•  Beranda  /
  •  Mahasiswa  /
  •  MAHASISWA STFK LEDALERO IKUTI SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER DI KAMPUS UNIPA

MAHASISWA STFK LEDALERO IKUTI SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER DI KAMPUS UNIPA

img

            Kamis, 17 Oktober 2017 utusan SEMA STFK Ledalero mengikuti undangan seminar nasional yang diselenggarakan DIKTI wilayah Kopertis VIII di kampus Unipa, Maumere. Seminar ini diikuti oleh para utusan mahasiswa bersama pembimbing dari lima kampus yang ada di Kabupaten Sikka. Dari kelima kampus yang diundang, hanya tiga kampus yang hadir, yakni kampus UNIPA, IKIP Muhamadyah, dan STFK Ledalero. Seminar dimulai tepat pukul 09.30 WITA dan bertempat di audotirium UNIPA Maumere. Seminar yang bertemakan “Penguatan Pendidikan Karakter di lingkungan Perguruan Tinggi” ini dibawakan oleh bapak IGB Yudha Triguna selaku pemateri dan narasumber.

            Bapak Gerry Gobang selaku wakil rektor I UNIPA, dalam kata sambutannya mengatakan bahwa kegiatan seminar tentang Pendidikan karakter merupakan suatu kegiatan yang strategis karena melaluinya kita bisa melihat dan merefleksikan kembali kehidupan berbangsa dan benegara. Pendidikan karakter membantu anak-anak (baca:mahasiswa) untuk bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama. Perguruan Tinggi diajak untuk menjalankan pendidikan karakter bukan hanya sekedar pada tataran teoritis melainkan juga harus menjadi bagian dari hidup civitas akademis. Lebih lanjut, bapak Gerry Gobang juga menggambarkan sedikit tentang implementasi pendidikan karakater di lingkungan kampus UNIPA. Di akhir kata sambutannya, ia menegaskan bahwa sebenarnya negeri kita ini adalah negeri selembar kertas. Masyarakatnya juga masyarakat selembar ijazah. Maka, kita belajar bukan untuk sekolah melainkan untuk hidup.

            Setelah kata sambutannya, acara kemudian dilanjutkan dengan kata pembuka yang dibawakan oleh wakil Dikti wilayah kopertis III yang sekaligus secara resmi membuka kegiatan seminar. Dalam kata pembukanya, wakil Dikti wilayah Kopertis III tampak kecewa karena dari lima kampus yang diundang di Kab. Sikka hanya tiga kampus yang hadir.  “nantinya kalau ada kegiatan dari dikti, hanya tiga kampus ini yang akan kami undang” katanya.

Pendidikan Karaketer

KOVER SEMINAR P KARAKTER 2Dalam pemaparan materinya, bapak IGD Yudha Triguna tidak berbicara banyak tentang hal-hal teoritis. Tapi ia berbicara praktis berdasarkan pengalaman pribadinya. Pengalaman ini kemudian menjadi bahan pembelajaran “bagaimana karakter setiap orang terbentuk melalui kebiasaan dan pengalaman hidup sehari-hari”.  Baginya, kebiasaan hidup jujur, disiplin, kreatif, dan rendah hati merupakan kompenen penting yang bisa membentuk karakter yang unggul dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

            Di awal pemaparan materinya, ia berujar demikian “tidak ada yang sukses tanpa melalui sebuah proses dan proses itu haruslah benar”. Untuk bisa menjadi orang yang sukses, setiap orang mesti menghargai setiap proses yang dilaluinya. Hanya dan melalui proses itu orang akan mencapai cita-citanya. Proses itu mesti benar-benar bisa membentuk watak, kepribadian, dan karakter yang membangun, bertanggung jawab, dan jujur, baik untuk diri sendiri dan juga semua orang. Disiplin dan jujur merupakan bagian penting dari pendidikan karaketer. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa karakter yang baik akan membangun kita menjadi orang yang terbuka dan jujur. Karakter itu sendiri mempunyai dua kaki, yakni membentuk intelektual dan budi pekerti. “Percuma kalo orang itu pintar, tapi budi pekertinya kosong. Atau tidak ada gunanya orang itu pandai, kalau ia tidak beretika. Pemimpin itu boleh hebat, tapi jangan kesampingkan etika” jelasnya.

            Seminar yang dibawakan bapak IGD Yudha Triguna begitu menarik karena materinya bersifat interaktif. Hal ini memacu semangat setiap peserta untuk serius dan aktif di dalamnya.  Kegiatan seminar ini kemudian ditutup dengan sesi diskusi yang diberikan kepada para peserta seminar. Dalam sesi diskusi ada begitu banyak mahasiswa yang terlibat aktif dan hal ini membuat bapak IGD Yudha Triguna merasa senang dan bangga. Kegiatan seminar ini berakhir tepat pukul 12.30 WITA. (MK/red) (Quo Vadis)

GALERI

BAGIKAN