•  11 Oct 2024
•  Public

Foto Head: Para perwakilan dari masing-masing sekolah yang akan mengikuti Pekan Akademik 2024 sedang mengikuti technical meeting di Auditorium Kampus II IFTK Ledalero pada Rabu (9/10/2024).
Dok. IFTK Ledalero/ Fr. Yohanes Ardyan Lamaroang SVD.

            Seksi Akademik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero sudah mempersiapkan dengan matang Program Pekan Akademik 2024 yang terdiri dari beberapa perlombaan, yaitu debat, pidato dan storytelling. Program tersebut terbuka bagi seluruh SMA/SMK se-Kabupaten Sikka dan akan dilaksanakan pada Senin (4/11) hingga Sabtu (9/11).

            Ketua Panitia Pekan Akademik 2024, Frater Aventinus Darmawan Hadut SVD, mengatakan bahwa program ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, untuk mewadahi kemampuan intelektual siswa-siswi SMA/SMK se-Kabupaten Sikka. “Kami yakin bahwa para siswa di Kabupaten Sikka ini memiliki kemampuan intelektual yang baik. Karena itu, BEM IFTK Ledalero ingin mewadahi untuk mengasah kemampuan intelektual mereka melalui berbagai perlombaan,” katanya.

            Kedua, memberikan pengaruh intelektual kepada siswa-siswi di Kabupaten Sikka. “BEM IFTK Ledalero mesti memberikan kontribusi atau pengaruh intelektual kepada para siswa. BEM bukan hanya perkumpulan yang bermanfaat bagi mahasiswa, melainkan organisasi yang juga harus memiliki kontribusi bagi masyarakat, khususnya para siswa di Kabupaten Sikka ini,” ungkapnya.

            Ketiga, meningkatkan budaya literasi. Menurut Frater Aven, salah satu cara untuk meningkatkan budaya literasi bagi para siswa di Kabupaten Sikka adalah dengan mengadakan berbagai perlombaan, seperti debat, pidato, dan storytelling.

            Frater Aven menambahkan bahwa ada sembilan sekolah se-Kabupaten Sikka yang dipastikan akan berpartisipasi dalam Pekan Akademik ini. Kesembilan sekolah tersebut ialah SMA Jhon Paul II, SMA Negeri I Maumere, SMA Negeri I Talibura, SMK Negeri III Maumere, SMAS Bhaktiyarsa Maumere, SMA Katolik Frateran Maumere, SMA Seminari Bunda Segala Bangsa, SMA II Maumere, dan SMA I Nita. Setiap perwakilan dari masing-masing sekolah ini telah mengikuti technical meeting  pada Rabu (9/10) di Auditorium Kampus II IFTK Ledalero.

            Dalam technical meeting tersebut, terdapat pembahasan mengenai hal-hal teknis yang perlu diperhatikan dalam setiap perlombaan. Selain itu, terjadi juga diskusi mengenai aturan-aturan dan tema dari setiap mata lomba. Tema untuk lomba pidato adalah “Agama dan Kehidupan Sosial Masyarakat”. Untuk debat, dari 10 mosi yang ditawarkan oleh panitia, ada 6 mosi yang disepakati bersama. Pada babak pra final, terdapat 5 mosi, antara lain: Artificial Intelligence Mematikan Kreativitas Para Pelajar, Budaya Pesta Memiskinkan Masyarakat Flores, Budaya Patriarki Harus Dihapuskan untuk Mendukung Kesetaraan Gender, Presiden Jokowi Mematikan Demokrasi Indonesia, dan Pendidikan Seksualitas Mencegah Pelecehan Seksual di Sekolah. Pada babak final, mosi debatnya ialah Budaya Belis Merupakan Praktik Jual Beli Perempuan. Sementara itu, untuk story telling, temanya bebas.

            “Kegiatan Pekan Akademik ini dibuka tanpa pungutan biaya apapun. Kami berharap dengan ketentuan seperti itu, semakin banyak pihak atau sekolah yang akan terlibat dalam kegiatan ini sehingga tujuan-tujuan dari diadakannya Program ini dapat tercapai,” ungkap Frater Aven.

Sie Pemberitaan BEM IFTK Ledalero/ Fr. Eduardus Suryanto SVD dan Fr. Laurentius Florido Atu SVD.

BAGIKAN