Suasana khidmat dan penuh harapan menyelimuti Auditorium St. Thomas Aquinas, IFTK Ledalero, pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Dalam upacara wisuda yang dihadiri oleh Gubernur NTT dan Bupati Sikka tersebut, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST, menyampaikan pesan tegas kepada para lulusan program S1 Filsafat, Magister Teologi, dan S1 PKK.
Prof. Adrianus menekankan bahwa pendidikan adalah "jalan tercepat mengubah kehidupan" dan berfungsi sebagai "track off untuk melompat dari ketertinggalan" dan kemiskinan. Dalam sambutannya, ia menggarisbawahi visi besar kementerian untuk menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat solusi atas setiap masalah di masyarakat. Visi ini, menurutnya, menuntut tanggung jawab besar dari para wisudawan.
"Sejalan dengan visi Indonesia Unggul, lulusan harus bawa sesuatu. Jangan hanya jadi beban," tegas Prof. Adrianus. "Anda harus punya skill dan kompetensi yang berguna bagi bangsa dan negara." Ia mendorong IFTK Ledalero untuk terus meng-upgrade peran sains dan teknologi agar selaras dengan potensi wilayah NTT, seperti pertanian dan perikanan, sehingga dapat berkontribusi langsung pada indeks pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam wawancara terpisah seusai acara, Prof. Adrianus secara spesifik menyoroti isu-isu kontekstual NTT, seperti stunting dan kemiskinan ekstrem. Ia menyebut bahwa kata kunci untuk mengatasi masalah ini adalah kolaborasi dengan semangat gotong royong, yang sudah menjadi budaya lokal.
"Segala permasalahan itu bisa terselesaikan melalui intervensi pendidikan tinggi. Dan salah satu pilar terpenting untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat itu adalah mahasiswa (lulusan)," ujarnya. Ia memuji IFTK Ledalero, yang telah berdiri hampir 60 tahun, karena berhasil menjaga historisitas dan mutu tata kelola pendidikan. Namun, ia juga mengingatkan tantangan unik yang dihadapi di wilayah kepulauan.
Tantangan Kepulauan dan Jaminan Mutu
Menurut Prof. Adrianus, tantangan terbesar LLDikti XV bukanlah pembiayaan, melainkan konsolidasi dan koordinasi antarberbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan industri, untuk mengawal mutu pendidikan.
Ia menjamin bahwa LLDikti terus memastikan standardisasi melalui peraturan yang ada, sehingga kualitas lulusan di Flores, Sumba, atau Kupang setara dengan lulusan dari Jakarta. "Kualitas lulusan mau dari Flores, mau dari Sumba, mau dari Kupang, bahkan mau dari Jakarta pun akan sama dengan lulusan yang ada di IFTK," tegasnya.
Menutup pesannya, Prof. Adrianus mengajak seluruh wisudawan untuk tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga optimisme. "Jadilah orang optimis, dan optimis dengan skill dan kompetensi Anda, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
Krispinus Nelson Duki
SHARE THIS
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum volutpat tortor nec vulputate pe0
Cras consectetur suscipit nisi a fermentum. Class aptent taciti sociosqu ad litora
Vivamus convallis lobortis dolor, eu varius ipsum tincidunt sed. Suspendisse sit amet ante ullamcorp0
Nulla vitae urna orci. Nunc at dictum ligula, vel suscipit nunc.
© Copyright 2025 by Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology - Design By Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology

