•  25 Aug 2025
•  Public

Pada Jumat, 22 Agustus 2025 bertempat di auditorium St. Thomas Aquinas, para mahasiswa baru Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero mengikuti kegiatan PKKMB hari keempat. Kegiatan hari ini diisi dengan dua materi penting yang akan dibakan langsung oleh tim Perpustakaan IFTK Ledalero dan Pusat Layanan Bahasa (PLB) IFTK Ledalero.

Tim perpustakaan Ledalero diwakili oleh pak Erwin Pitang dan ibu Maria Yosefina. Pak Erwin dalam pemaparannya lebih mengintesifkan dorongan bagi para mahasiswa IFTK Ledalero untuk rajin mengunjungi perpustakaan dan membaca buku. Ia menjelaskan tentang satu fenomena yang sedang marak di Indonesia saat ini, yakni mewabahnya virus ‘melek literasi’. Di mana, banyak orang lebih tertarik untuk tunduk berjam-jam di depan laptop dan smartphone untuk mengakses berbagai konten di berbagai platform media sosial, ketimbang membaca buku atau menulis. Pustakawan IFTK Ledalero ini menambahkan bahwa tidak ada cara lain untuk menyembuhkan penyakit ini selain dengan mencintai perpustakaan sebagai jantung yang menggerakkan dan merangsang setiap individu untuk mempertajam dan memperdalam ilmu pengetahuannya.  “Barangsiapa yang mencintai IFTK Ledalero harus berbau buku karena tidak ada cara lain untuk menjadi orang hebat, selain dengan membaca buku. Perpustakaan bukan tempat untuk salam interaksi tapi salam literasi. Perpustakaan bukan tempat untuk ‘tap-tap layar’ tapi tempat untuk melahap ilmu pengetahuan dari setiap lembar kertas,” ujarnya.

Kemudian, tiba giliran Ibu Maria Yosefina selaku pemateri kedua dari tim perpustakaan. Ibu Lidwina hadir untuk menjelaskan hal-hal teknis sehubungan dengan layanan di ruang perpustakaan. Beberapa layanan-layanan yang dapat ditawarkan oleh pihak perpusakaan antara lain, pengklasifikasian buku, penitipan barang, sirkulasi (peminjaman dan pengembalian buku), referensi, dan layanan baca di tempat. Sedangkan, layanan berbasis digital seperti Repository, e-journal,dan turnitin, dijelaskan oleh Pak Erwin.

Setelah break time, Miss Hermina tampil membawakan materi kedua tentang Pusat Layanan Bahasa (PLB). Miss Hermina mengawali sesi ini dengan perkenalan antar mahasiswa baru menggunakan bahasa Inggris. Menariknya, beberapa mahasiswa diminta membuat tiga kalimat pernyataan dengan satu diantaranya adalah pernyataan yang tidak benar, lalu mempresentasikannya di depan. Sedangakan, mahasiswa lain diminta menebak atara penyataan yang salah dan yang benar. Mahasiswa yang berhasil menebak pernyataan diberi hadiah oleh Miss Hermina.

Dalam keseluruhan materinya, Miss Hermina menitikberatkan pentingnya mempelajari bahasa asing, khusunya bahasa Inggris, bagi para mahasiswa. Menurutnya, bahasa Inggris adalah bahasa yang sangat mudah untuk dipelajari. Hal yang terpenting adalah kemauan untuk belajar dan terus berusaha mencintai bahasa Inggris dari hal-hal sederhana. “Belajar bahasa Inggris itu sangat mudah. Kalian cukup menonton satu konten berbahasa Inggris setiap hari dan terus menerus, saya yakin kalian akan mendapatkan kosa-kata baru setiap hari dan tanpa sadar perlahan-lahan kalian akan mencitai bahasa Inggris dan bisa dengan mudah menguasainya,” imbuhnya.

Di akhir pemaparannya, Miss Hermina memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk membagikan pengalaman belajar bahasa Inggris sejak SD hingga SMA. Menariknya, ada beberapa mahasiswa yang sangat antusias membagikan pengalaman mereka dengan penuh semangat dan ekspresif. “Bahasa Ingris awalnya asing seperti hubungan kita. Saya jatuh cinta dengan bahasa Inggris sejak SMP melalui lagu-lagu dan film berbahasa Inggris. Setelah tamat SMA, saya memilih untuk masuk ke IFTK Ledalero karena bagi saya, IFTK adalah tempat yang tepat bagi saya. Selain belajar untuk menjadi guru Agama Katolik yang baik, saya juga dapat memperdalam kemampuan bahasa Inggris saya bersama ibu Erlin dan ibu Hermina, yang sudah saya kenal,” jelas Chia, mahasiswi baru dari Prodi PKK. (Arsen Kobo)    

Galeri PKKMB IFTK Ledalero Tahun 2025

Live Youtube PKKMB IFTK Ledalero 2025

SHARE THIS