Pena Hitam

img
KONVIK SEMINARI TINGGI ST. PETRUS RITAPIRET

Pena Hitam

Oleh; Ady Siku

 

Kita berbicara dari Tinta hitam

Mengusam teriakan serentak parau

Lalu tiga pejuang angkat bicara

Tenang bergeming lirih, menatap bangsa ini

Dibawah peluh kita tercipta

Hujan mortir memuntahkan kehancuran

Bercerminkan pena di atas kertas lusuh

Terburam kalimat sejarah memandang zaman

Dari balik potret hitam yang yang berbaris

Menjunjung idealistis berparaskan tirani

Mata rantai berselubungkan ironi

Paras wajah itu seketika berubah menjadi gersang

Kau sebut dia negri lima menara ibu pertiwi

Tersanjung hati terukir dalam sanubari

Jangan kau lanjutkan hiperbola mu itu

Derai air mata mengurai tragedi tinta hitam

Dari balik pencerahan engkau terlahir

Menatap penuh wibawa pada cakrawala

Kata mu aku ini anak bangsa

Bersemayam dalam rahim ibu pertiwi

Kau teriakan dengan lantang

Akulah Bhineka Tunggal Ika

Bernalarkan Pena, Bermentalkan baja

Terbias dari Negeri Timur Matahari.

 

 

 

 

 


 Mading Edisi III November 2016

BAGIKAN