Mahasiswa IFTK Ledalero Peringati Hari Minggu Misi Bersama Umat Paroki Feondari

Dalam rangka memperingati Hari Minggu Misi Sedunia ke-97 yang jatuh pada 22/10, mahasiwa IFTK Ledalero sekaligus calon imam Kongregasi Serikat Sabda Allah (SVD) dari Unit St. Agustinus, Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Paroki St. Vincentius a Paulo Feondari.

Jumat, 20/10, sore, ke-39 frater ini, tiba di Paroki Feondari yang berjarak sekitar 37 km dari Ledalero. Pastor Paroki Feondari, RD. Jhon Dhae, bersama dewan paroki menyambut mereka dengan hangat. Di awal perjumpaan itu, RD. Jhon Dhae memberikan beberapa informasi umum dan arahan kepada para fraterselama berada di sana. Mereka terbagi ke 39 Komunitas Basis Gerejawi (KBG) di empat stasi dalam wilayah Paroki Feondari, yakni Stasi Pusat St. Vincentius A Paulo Feondari, Stasi St. Mikhael Nabe, Stasi St. Gabriel Detuleda, dan Stasi St. Mikhael Parabubu.

Ada Bersama Umat

Kegiatan PKM di Paroki Feondari berlangsung selama tiga hari sampai Minggu, 22/10. Para frater melakukan katekese bersama umat, membantu pendataan umat paroki, melakukan animasi misi di sekolah-sekolah, serta mengikuti misa dan ibadat sabda di kapela-kapela stasi.

Fr. Agus Ndiwa sedang memimpin katekese di KBG Nabe 1.

Pada hari pertama, para frater berkesempatan mengadakan katekese bersama umat di KBG masing-masing. Topik yang diangkat dalam katekese ini adalah pentingnya pendidikan Katolik di keluarga dan di lembaga pendidikan Katolik bagi anak-anak. Para frater menjelaskan peranan penting keluarga dan sekolah dalam membentuk karakter dan kepribadian anak. Dengan menerapkan dan mengembangkan model pendidikan Katolik yang mengedepankan hukum cinta kasih, anak-anak diharapkan dapat bertumbuh menjadi anak-anak yang baik, sehingga dapat menjadi orang yang berguna dalam Gereja dan masyarakat.

Beberapa frater melakukan animasi misi bersama siswa-siswi SDN Inpres Nabe

Pada hari kedua, para frater dibagi ke beberapa sekolah yang ada di wilayah Paroki Feondari, untuk mengadakan kegiatan animasi misi. Para frater saling syering bersama siswa-siswi di sekolah tentang kehidupan mereka dan mendiskusikan pentingnya partisipasi kaum muda di tengah Gereja dan masyarakat. “Kita adalah generasi penerus Gereja dan negara, karenanya sejak saat ini kita harus belajar, supaya kelak kita bisa menggantikan peran orang tua kita untuk menghidupkan Gereja dan negara,” ungkap Fr. Rano Luku kepada siswa-siswi SDK 135 Liakutu.

Setelah menyelesaikan kegiatan animasi misi di sekolah-sekolah, para frater melakukan pendataan umat untuk mengetahui jumlah dan keadaan umat paroki.

Para frater memimpin ibadat sabda pada hari Minggu misi.

Pada hari terakhir, para frater melakukan pelayanan dalam mempersiapkan perayaan Ekaristi dan ibadat sabda di stasi-stasi. Fr. Alex Papur dalam renungan singkatnya ketika memimpin ibadat sabda di Stasi St. Mikhael Parabubu menekankan pentingnya pembinaan iman dalam kehidupan keluarga Katolik. “Pembinaan dan pembentukan karakter seorang anak selalu dimulai dalam keluarga. Pembinaan iman sangatlah penting dalam keluarga, karena keluarga adalah dapur iman,” tutur mahasiswa IFTK Ledalero semester VII ini.

Perayaan Ekaristi dan ibadat sabda menjadi penutup seluruh rangkaian kegiatan PKM di Paroki Feondari. Para frater mendapatkan banyak kesan dan nilai positif dari kegiatan tersebut. Fr. Miki Moruk mengungkapkan kegitan Minggu Misi ini sangat memotivasinya untuk terus mengembangkan semangat pelayanan kepada umat dan masyarakat. “Kegiatan ini juga membantu memotivasi umat untuk selalu mengusahakan kehidupan yang baik dan benar sesuai ajaran danmisi Gereja. Semoga kegiatan seperti ini akan terus diadakan,” ujarnya selepas kegiatan PKM.

Lois Jewaru