Minggu (25/02) dilangsungkan pertandingan semifinal pertama bola sepak antara MOKE FC (Filsafat III) melawan ALEGRIA FC (Filsafat II). Pertandingan bola sepak ini terjadi di lapangan Sanpedro Ritapiret dan dimulai tepat pukul 15. 00. Terpantau dari segala sisi lapangan, para supporter sangat antusias menyaksikan salah satu pertandingan bergengsi ini. Laga bergengsi ini dipimpin oleh Fr. Nasu selaku wasit utama, dan dibantu oleh kedua hakim garis (Fr. Ricko dan Fr. Bogdan).
Bermodalkan ambisi membalas kekalahan pada turnamen kampus tahun lalu, filsafat tingkat III (MOKE FC) mencoba memberikan permainan terbaik demi mendapatkan kemenangan. “kami menerapkan taktik serangan balik cepat dan memanfaatkan umpan-umpan panjang, postur pemain kami juga tinggi-tinggi. Kami yakin: kami menang dan bisa membalas kekalahan tahun lalu”, ungkap Enold Reba striker kebanggaan Moke FC.
Namun, dengan rasa bangga menyelimuti tubuh mengingat kemenangan bersejarah pada turnamen kampus tahun lalu, filsafat ll (Alegria Fc) memasuki lapangan dengan penuh ketenangan. Rupanya mereka sudah saling mengenal satu sama lain, memahami sisi personal dan emosional antarpemain Alegria Fc. “Kita sudah saling mengenal, baik di kampus sebagai anggota kelas filsafat tingkat II maupun antarpemain di lapangan. Ini adalah modal bagi kita untuk bermain sebagai tim dan bukan pribadi”, pesan singkat Viran Virando selaku kapten Alegria Fc sebelum memulai pertandingan.
Selama pertandingan, dilansir dari beberapa penonton sekaligus berperan sebagai pengamat sepak bola, Alegria Fc terlihat sangat mendominasi permainan. Hal ini terjadi karena kekuatan pemain tengah yang mereka miliki. “Bagi saya, kekuatan pemain tengah terbaik ada di Alegria Fc, mereka punya gelandang yang kuat secara fisik juga lihai dalam umpan-umpan terobos”, komentar Epeng Micky selama menyaksikan pertandingan. Alegria Fc juga sering memanfaatkan kecepatan pemain sayap mereka; maka tak jarang umpan-umpan terobosan sering diberikan oleh gelandang kepada pemain sayap Waldus Nuka.
Babak pertama berakhir dengan skor 1:0 untuk keunggulan Moke FC (Filsafat III). Gol ini dimulai dengan sepakan pojok dari Fil Kelen (kapten Moke FC), dan terjadi perebutan bola di kotak penalti, namun bola mengenai tangan dari pemain Alegria Fc. Wasit kemudian meniup peluit sebagai tanda penalti dan memberikan tendangan kepada Moke Fc. Bate yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti maju dengan tenang dan berhasil mencetak gol.
Pertandingan kemudian dilanjutkan pada babak kedua. Pada babak ini, terlihat Moke Fc sangat kewalahan menghadapi serangan bertubi-tubi dari Alegria Fc. Tiki-taka dimainkan, dan umpan-umpan pendek sekaligus terobosan tajam dilancarkan oleh kesebelasan Alegria Fc. Perjuangan dan taktik permainan ini kemudian membuahkan hasil, Alegria Fc berhasil menyamakan kedudukan melalui Waldus Nuka. Skor menjadi 1:1 dan bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Pertandingan akhirnya diselesaikan dengan jalan adu penalti, dengan kedua tim mengutus penendang-penendang terbaik sebagai eksekutor. Alegria Fc diberikan tendangan pertama dan sang kapten Viran Virando berlaku sebagai eksekutor pertama. Mencoba menendang pada sisi kiri gawang, Viran kemudian menendang bola dengan keras. Namun, gerakan refleks dari Dimas Muti selaku kiper Moke FC berhasil menepis tendangan tersebut. Selama penalti, dua penendang Alegria Fc gagal mencetak gol, sementara dari Moke FC ada satu pemain. Adu penalti pun dimenangkan oleh Moke Fc (Filsafat III) dengan skor 5:3. “Ini adalah pertandingan berkelas. Kami bangga karena sudah memberikan yang terbaik”, ungkap Jimmy Piru bek kanan Alegria Fc seusai pertandingan. (Fendy Iri)
BAGIKAN
PROGRAM STUDI SARJANA FILSAFAT PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK PROGRAM STUDI SARJ0
Penerimaan mahasiswa baru iftk ledalero tahun akademik 2024/2025 Prodi Ilmu Filsafat (S1) Prodi Pend0
Pendaftaran Online Program Studi Sarjana Filsafat, PKK, DKV, Kewirausahaan, Sistem Informasi & Magis0
© Copyright 2024 by Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero - Design By Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero