•  12 Dec 2022
•  Public

(Ket. foto: Dr. Yosef Keladu, Wakil Rektor I IFTK Ledalero ketika membawakan sambutan setelah logo Prodi DKV dilaunching)

Wakil Rektor I IFTK Ledalero, Pater Dr. Yosef Keladu mengapresiasi kegiatan Pameran Desain Komunikasi Visual (PADI KASUAL) 1.0 yang bertajuk RUPA, Sabtu (10/12/2022) di aula St. Thomas Aquinas Ledalero. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Studi Desain Komunikasi Visual ini, tutur Pater Yosef, mau menunjukkan kepada kita bahwa generasi-generasi muda kita di Sikka dan juga di kabupaten-kabupaten lain di Flores ini mempunyai bakat dan talenta yang luar biasa dalam hal seni.

“Kegiatan pameran dan lauching logo itu sendiri, sebenarnya sebuah momen bagaimana mahasiswa-mahasiswi Prodi DKV, yang umurnya masih sangat muda, baru enam bulan tinggal di sini, mereka mau menunjukkan bakat dan talenta yang mereka miliki,” tandasnya. Lebih lanjut, perlombaan melukis, sambung Pater Yosef, merupakan sebuah momen bagi generasi-generasi muda kita untuk menunjukkan kemampuan dan kebolehan mereka dalam  menciptakan karya seni.

Sehubungan dengan ini, beliau juga menyampaikan alasan utama didirikan dua prodi baru di IFTK Ledalero, Prodi Desain Komunikasi Visual dan Prodi Kewirausahaan. “Tidak banyak orang yang bisa hidup dari karya seni. Hal ini terjadi karena kreativitas atau bakat-bakat dan talenta yang dimiliki belum diorganisir secara baik, belum dimaksimalisasikan dengan baik. Atas dasar ini kami berjuang untuk merubah perguruan tinggi ini, dari sekolah tinggi menuju ke institut dan berjuang untuk membuka dua prodi baru, Prodi Desain Komunikasi Visual dan juga Prodi Kewirausahaan”, tandas Pater Dr. Yosef Keladu.

Kami mengharapkan, ungkapnya lebih lanjut, kedua program studi ini bisa menampung dan memaksimalkan bakat atau talenta yang dimiliki oleh generasi-generasi muda di wilayah kita dan membantu mereka untuk menjadikan seni sebagai seni itu sendiri. “Kita mengharapkan supaya lulusan-lulusan kita menguasai teknologi informasi dan menguasai secara baik bagaimana cara mengembangkan bisnis dan memasarkan bisnis itu lewat desain-desain yang mereka hasilkan,” tegasnya.

Selain itu, berhadapan dengan partisipan yang hadir saat itu, terkhususnya para siswa SMA, Pater Dr. Yosef Keladu mengajak mereka untuk menjadikan IFTK Ledalero sebagai tempat bagi mereka untuk mengenyam pendidikan lebih lanjut. “Kami mengharapkan supaya kalian berpikir secara serius untuk menjadikan IFTK sebagai tempat bagi kalian untuk mengenyam pendidikan lebih lanjut terutama di bidang-bidang teknologi kreatif,” lanjutnya.

Senada dengan ini, Pater Amandus Klau, dalam sambutannya, menyampaikan hal yang sama. Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual itu, mengajak para siswa yang hadir saat itu bisa melamar masuk mengenyam pendidikan di IFTK Ledalero. Hal ini disampaikannya ketika beliau menjelaskan makna dari sebuah gambar hitam putih yang merupakan hasil karya para mahasiswa Prodi DKV.

“Ada satu gambar hitam putih yang saya sebut sebagai Gadis Setangkai Mawar. Gadis itu punya lutut dan lengan yang berduri, tetapi punya kepala yang mekar. Saya lukiskan gambar ini sebagai suatu lukisan yang mengekspresikan konsep tentang kecantikan. Bahwa kecantikan seorang wanita itu sebenarnya ada di kepalanya, bukan di badan. Kecantikan seorang wanita itu adalah kecerdasannya. Sebab, hanya kecerdasanlah yang bisa bertahan dalam waktu, sedangkan tubuh, tidak. Jadi, bagi kaum wanita, datanglah ke IFTK Ledalero, kembangkan kepalamu dan jadilah pribadi yang dapat bertahan dalam waktu” tandas Pater Amandus sebelum membuka secara resmi lomba mewarnai, lomba menggambar, dan launching logo Prodi DKV.*

*Riko Kebu

BAGIKAN