•  24 Jan 2024
•  Public

Demikian pesan Pater Amandus Klau, SVD yang adalah Kaprodi Desain Komunikasi Visual IFTK Ledalero, menutup pesan Damai Natal dan bahagia tahun baru dalam  Misa perayaan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga besar Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) yang bertempat di Auditorium lantai III Gedung Kampus II IFTK Ledalero, Wairklau-Maumere, Sabtu 20/01/2024 lalu.

Menyambut Tahun Ajaran baru semester genap 2023/2024, Prodi Desain Komunikasi Visual ( DKV) mengadakan acara Natal dan Tahun Baru bersama. Kegiatan ini diprakarsai oleh HMPS DKV dan para dosen. Adapun kegiatan tersebut dimulai pada pukul 17.00 WITA yang diawali dengan Misa bersama yang dipimpin oleh P. Amandus Klau, SVD dan dua iman konselebran yakni P. Blasius, SVD & P. Ferdy Sebho, SVD. Dalam renungannya, P. Amandus Klau, SVD mengangkat tentang kisah Aktus Natal yang diinspirasi dari sebuah cerita di Jerman. Kisah ini mengangkat realitas yang berbeda tentang kisah Yusuf dan Maria- orang tua Yesus- yang sedang mencari penginapan di Betlehem. Dalam Kisah Natal yang sebenarnya, orang tua Yesus semestinya tidak mendapat tempat untuk menginap bahkan ditolak dan diusir oleh pemilik penginapan yang mereka datangi. Uniknya dalam Aktus Natal yang dibawakan oleh sekelompok pelajar di Jerman saat itu berbeda. Si pemilik penginapan justru menyambut Yusuf & Maria yang sedang mengandung di dalam rumahnya, memberi tumpangan, tempat tidur dan bahkan menawarkan kue-kue hangat. Awalnya Aktus Natal yang mereka perankan mendapatkan reaksi heran dari jemaat Gereja yang menonton. Orang-orang mengeluhkan "kekeliruan" jalan cerita tersebut sampai seorang Ibu tua memberi terpukan tangan dan mengatakan bahwa " Jika kita sadar, Tuhan ada di tengah-tengah kita, maka dengan cara itulah seharusnya kita menyambut dan memperlakukannya".

Renungan tersebut bermaksud membuka kesadaran tentang makna Natal bahwa Natal adalah persitiwa kedatangan Tuhan sendiri. Tuhan yang mengunjungi manusia dalam rupa Sang Bayi Mungil. Hal yang sama juga seharusnya terjadi dalam keluarga besar Prodi Desain Komunikasi Visual. Damai & Kasih Natal sepantasnya lahir dan mendayai setiap hari baik tenaga pendidikan, pegawai dan segenap civitasAcademica prodi dan mempengaruhi hidup prodi sehari-hari baik dalam pelayanan maupun perkuliahan agar memperlakukan satu sama lain sebagaimana yang ditunjukan oleh si pemilik penginapan dalam kisah Aktus Natal yang unik tersebut menyambut "Tuhan" dalam diri Yusuf & Maria yang mengandung bayi Yesus.

Seusai Misa, acara ramah tamah bersama dilanjutkan pada pukul 18.00 WITA. Kali ini kegiatan berlangsung di halaman depan Kantin Mami yang masih berada di sekitar area Cafe IFTK Ledalero. Panitia menyiapkan dekorasi yang semarak dengan suasana lampu-lampu gantung yang kuning-temaram, kursi-kursi putih, ornamen balon dan hiasan "Merry Christmas & Happy New Year" sebagai spot utama perayaan itu.

Suasana Natal kian terasa dengan dresscode yang harus dipakai oleh peserta dan undangan yakni dresscode berwarna hitam dan atau putih. Pemilihan dresscode ini menjadi simbol sebuah "kelahiran" baru dalam diri segenap keluarga besar prodi Desain Komunikasi Visual di awal semester yang baru.  

Setelah tamu undangan dan civitas prodi berkumpul di sekitar spot acara, live musik dari Rastel Band UKM Musik & Teater DKV mulai menemani dengan persembahan lagu-lagu kekinian. Suara khas mereka menyapu ke sudut-sudut tempat acara dan menambah kesyahduan suasana malam yang cukup berangin. Suara duo MC: Ono & Dewi Rosita memecah malam dengan ajakan untuk mendengarkan sambutan dari ketua prodi DKV, diikuti sepatah kata dua dari wakil ketua BEM IFTK Fr. Venan, SVD & dibalas selayang pandang dari saudari Eutikel Turu selaku ketua HMPS DKV sekaligus Ketua panitia kecil acara Natalan bersama.

"Kami sangat bersyukur bahwa kampus IFTK Ledalero, melalui kaprodi dan para dosen kami memberi kami dukungan bukan saja untuk meningkatkan kualitas pendidikan kami tapi juga memberi kami ruang mengexpresikan diri sebagai orang muda. Salah satunya dengan mengizinkan kami mengadakan kegiatan ini. Tidak semua prodi diberi kesempatan seperti ini dan kami sangat bahagia."  terang Eutikel diikuti riuh suara tepukan tangan dari undangan yang hadir.

Kegembiraan bertambah saat live games dimainkan. Live games yang diberi nama "Tarian Memecahkan Balon" itu diikuti secara acak oleh para mahasiswa/wi DKV.  Beberapa orang memegang balon berwarna merah terang dan diinstruksikan oleh MC untuk mencari pasangan secara acak. Setelah mendapat pasangan, peserta game kemudian harus berdiri dengan pasangan masing-masing, meletakan balon di antara mereka dan melakukan tarian sesuai lagu yang diputar. Peraturannya adalah balon tersebut harus diusahakan untuk pecah sebelum ketentuan waktu. Kelompok pasangan mana yang paling lambat atau terakhir memecahkan balon dianggap keluar sebagai peserta yang kalah. Peserta yang kalah akan diberi konsekuensi lomba yakni menari dansa. Live games ini bertujuan sebagai ice breaking suasana antar mahasiswa tingkat 1 dan 2, melatih kerja sama dan keberanian untuk mempertanggungjawabkan kekalahan.

Waktu menunjukan pukul 19.45 WITA, saat MC mengucapkan terima kasih kepada petugas yang membawakan doa makan sekaligus mengumumkan makan malam bersama sebelum masuk ke acara yang paling ditunggu yakni tukar kado Natal. Para peserta dan tamu undangan dilayani menuju meja prasmanan yang dihiasi kain berenda putih. Di atasnya disediakan menu makanan yang menggugah selera hasil racikan dapur kantin Mami Betty. Makan malam dalam suasana yang kian akrab, kaprodi  dan para dosen duduk melingkari meja utama bersama para tamu undangan, pengurus BEM , perwakilan prodi-prodi lain dan pengurus HMPS DKV. Mahasiswa-mahasiswi lainnya juga merapatkan kursi dan membentuk lingkaran-lingkaran agar dapat berbincang dan bertegur sapa saat makan bersama. Irama senduk dan piring beradu dengan suara indah para vokalis Rastel Band dengan  tembang-tembang kenangan tahun 2000-an dari band Boomerang dan beberapa penyanyi lawas lainnya.

Selepas pukul 20.30 WITA, suara Restiana Niku- sekretaris HMPS DKV yang malam itu tampil dengan dress putih gading mengejutkan suasana dengan sebuah pantun. Pantun yang menandai acara tukar kado akan segera dilaksanakan. Kado yang ditukarkan wajib dibungkus menggunakan koran bekas dan diberi penomoran saat registrasi peserta acara sebelumnya. Peserta Natal bersama akan maju ke depan sesuai urutan registrasi kemudian mengambil lotre berisi nomor kado. Ada peserta yang langsung membuka kado natalnya di tempat acara karena kelewat penasaran dengan isi kadonya. Ada pun yang memutuskan untuk menuntaskan "kerinduan" buka kado di rumah masing-masing. Adapun Isi bingkisan tersebut beragam dari kebutuhan rumah tangga kecil-kecilan, alat tulis, buku dan aksesoris, pakaian seperti sweater dan sebagainya. Tentu saja bukanlah ukuran atau harga kado yang menjadi fokus acara melainkan bagaimana mengapresiasi makna "pemberian diri" dari sesama saudara se- prodi  yang menjadi simbol utama sesi tukar kado tersebut.

"BEM IFTK Ledalero sangat senang diundang dalam kegiatan ini. Acara ini sangat menyenangkan. Selamat untuk prodi Desain Komunikasi Visual atas terselenggaranya kegiatan ini dengan baik." demikian kesan wakil ketua BEM Fr. Venan, SVD yng malam itu juga hadir sebagai tamu undangan.

Kegiatan diakhiri dengan rekreasi bersama dalam musik dan tarian bebas hingga pukul 22.00 WITA. Semua peserta berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk semakin membina persaudaraan dan kekeluargaan sebagai keluarga besar Prodi Desain Komunikasi Visual sekaligus menjadi pecutan semangat baru untuk menyambut perkuliahan di awal semester yang baru.

Akhirnya, segenap keluarga besar prodi Desain Komunikasi Visual mengucapkan salam Damai Natal dan bahagia Tahun Baru 2024 ntuk seluruh civitas Academica IFTK Ledalero. Semoga semakin banyak event yang mempertemukan dan mempererat kekeluargaan di dalam atau antar Prodi se- IFTK Ledalero. ⭐

BAGIKAN