•  27 Mar 2023
•  Public

Ledalero, 25 Maret 2023 - Hari Raya Kabar Sukacita pada tahun ini dirayakan dengan suka cita yang mendalam bagi seluruh mahasiswa, dosen, karyawan, dan alumni Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero. Pasalnya, pada hari itu, IFTK Ledalero meresmikan gedung kampus baru yang cukup lama dinantikan oleh seluruh civitas akademika.

Misa pemberkatan dan peresmian gedung kampus baru itu dipimpin oleh Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Uskup Keuskupan Maumere, didampingi Provinsial SVD Ende, Pater Lukas Jua, SVD dan 63 imam konselebran yang berkarya di berbagai tempat.

Gedung kampus baru IFTK Ledalero ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan, mulai dari donatur, alumni, dosen, karyawan, hingga mahasiswa.

Pembangunan gedung ini, menurut Wakil Rektor II, RP. Maxi Manu, memakan biaya sedikitnya Rp 28 M, dengan rincian pembangunan gedung utama tiga lantai sebesar Rp 24,6 M, pembangunan pelataran dan gapura sebesar Rp 1,5 M, dan pembangunan kantin sebesar Rp 0,75 M.

Pater Maximus Manu, SVD, menyebutkan dana pembangunan gedung baru ini tidak hanya swadaya, tetapi juga berasal dari donatur.

“Kami berterima kasih kepada para donatur yang telah menyumbangkan Rp 5,4 M untuk pembangunan gedung ini. Sisa pendanaannya kami upayakan secara swadaya,” ungkapnya.

Dalam khotbahnya, Provinsial SVD Ende, Pater Lukas Jua, SVD, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas berkat Tuhan dan berterima kasih kepada para misionaris perintis.

"Mari hari ini kita bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada misionaris Perintis karena apa yang kita lakukan hari ini hanya lanjutan dari karya mereka," kata Pater Lukas.

Selain itu, Pater Lukas juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses pembangunan gedung kampus baru IFTK Ledalero ini. Ia berharap, dengan adanya gedung kampus baru ini, IFTK Ledalero dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi dunia pendidikan.

Gedung kampus baru IFTK Ledalero  ini, menurut Arsitektur Pembangunan Gedung, Reonal Ervianus Diaz, ST yang didampingi tiga saudaranya Elfrem Rendy Diaz, ST, Yohanes Roland Diaz, dan Petrus Ronny Diaz, ST, terbuat dari material berstandar internasional di antaranya dari aluminum kaca dan plafon dari gipsum dan PPC.

Gedung ini berukuran 71 X 32 meter persegi, tiga lantai, dan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti perpustakaan, laboratorium, ruang kelas, dan aula. Adapun rinciannya sebagai berikut; 14 ruangan kuliah Prodi Kewirausahaan dan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV); 1 ruangan dosen, 1 ruangan Kaprodi dan Sekretaris Prodi; 1 aula, 1 ruang tamu, 1 ruang konferensi, 1 ruang pimpinan,  3 ruang Sekretariat Prodi, 1 dapur, 1 gudang, 4 toilet (2 untuk pria dan 2 untuk wanita) di setiap lantai, dan ada 1 lift.

Seluruh fasilitas tersebut diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi seluruh mahasiswa, dosen, dan karyawan IFTK Ledalero dalam menjalankan kegiatan akademik.

Peresmian gedung kampus baru IFTK Ledalero ini juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pendidikan. Hadir Dirjen Bimas Katolik, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emi Nomleni, dan beberapa tokoh penting lainnya.

Diharapkan, dengan adanya gedung kampus baru ini, IFTK Ledalero dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi gereja dan bangsa.

Kondisi IFTK Saat Ini

Mahasiswa yang kuliah di IFTK Ledalero saat ini berjumlah 1.524 yang terbagi dalam lima Prodi. Prodi Filsafat berjumlah 1.120 orang, Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik (PKK) berjumlah 147 orang, Magister Teologi berjumlah 195 orang, Prodi Kewirausahaan berjumlah 28 orang, dan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) berjumlah 34 orang. Semua mahasiswa terbagi dalam 15 konvik dan satu paguyuban mahasiswa awam.

Sementara jumlah dosen IFTK Ledalero sejak satu tahun terakhir berjumlah 65 orang. “Dosen kita saat ini berjumlah 65 orang dengan perincian; aktif mengajar 50 orang, sedang studi lanjut 13 orang, dan 2 orang diperbantukan pada lembaga lain, yakni Dr. Paul Budi Kleden, Superior General SVD, dan Sr. Ino, SSpS sedang bekerja di Afrika,” jelas Dr. Otto Gusti, Rektor IFTK Ledalero.

Sedangkan status dosen, lanjut Otto, ada 55 orang dosen tetap, 7 orang dosen luar biasa dan dosen tamu ada 3 orang.  Demikianpun, jabatan akademik dosen, menurut Dr. Otto, dari dulu tidak berubah.

“Saat ini kita memiliki 1 orang profesor, 1 orang lektor kepala, 20 orang lektor, 12 orang asisten ahli, 31 orang tenaga pengajar. Lalu kualifikasi pendidikan, dosen S3 berjumlah 21 orang, S2 berjumlah 44 orang, sedangkan pegawai dan tenaga kependidikan berjumlah 37 orang, pegawai tetap 29 orang, dan tenaga kontrak 8 orang,” lanjutnya.

Bantuan Infrastruktur dan Kerja Sama

Pater Otto juga memberitahukan sejumlah bantuan gedung dari beberapa pihak untuk IFTK Ledalero.

“Kita mendapat bantuan dari Bimas Katolik, yakni gedung yang dibangun di Ledalero, gedung untuk Prodi PKK, dan Program Magister Teologi,” ungkapnya.

Satu gedung lain, lanjut Otto, didapat dari Kementerian PUPR yang dibangun di belakang Puslit Candraditya. Gedung ini juga akan dipakai sebagai gedung kuliah untuk Prodi baru ke depannya.

Otto juga menjelaskan bahwa saat ini IFTK menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi.

“Untuk Prodi filsafat dan teologi, kita berada dalam AFTI. Sementara untuk prodi-prodi baru kita baru saja menjalin kerjasama dengan Universitas Sugiyapranoto Semarang, Unika Widya Mandala Surabaya, Binus Malang, dan HIPMI,” jelasnya.

Selain itu, IFTK Ledalero juga sedang menjajaki kerjasama dengan lembaga di Australia, yakni Australian Volunteers Program dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dosen dan mahasiswa.

*Febry Suryanto

GALERI

BAGIKAN