" SALIB" | Kumpulan Puisi Tonce Lebuan

img

TELEGRAM, 1

(Dari kaum Farisi kepada Yudas Iskariot)

 

Syahlom saudara titik

Tiga puluh keping perak koma

 anggur yang nikmat koma

serta para pelacur binal koma

sudah kami sediakan untukmu titik

Kecuplah  kening-NYA sebelum mulutmu

Mengecap anggur yang lebih nikmat

Lantas menjajahkan tubuh para pezinah

Hingga lumat titik

 

Di Getzemani kita bersua titik

Percayalah koma

Tak ada surga dan neraka malam ini tanda seru

 

Malam itu Getzemani pesta air mata

Besok senja seantero jagad bungkam

 

          Ledalero, Feb ‘18


 

JALAN SALIB, 1

 

Pilatus memanah gemintang

Barabas gembira-riang

Kayafas membelah bulan

Maklum, ia sedang kesurupan

Herodes menyadap darahMU.

mataMU  basah

 

Senja tadi Golgota meriah

Ada pesta darah

Gurih dan renyah

 

         Ledalero, 15 Feb ‘18


 

KEMANA?

 

Suaka paling sunyi

Meneduhkan jiwa?

Saat maut semakin mesra bernyanyi

Aku memilih Gol-Go-Go-Ta:

‘Tempat segala sunyi dan suci’

 

Madahkan aku syair Eloi, Eloi, Eloi

Lamma Sabbachtani.

 

   Ledalero, Feb ‘18

   Puasa dosa, asap rokok sekalipun


 

SALIB

 

Tuhan,salibMU tinggi sekali

Aku tak mampu memanjatnya

Bisakah Kau merubuhkan sebagiannya?

Aku mau naik dan tidur di dadaMU yang lapang

 

                     Ledalero,Agustus 2017


(* Lebuan Tonce lahir di Lewohala, Larantuka Flores Timur.

Peminat sastra dan mempunyai hobi menenggak kopi pahit tiga gelas sehari.

Pernah bergabung dalam kelompok sastra Areopagus. Sekarang ia tinggal di unit Mikhael Ledalero.

 

 

 

BAGIKAN