•  19 Sep 2022
•  Public

(Ket. Foto: para pemain eksibisi pose bersama sebelum pertandingan dimulai)

Mengawali seluruh rangkaian Futsal IFTK Ledalero Cup I 2022, tersaji pertandingan eksibisi futsal yang mempertemukan gabungan mahasiswi Filsafat-DKV F.C. versus gabungan mahasiwi PKK-Kewirausahaan F.C. di Saint Peter Hall, Ritapiret, Minggu (18/9) sore. Laga eksibisi tersebut digelar sebagai laga hiburan sebelum dilaksanakannya pertandingan futsal yang bertajuk Futsal IFTK Ledalero Cup I 2022 yang diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IFTK Ledalero.

Eksibisi Futsal ini dilaksanakan selain untuk memeriahkan Futsal IFTK Ledalero Cup I 2022, juga menjadi sarana bagi seluruh mahasiswi IFTK Ledalero untuk mempererat jalinan tali persaudaraan serta membangun rasa kekeluargaan dan meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan dengan berolahraga.

Pertandingan eksibisi dibuka langsung oleh Dr. Hans Monteiro yang sekaligus memulai pertandingan dengan melakukan tendangan perdana.  Jesica Amelia tampil sebagai kapten PKK-Kewirausahaan F.C. dan Ikhel kapten dari Filsafat-DKV F.C.. Kedua tim ini didukung oleh para suporternya yang tampil amat heboh dengan yel yel masing-masing. Sangat terlihat keaktifan suporter dari tim PKK-Kewirausahaan yang tiada henti menyuarakan yel-yel serta lagu-lagu sepanjang laga berlangsung. Mereka mengenakan kaos berwarna hitam. Suporter dari Filsafat-DKV F.C. tak kalah heboh. Keduanya sangat antusias meramaikan laga eksibisi tersebut. 

Kedua tim bermain agresif sejak menit-menit awal. Laga berjalan seru, kedua tim saling melancarkan serangan-serangan yang membahayakan gawang lawan. Jual beli serangan terjadi sepanjang pertandingan. Namun penampilan apik dari masing-masing penjaga gawang mampu meredam setiap peluang.

Pada babak pertama kedua tim berduel dengan sangat seru. Beberapa kali tim Filsafat-DKV F.C. hampir saja membobol gawang PKK-Kewirausahaan F.C.. Namun tidak mudah untuk mematikan ketangkasan dari  kiper PKK-Kewirausahaan F.C.. Sebaliknya, usaha PKK-Kewirausahaan untuk membobol gawang tim lawannya berkali-kali gagal. Hingga pluit babak pertama dibunyikan, kedua tim belum mencetak gol.

Memasuki babak kedua, official dari masing-masing tim melakukan pergantian pemain. Pertandingan semakin sengit. Namun kedua tim saling mempertahankan timnya. Hingga pluit berbunyi tanda berakhirnya pertandingan tidak ada gol yang tercipta, sehingga hasil imbang 0-0 menutup laga eksebisi tersebut. Kemudian, pada akhir pertandingan eksibisi ini, para pemain dari kedua tim foto bersama dan saling berjabatan tangan sebagai tanda sportivitas antarkedua tim.*

*Fitry Silipi

BAGIKAN