•  30 Oct 2021
•  Public

Merayakan hari Sumpah Pemuda, Divisi atau Seksi Sastra dan Teater Pilar Senat Mahasiswa STFK Ledalero menggelar pementasan teater mini berjudul "Profesor dan Tiga Tanda Tanya". Sutradara teater ini ialah Bryan Lagor, mahasiswa Semester V STFK Ledalero. Sementara itu, pemeran teater berjumlah 6 orang yang dipilih dari Prodi PKK dan Filsafat, dan sekelompok tim ‘belakang layar’. Pentas teater yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen STFK Ledalero, mahasiswa Unipa, dan masyarakat umum ini, berlangsung di Aula St. Thomas Aquinas Ledalero pada Kamis malam (28/10). Pementasan teater mini tersebut telah dirancang sejak bulan September 2021 oleh Divisi Sastra, yang diketuai oleh Edy Soge, mahasiswa Semester VII. 

Selain teater mini tersebut, Senat Mahasiswa STFK Ledalero juga menyuguhkan acara live musik akustik dan parade puisi serta monolog. Menurut pengakuan sejumlah penonton, suguhan acara malam pentas teater tersebut sangat kreatif dan dinamis, sehingga berhasil membangkitkan antusiasme penonton.  

Setelah doa pembukaan yang dibawakan oleh Suster Anastasia Atina, SSpS, mahasiswa filsafat, ketua Divisi Sastra, Edy Soge membuka kegiatan ini dengan sebuah sambutan singkat. Dalam sambutannya, Eddy menegaskan, sajian pementasan teater mini yang mereka bawakan merupakan sebuah hasil momen kreatif, berdasar pada imajinasi, dan seni. Atas hal ini, Eddy memantik motivasi penonton, khususnya para mahasiswa untuk menikmati imajinasi yang mereka miliki tanpa ada unsur paksaan, sehingga ekspresi kebebasan dalam seni dapat dituangkan secara baik.

"Para pemuda bangsa Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda karena mereka menguasi panggung kebangsaan dan nasionalisme. Di atas panggung ini tidak ada lagi intervensi moral dan yuridis. Imajinasi tidak pernah bisa diadili. Teater ini adalah ekspresi kebebasan mahasiswa tentang dunia aktual yang bisa diaktualisasikan secara baru lewat pentas seni teater," tukas Eddy.

Sebuah Pencarian Filosofis

Teater mini “Profesor dan Tiga Tanda Tanya” merupakan sebuah garapan imajinasi cemerlang dari sutradara Bryan Lagaor dan kawan-kawan. Mereka meracik naskah, percakapan, adegan, setting dan hal- hal teknis dengan sangat baik. Tentu, jalinan kerja sama menjadi faktor utama keberhasilan performa teater di panggung.

Adapun adegan yang ditampilkan sepanjang pementasan teater kental dengan aroma filosofis. Para pelakon melantunkan adegan yang menegangkan dan penuh misteri. Mereka sungguh total menghayati perannya di atas panggung. Tak heran, banyak penonton yang tercengang dan terkesima atas aksi mereka.

Ketika ditanya soal makna utama yang patut dipelajari oleh penonton, Eddy mengatakan bahwa itu merupakan sebuah pesan yang tegas untuk mahasiswa sebagai pemuda bangsa. Mereka harus berani berpikir mandiri, dan menelusuri sebuah pencarian filosofis yang takkan pernah selesai, agar terus berproses dan belajar dalam hidup.

"Mendidik diri sendiri ditandai dengan usaha mengajukan pertanyaan sederhana tentang hidup dan kehidupan. Lebih tegas dari bertanya ialah harus membangun suatu idea sendiri, melukis kepala sendiri. Ada yang gagal ada yang berhasil," tegas Eddy.

Apresiasi

Durasi pementasan teater mini berlangsung sekitar 30 menit. Tepat, pukul 21.30, acara ini berakhir. Sebelum menutup seluruh rangkaian acara, Pater Felix Baghi, SVD, dosen filsafat Estetika, memberikan apresiasi tinggi terhadap para pelakon dan semua pihak yang terlibat. Tak lupa pula apresiasi diberikan untuk para penonton yang hadir. Beliau menegaskan bahwa pementasan malam ini sangat luar biasa dan penuh daya tarik serta aroma seni yang indah.

Beliau berpesan supaya setiap orang, khususnya mahasiswa STFK Ledalero, mampu dan bebas menerjemahkan kreativitas yang ada di dalam diri, berproses dalam kehidupan, mencari jalan kebenaran dalam filsafat yang tak pernah usai.

"Filsafat adalah kemungkinan untuk mencari jawaban dari setiap pertanyaan. Setiap orang tidak boleh menjadikan dirinya sebagai referensi kebenaran. Bila demikian, orang itu gagal dalam proses mencari kebenaran.”

Ditulis oleh Yanuarius Aman Kapu, Mahasiswa Semester VI

BAGIKAN