•  25 Feb 2025
•  Public

DKV FC (Desain Komunikasi Visual) berhasil menundukkan KWU FC (Kewirausahaan) dalam laga pembuka Futsal Putri Dies Natalis ke-93 IFTK Ledalero. Pertandingan yang berlangsung pada Minggu, 23 Februari 2025, di lapangan Futsal Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret itu berakhir dengan skor 5-3 untuk kemenangan DKV FC. Kemenangan ini sekaligus memuluskan langkah DKV FC melaju ke Semifinal.

Semenjak peluit kick off babak pertama dibunyikan oleh wasit utama Fiki Nahak, kedua tim menampilkan pola permainan yang offensive (menyerang). Cara bermain yang ditunjukkan kedua tim itu memaksa lini depan (straiker) untuk memanfaatkan setiap peluang gol yang ada, namun di samping itu pola permainan ini juga sangat berisiko jika tidak didukung dengan pertahanan belakang yang solid, akibatnya dapat berujung sebuah gol melalui serangan balik cepat oleh tim lain atau pun kemelut yang dibuat karena kesalahan tim sendiri.

Alhasil ketika pertandingan baru berlangsung selama 3 menit, Fentri pemain bernomor punggung sembilan (9) berhasil membuka keunggulan bagi DKV FC. Dia memanfaatkan kemelut di depan gawang KWU FC setelah menerima bola hasil tendangan pojok dari sisi kanan lapangan. Pemain belakang KWU FC yang dipandu oleh Erni (13) tidak mampu menghadang pergerakan Fentri sehingga ia dengan mudah menjebloskan bola ke dalam gawang KWU FC.

Pertandingan dengan tempo tinggi itu cukup menguras tenaga bagi kedua tim. Namun siapa sangka pola permainan DKV FC yang cukup rapih dan cermat dalam memanfaatkan peluang justru selaras dengan tenaga yang dikeluarkan. DKV FC akhirnya memaksa KWU FC untuk kembali memungut bola dari dalam gawang mereka yang kedua kalinya. Kali ini sang kapten lapangan futsal yakni, Claudia (11) tampil sebagai pencetak gol kedua keunggulan DKV FC. Laju bola hasil tendangan kaki kanannya dari sisi kanan lapangan tak mampu dibendung oleh penjaga gawang KWU FC.

Tertinggal 2-0 justru membangkitkan agresivitas serangan dari KWU FC, mereka balik menyerang dari sisi kiri maupun kanan lapangan, serangan itu membuat pertahanan DKV FC sedikit mengalami kewalahan namun sayang sekali dari serangan itu tidak ada gol yang tercipta. Banyak peluang yang kurang dioptimalkan oleh pemain penyerang KWU FC sehingga peluang emas terbuang sia-sia. Keasikan menyerang yang dilakukan oleh para pemain KWU FC justru menemui kebuntuan, dimenit-menit akhir menjelang berakhirnya babak pertama Claudia (11) kembali menciptakan gol. Gol ketiga bagi keunggulan DKV FC tersebut membuat para pemain dan suporter KWU FC tertunduk lesuh, gol itu sekaligus menutup hasil akhir babak pertama dengan skor 3-0.

Pada paruh kedua, KWU FC mencoba mengendalikan permainan. Operan-operan pendek diterapkan oleh tim tersebut, strategi ini cukup membauhkan hasil. Buktinya KWU FC memperoleh hadiah pinalti setelah bola menyentuh tangan salah satu lini belakang pemain DKV FC namun kesempatan itu terbuang percuma karena sang eksekutor pinalti yakni Erni (13) gagal menghasilkan gol. Beberapa menit berselang, DKV FC justru menambah pundi-pundi gol melalui sundulan kepala sang kapten tim yakni Claudia (11), dengan demikian dia mencetak hattrick dalam pertandingan tersebut. Walaupun skor terpaut jauh 4-0, KWU FC terus meluncurkan serangan hingga akhirnya upaya mereka kemudian membuahkan hasil. Mereka sanggup memperkecil ketertinggalan menjadi 4-3 secara berturut-turut melalui dua gol dari Icha (kiper KWU FC) dengan memanfaatkan lemparan jarak jauh dan satu gol lagi dari Erni (13). Rupanya skor 4-3 itu tak bertahan lama, DKV FC langsung membuat gol balasan dari sepakan keras kaki kanan Fentri (9). Skor 5-3 bertahan hingga akhir pertandingan, KWU FC pun harus mengakui kekalahan mereka dihadapan DKV FC.

Peliput: Ois Narang

BAGIKAN