•  Beranda  /
  •  Mahasiswa  /
  •  Senat Mahasiswa STFK Ledalero Dan Komunitas KAHE Kunjungi Masyarakat Pulau Koja Doi

Senat Mahasiswa STFK Ledalero Dan Komunitas KAHE Kunjungi Masyarakat Pulau Koja Doi

img

             Dalam rangka mengisi liburan Idul Adha, Senat Mahasiswa STFK Ledalero bekerja sama dengan Komunitas Kahe Maumere mengunjungi Desa Koja Doi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka. Desa Koja Doi ini terdiri dari suatu pulau kecil, yaitu pulau Koja Doi yang terletak di sebelah Timur Pulau Besar. Hampir 100 % penduduknya beragama Islam. Kunjungan Senat Mahasiswa STFK Ledalero dan Komunitas Kahe Maumere ini bertujuan untuk melakukan pendampingan terhadap anak-anak Koja Doi.

            Rombongan Senat Mahasiswa STFK Ledalero dan Komunitas Kahe Maumere berangkat ke pulau Koja Doi pada hari Jumat, 1 September 2017 dengan menggunakan kapal Feri dari pelabuhan Geliting, Kewapante. Rombongan berangkat pukul 10.00 Wita dan tiba di Pulau Koja Doi pukul 15.00 Wita.

            Kegiatan bersama anak-anak dimulai pukul 19.00 Wita, tepat setelah Magrib. Semua kegiatan berfokus di balai desa. Acara pertama yang dibuat ialah nonton film bersama. Film yang ditonton berjudul “Di Timur Matahari”. Film ini menggambarkan situasi kesulitan yang dialami oleh masyarakat Papua. Anak-anak sulit bersekolah dan mendapatkan guru, harga barang kebutuhan pokok sangat mahal dan perang antar suku sering terjadi. Namun mereka tetap berjuang untuk bersekolah, mengkonsumsi makanan yang seadanya untuk bertahan hidup dan mengusahakan perdamaian antar suku. Film ini diharapkan dapat menginspirasi anak-anak di Koja Doi untuk selalu gigih berjuang dalam hidup, kata Fr. Haris Meo dari Senat Mahasiswa STFK Ledalero.

             Sabtu, 2 September 2017 kegiatan bersama anak-anak dimulai pukul 08.00 Wita. Kegiatannya tetap berlangsung di balai desa. Anak-anak yang ikut dalam kegiatan hari kedua semakin banyak. Adapun seluruh acara dipandu oleh Fr. Karlo Madur dari senat Mahasiswa STFK Ledalero. Acara pertama yang dibuat ialah menyanyi sambil menari dan latihan beberapa model tepuk. Selain itu, anak-anak juga diajarkan berberapa permainan yang menarik dan menghibur. Kakak Kikan (anggota komunitas Kahe) dan Fr. Baal (senat mahasiswa Ledalero) rupanya cukup ahli dalam permainan anak-anak. Mereka mengajari anak-anak beberapa permainan anak-anak. Setelah bernyanyi, menari dan bermain bersama, anak-anak kemudian dibagi ke dalam empat kelompok. Empat kelompok itu dibagi berdasarkan kelas. Kelompok pertama terdiri dari anak-anak Paud dan anak-anak SD kelas satu. Mereka didampingi oleh kakak Rico dari komunitas Kahe. Kegiatan mereka ialah mewarnai gambar. Kelompok kedua terdiri dari kelas dua dan kelas tiga SD. Mereka didampingi oleh Kakak Missy dan Kakak Tika. Kegiatan mereka ialah mendongeng. Kelompok ketiga terdiri dari kelas empat dan kelas lima. Mereka didampingi oleh Kakak Gembul dari komunitas Kahe. Kegiatan mereka ialah latihan teater. Kelompok keempat terdiri dari kelas enam dan anak-anak SMP yang sempat ikut. Mereka didampingi oleh Dimas dari komunitas Kahe dan juga mahasiswa STFK Ledalero. Kegiatan mereka ialah berpuisi. Anggota rombogan lain menyebar disetiap kelompok dan membantu mendampingi anak-anak. Setiap kelompok menjalankan kegiatan masing-masing di tempat yang berbeda, tetapi masih berdekatan. Kelompok mewarnai melaksanakan kegiatan tetap di balai desa. Kelompok mendongeng melaksanakan kegiatan di Lopo (pondok-pondok kecil di pinggir pantai). Kelompok teater melaksanakan kegiatannya di bawah pohon ketapang dekat balai desa. Kelompok puisi melaksanakan kegiatan di balai posyandu. Anak-anak diajari kemampuan sesuai dengan kelompoknya. Pukul 10.30 Wita, anak-anak berkumpul kembali di balai desa. Setelah semua berkumpul, Fr. Karlo memandu ke kegiatan berikutnya, yaitu latihan cara mencuci tangan dan cara menggosok gigi yang baik dan benar. Kegiatan ini dipimpin oleh Kakak Kikan. Anak-anak dengan dibantu oleh tim dari senat Mahasiswa dan Komunitas Kahe langsung mempraktikan cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar. Kegiatan ini berakhir pukul 11.30. Setelah selesai, anak-anak dipersilahkan untuk kembali ke rumah masing-masing. Kegiatan terkahir berlangsung mulai pukul 19.00 Wita. Tempat kegiatannya masih di balai desa. Kegiatan ini dihadiri oleh hampir seluruh warga desa Koja Doi. Acara utama dalam kegiatan ini ialah pertunjukkan hasil latihan anak-anak yang dibuat pada pagi harinya. Ada anak-anak yang mendongeng, ada yang berpuisi, menyanyi dan bermain fragmen singkat serta pameran hasil mewarnai gambar dari anak-anak. Acara ini berlangsung selama satu jam dan diikuti dengan antusias oleh penonton yang hadir. Setelah semua acara ditampilkan, tim dari Senat Mahasiswa dan Komunitas Kahe membagi hadiah-hadiah berupa tas, buku tulis, balpoin, pensil, buku cerita dan satu kardus buku referensi untuk perpustakaan SDN Koja Doi. Tas, buku tulis, balpoin, pensil dan buku cerita langsung dibagikan kepada setiap anak yang hadir, sedangkan buku referensi diserahkan kepada Kepala Sekolah.

            Setelah pembagian hadiah , Fr. Karlo kemudian memandu ke acara berikutnya, yaitu kata sambutan. Kata sambutan pertama dibawakan oleh saudara Gembul selaku Ketua Komunitas Kahe Maumere. Kata sambutan kedua dibawakan oleh Ibu Kepala Sekolah SDN Koja Doi. Sambutan terakhir dibawakan Oleh Bapak Kepala Desa.  Setelah semua kata sambutan selesai, anak-anak, rombongan dari Maumere, Bapak Kepala Desa dan Ibu Kepala Sekolah diajak untuk foto bersama.

            Kegiatan penutup ialah syering dengan Karang Taruna Desa Koja Doi. Karang Taruna di Desa Koja Doi rupanya sangat aktif. Mereka selalu melakukan banyak kegiatan. Bahkan kegiatan dari Komunitas Kahe dan Senat Mahasiswa STFK Ledalero di Desa Koja Doi tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan dari Karang Taruna. Mereka selalu terlibat aktif membantu dalam setiap kegiatan mulai hari pertama sampai kegiatan berakhir.

           Minggu, 3 September 2017 rombongan berangkat dari Pulau Koja Doi pada pukul 10.30 Wita menuju pelabuhan Geliting, Kewapante.

Tony M. ***

GALERY

BAGIKAN