PKKMB Hari ke-3, Mahasiswa Baru Dikenalkan dengan Spiritualitas SVD

Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di IFTK Ledalero telah memasuki hari ketiga (23/8). Pada hari ketiga ini mahasiswa baru dikenalkan dengan spiritualitas SVD yang menjadi dasar berdirinya IFTK Ledalero. Materi dibawakan oleh Dr. Leo Kleden.

Dr. Leo Kleden mengawali materinya dengan mengisahkan kembali sejarah dan perjuangan kongregasi Serikat Sabda Allah (SVD) ketika merintis karya di NTT, mulai dari kedatangan para misionaris perdana di Lahurus, Atambua, perpindahannya menuju Mataloko pada tahun 1929, perpindahan menuju Ledalero pada tahun 1937 serta perjuangan mendirikan kembali bangunan Seminari Tinggi setelah gempa yang menghancurkan hampir seluruh bangunan sekolah pada tahun 1992.

“Kalian sebagai generasi pendidikan sekarang ini harus bersyukur dan berterima kasih kepada para penjasa yang telah mendirikan lembaga ini dengan segala bentuk perjuangan mereka untuk kemajuan pendidikan di negara ini. Maka dari itu, kamu juga mesti bersungguh-sungguh dalam menghidupi spirit yang telah dibangun dan menjadi dasar sekolah ini.” ujarnya.

Selain itu, Dr. Leo juga berbicara tentang empat matra khas dalam SVD yang perlu diketahui oleh para mahasiswa baru. Pertama, kerasulan kitab suci sebagai benih utama lahirnya spirit SVD oleh bapa pendiri, St. Arnoldus Janssen. Dalam materinya, ia menjelaskan kehadiran kitab suci yang menggugah hati dan iman untuk berpegang teguh pada kekuatan roh yang menggerakkan dan menyelami hati manusia untuk selalu berakar dalam Sabda Allah sebagaimana jiwa Arnoldus Janssen yang semangat mewartakan Sabda Allah.

Kedua, animasi misi sebagai spirit yang melayani dan mewartakan kerajaan Allah yang membebaskan atau dalam bahasanya, melintas batas (bdk. Kapitel Jenderal XIII, 1988). “Misi yang sejati adalah misi demi melayani persekutuan, persekutuan dengan Allah Tritunggal Mahakudus dan dengan sesama di sekitar kita”, tegasnya.

Beliau juga menekankan kehadiran MissioDei dengan kekuatan yang berpatokan pada dialog profetis sebagaimana dalam matra khas SVD yang ketiga, KPKC/ JPIC. Dalam matra ini, kehadiran Sabda Allah turut membawa manusia merangkul sesama dengan menempatkan dialog kemanusiaan yang menemukan titik yang membebaskan dan juga menentramkan kedamaian itu sendiri.

Keempat, komunikasi sebagai media perantara manusia dengan Sabda Allah yang memiliki kekuatan yang berasal dari Allah. “Komunikasi sebagai media yang lahir dalam diri mahasiswa-mahasiswi baru IFTK Ledalero secara khusus prodi Desain Komunikas Visual (DKV) dan Kewirausahaan adalah suatu terobosan baru yang mempertahankan sekaligus mendukung pewartaan Sabda Allah itu sendiri. Atas dasar itu, kehadiran mahasiswa-mahasiswi baru hendak menegaskan dasar dari pendirian IFTK Ledalero itu sendiri,” tutupnya.*

*Atro Sumantro