Nelo (19 tahun), mahasiswi baru program S1 Filsafat asal kota dingin Bajawa dan menyelesaikan pendidikan di SMA Thomas Aquino Mataloko. “Saya berharap agar saya menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari berkat ilmu dan teladan hidup yang diberikan oleh semua tenaga pendidik di STFK Ledalero”, sambung Yustina Gue Rasi (19 tahun), mahasiswi baru program S1 Filsafat asal Bajawa. (Jean Loustar Jewadut)
Galeri OSPEK
BAGIKAN
PROGRAM STUDI SARJANA FILSAFAT PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK PROGRAM STUDI SARJ0
Penerimaan mahasiswa baru IFTK Ledalero tahun akademik 2025/2026 Prodi Ilmu Filsafat (S1) Prodi Pend0
Pendaftaran Online Program Studi Sarjana Filsafat, PKK, DKV, Kewirausahaan, Sistem Informasi & Magis0
© Copyright 2025 by Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero - Design By Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero