•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  SEJUMLAH MAHASISWA IFTK LEDALERO MENGIKUTI WORKSHOP JURNALISTIK

SEJUMLAH MAHASISWA IFTK LEDALERO MENGIKUTI WORKSHOP JURNALISTIK

img

            Suasana di Kampus II IFTK Ledalero pada Sabtu sore terasa berbeda dari biasanya. Ditemani gerimis mengundang, sejumlah mahasiswa IFTK Ledalero duduk mengikuti workshop bertajuk “Menulis Berita dan Feature”. Hadir dua orang pemateri, Amandus Klau, S.Fil., M.I.K. dan Kristianto Naben, S.Fil., M.A. yang telah lama melintang dalam dunia jurnalistik. Workshop yang berlangsung pada Sabtu, 18 Oktober 2025 di Kampus II IFTK Ledalero tersebut berlangsung seru dan interaktif.

            Kegiatan jurnalistik ini diselenggarakan oleh Seksi Pemberitaan BEM IFTK Ledalero dengan tujuan membekali mahasiswa agar mampu menulis berita dan feature yang menarik, akurat, dan bermakna. Dalam pelatihan ini, para peserta mendapat kesempatan mendengarkan pemaparan langsung dari praktisi jurnalistik yang juga merupakan dosen di IFTK Ledalero yang berpengalaman di bidang jurnalistik.

            Selama kegiatan berlangsung, para peserta diajak memahami perbedaan antara berita dan feature, cara mencari ide menarik, serta teknik menulis yang kreatif dan menarik. Masing-masing pemateri juga memberikan contoh nyata dari tulisan di media massa, sekaligus membimbing mahasiswa untuk menulis versi mereka sendiri. “Menulis itu bukan sekadar menyusun kata-kata, tetapi bagaimana menyampaikan sebuah pesan bermakna secara menarik dan akurat,” ujar Amandus, mantan jurnalis di harian Flores Pos. Selama kegiatan berlangsung, peserta terlihat antusias menerima dan mencerna materi yang sampaikan.

Tak hanya berteori, mahasiswa juga diberikan kesempatan mempraktikan cara menulis di lapangan. Mereka diminta mengamati situasi sekitar kampus dan membuat berita singkat dalam waktu terbatas. Hasil tulisan kemudian dibahas bersama untuk memperbaiki struktur dan gaya bahasa.

             Kegiatan berlangsung dengan suasana santai namun penuh semangat. Beberapa mahasiswa mengaku pelatihan ini membuat mereka lebih percaya diri dalam menulis. “Biasanya saya bingung mau mulai dari mana, tapi sekarang saya tahu bahwa berita dimulai dari hal kecil di sekitar kita,” ujar Chia Benu, peserta dari Prodi PKK.

            Diharapkan, lewat pelatihan ini akan lahir lebih banyak penulis muda yang mampu membawa semangat kritis dan kreatif dalam setiap tulisannya. “Kegiatan ini dimaksudkan bukan sekadar menambah pengetahuan jurnalistik, tetapi juga menumbuhkan semangat menulis di kalangan mahasiswa.” imbuh Anna Da Silva, Ketua Seksi Pemberitaan BEM.. (Maria Wihelmi Krisnawati)

BAGIKAN