Tiket Final Bola Voli Itu Lebih Berpihak kepada Filsafat I VC

img

Minggu, (3/03/2024) pertandingan semifinal voli putra mempertemukan filsafat I VC melawan teologan I VC. Pertandingan ini dilangsungkan di lapangan voli Seminari Tinggi Ritapiret yang dimulai pada pukul 15.48 WITA.

Masing-masing tim menurunkan pemain-pemain unggulannya pada set pertama. Sejak awal pertandingan, pemain filsafat I VC menggunakan strategi menyerang. Spike keras selalu mengarah ke daerah lawan. Dengan variasi umpan yang dilakukan toser, para spiker tingkat I filsafat cukup berhasil menambah poin. Rupaya ketenangan menjadi kunci permainan mereka tetap stabil. Dengan permainan yang cukup apik, filsafat tingkat I berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 25-22.

Pada game kedua, tim teologan I mencoba mengganti beberapa pemainnya dengan harapan bisa memenangkan set ini. Belajar dari permainan pertama, pemain teologan melakukan serangan balik ke tim filsafat. Spike keras filsafat pada set pertama dibalas oleh pemain teologan pada set kedua. Aksi spike dan block pun saling bergantian. Dengan penjagaan yang ketat, tim teologan berhasil mengontrol bola dari pemain lawan. Berbeda dengan set pertama yang lebih menggunakan strategi bertahan, pemain teologan pada game kedua ini lebih bervariasi antara bertahan dan menyerang. Sementara itu, filsafat tingkat I juga berusaha memberikan perlawanan. Kedua tim pun saling mengejar poin. Masing-masing tim berjuang untuk memperebutkan kemenangannya. Bahkan, Long-set pun terjadi beberapa kali. Setiap pemain sangat hati-hati dalam memperebutkan satu poin untuk mengakhiri set ini. Dengan memanfaatkan ruang kosong pemain lawan, tim teologan pun berhasil memperebutkan dua poin dari pemain lawan dan memenangkan set ini.

Tak terima kemenangan yang tertunda pada set kedua, pemain filsafat berusaha mengubah pola permainan dalam waktu singkat. Kesalahan pun dikurangi. Dengan semangat, mereka berhasil meraih 10 poin pertama secara berturut-turut.

“Pada set sebelumnya, kami bermain tidak terlalu rapi dan mudah terbaca oleh lawan, karena itu kami berusaha mengubah pola permainan dalam waktu yang singkat,” kata Fr. Yogi, SVD, salah satu spiker tim filsafat.

Namun, tanpa putus asa tim teologan yang dikapteni oleh Fr. Hendro Nggala, O.carm ini berusaha merebut beberapa poin dari tim filsafat. Dengan pola permainan yang tidak monoton, filsafat menguasai permainan set ketiga tanpa perlawanan yang tangguh dengan skor 25-10. Kemenangan ini menambah angka kemenangan bagi filsafat dari ketiga set pertama.

Satu-satunya harapan teologan untuk mengimbangi filsafat adalah set keempat. Teologan lebih banyak memanfaatkan ruang kosong untuk menambah poinnya. Sesekali mereka melakukan spike. Perjuangan itu pun tidak bertahan lawan karena tim filsafat cukup tangguh untuk ditaklukkan. Pada set ini, tim teologan cukup kewalahan menghadapi keenam pemain filsafat. Rupanya, persediaan pemain teologan sangat terbatas sehingga pada set ini mereka tidak memiliki tenaga yang cukup merebut kemenangan.

“Harus kami akui, pemain kami sangat terbatas,” kata Fr. Condrad Madja, SVD selaku Coach dari teologan. Sementara itu, tim filsafat dengan pola permainan yang stabil terus menjatuhi bola di daerah lawan dengan spike dan tipuan. Setelah mengakhiri game dengan poin 25-18, ahkhirnya filsafat berhasil memperlihatkan keunggulan mereka dan meraih tiket untuk masuk final. (Aven Hadut)  

BAGIKAN