Senat STFK Ledalero Berpartisipasi dalam Seminar Tentang Migrasi

seminar migrasi Senat STFK Ledalero mengikuti seminar tentang migrasi yang di selenggarakan oleh Gerakan Pemuda/i Scalabrinian Maumere (GPS- Mof) yang berlangsung pada hari sabtu/30/09/17 di Aula Rumah Filsafat Scalabrinian-Hoba. Seminar ini merupakan inisiatif dari organisasi-organisasi mahasiswa dan anak muda yang ada di Maumere yaitu IMAM (ikatan mahasiswa/i Manggarai), BARINA (Bajawa, Riung dan Nagekeo) sebagai upaya memperdayakan kaun muda di tengah masalah migrasi. Mereka semua tergabung dalam gerekan pemuda/i Scalabrinian. Seminar ini menghadirkan pembicara Pater Ansensius Guntur Cs Lic, pater Rofinus Sumanto Cs Lic dan Marianus Nardi Panggul S.Fil .

Seminar ini mengambil tema "MASALAH MIGRASI DAN PERANAAN ANAK MUDA". Pater Yance membawakan makalah yang berjudul "Masalah Migrasi di Kabupaten Sikka". Dalam pemaparannya mengatakan bahwa penyebab migrasi itu erat kaitanya dengan masalah ekonomi dan politik. Ekonomi pada umumnya berkaitan dengan kehidupan berkeluarga. Politik itu disebabkan oleh peperangan yang riskan terjadi sekarang ini. Di kabupaten Sikka ada banyak keluarga yang bermigrasi karena faktor ekonomi. Untuk hal ini kami sudah melakukan pendataan di beberapa kecematan" katanya. Pater Rofinus dalam pemaparannya yang berjudul "Masalah Global dalam kaca Mata Iman Katolik". Migrasi katanya, merupakan bukan suatu permasalahan sebagaimana yang kita mengerti selama ini. Migrasi dapat dilihat dari dua sisi. Yang pertama migrasi dilihat sebagai sebuah keberuntungan. Dengan bermigrasi kita dapat menghindar permasalahan-permasalahan yang diakibatkan oleh pelbagai macam sebab yang terjadi. Pada sisi lain, migrasi dilihat sebagai sesuatu negative jika pada dirinya tujuan migrasi itu berdampak negative" katanya. Gereja tidak berusaha untuk menghentikan proses migrasi itu. Tetapi dalam hal ini, bagaimana gereja mengatasi permasalahan ini sebagai bentuk tugas pastoral gereja. Nardi dalam materinya " Pemberdayaan Kaum Muda dalam mengatasi masalah Migrasi", mengatakan bahwa kaum muda sebagai generasi penerus bangsa perlu melakukan sesuatu dalam mengatasi masalah migrasi. Hal itu tidak hanya beropini melalui media media tetapi lebih pada tindakan praktis.

Seminari ini diikuti oleh 300 ratusan orang yang berasal dari dua perguruan tinggi di Maumere ( UNIPA, Senat STFK Ledalero dan anak muda dari Kabupaten Sikka).

WALDUS BUDIMAN, Flores Editorial. Com