Foto head: Para korban erupsi gunung Lewotobi yang mengungsi di Desa Hikong menerima bantuan dari para donatur lewat JPIC SVD-SSpS, BEM IFTK Ledalero, dan TRUK-F. Dok. IFTK Ledalero / Yohanes Ardyan Lamaroang.
JPIC SVD Provinsi Ende-SSpS Provinsi Flores Timur dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero menyalurkan bantuan perdana dari para donatur kepada para korban erupsi gunung Lewotobi yang mengungsi di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Penyaluran bantuan ini hanya difokuskan pada para pengungsi di posko mandiri, yaitu mereka yang mengungsi di rumah-rumah warga (bukan di posko umum). Dalam perencanaan awal, kegiatan ini hanya dilakukan pada Rabu (6/11). Namun, karena ketidakjelasan data para pengungsi, pemberian donasi dilanjutkan pada keesokan harinya, yakni Kamis (7/11).
Jumlah pengungsi yang menerima bantuan berjumlah kurang lebih 1000 jiwa. Mereka semua berasal dari tiga desa yang terdampak langsung erupsi gunung Lewotobi, yakni Desa Hokeng Jaya, Desa Klatanlo, dan Desa Boru. Donasi yang diberikan berupa beras, ikan kering, kopi, gula, minyak goreng, sabun mandi, dan detergen.
Anggota JPIC SVD Provinsi Ende, Pater Vande Raring SVD, mengatakan bahwa bantuan-bantuan ini merupakan simbol kasih sayang dan rasa solidaritas dari semua penderma. Para penderma itu berasal dari berbagai negara dan daerah yang ada di Indonesia.
“Superior General SVD, Provinsial SVD Ende, dan semua keluarga besar SVD sedunia ketika mendengar bapa, mama, saudara/i menderita, mereka semua tergerak hati untuk menolong dan membantu. Semua bantuan ini adalah wujud cinta kasih dan solidaritas SVD sedunia. Selain SVD, banyak juga para penderma yang berasal dari berbagai daerah dan negara yang menyalurkan bantuan-bantuan lewat JPIC SVD-SSpS, TRUK-F, dan BEM IFTK Ledalero. Kami tidak sedang menggadai penderitaan bapa dan mama untuk mencari keuntungan. Tapi, kami mau mengetuk hati saudara-saudara kita untuk berbela rasa. Dan setelah mereka memberi, kami harus menyelarkannya dengan tulus dan bertanggung jawab,” ungkap Pater Vande kepada para pengungsi di Desa Hikong.
Pater Vande juga menambahkan bahwa donasi ini bukanlah bantuan yang terakhir. Dia berjanji akan terus salurkan bantuan sampai keadaan pulih kembali. Ia pun berharap agar dengan bantuan-bantuan ini, para korban tetap kuat dan tidak merasa sendirian dalam menghadapi penderitaan yang mereka alami.
Sementara itu, Ketua BEM IFTK Ledalero, Thomas Vilkanova K. Sahputra, mengatakan bahwa kedatangan tim JPIC SVD-SSpS, TRUK-F, dan mahasiswa-mahasiswi IFTK Ledalero merupakan bentuk cinta dan kepedulian mereka atas musibah yang menimpa para korban. “Kami tahu bahwa bantuan-bantuan ini tidak sebanding dengan dahsyatnya penderitaan yang bapa, mama, saudara-saudari alami. Dan mungkin tidak akan pernah mengembalikan apa yang sudah hilang dan pergi karena bencana letusan gunung Lewotobi laki-laki. Tapi lewat bantuan ini, kami mau katakan bahwa bapa, mama, dan saudara-saudari sekalian tidak sendirian. Jangan lihat barang-barangnya, tapi lihatlah ketulusan dan kepedulian yang ada di balik itu,” katanya.
Kesan Para Korban
Korban dari Desa Hokeng Jaya, Veronika Sirila Kewuta (54 tahun), menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan. Ia juga bersyukur atas kehadiran JPIC SVD-SSpS dan para mahasiswa IFTK Ledalero yang telah rela meluangkan waktu untuk mengantarkan bantuan bagi para pengungsi.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih sekali kepada para donatur yang telah bermurah hati untuk memberikan bantuan kepada kami dalam keadaan sulit seperti ini. Terus terang, kami lari ke sini tanpa membawa apa-apa, hanya pakaian di badan. Kami bersyukur karena dengan bantuan ini dan kehadiran para frater (mahasiswa) dapat memberikan kebahagiaan untuk kami, menghibur kami dan menghidupi kami untuk ke depan,” ungkap Veronika.
Sementara Mama Anjela Parera (64 tahun) juga menyampaikan kesan yang sama. “Mama juga bersyukur dan terima kasih. Dalam ketiadaan kami, kesulitan kami, kami diterima masyarakat di sini maupun juga para pendonor yang memberikan kami makan, kami sudah sangat senang karena itu menghidupkan kami. Dalam kesulitan, kami mendapat bantuan. Kami sangat bersyukur. Tanpa itu, kami harus ke mana untuk mendapat pertolongan,” ungkapnya.
Selain itu, Matheus Boruk dari Desa Boru juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para donatur. “Saya mewakili semua masyarakat yang mengungsi di Desa Hikong ini mengucapkan terima kasih banyak kepada para donatur dan yayasan-yayasan yang sudah membantu kami dalam keadaan yang sempit begini. Terima kasih juga kepada SVD dan para frater atau mahasiswa IFTK Ledalero yang sudah rela meluangkan waktu dan meninggalkan pekerjaan untuk membantu kami di sini,” katanya.
Seksi Pemberitaan BEM IFTK Ledalero / Laurentius Florido Atu
BAGIKAN
PROGRAM STUDI SARJANA FILSAFAT PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK PROGRAM STUDI SARJ0
Penerimaan mahasiswa baru iftk ledalero tahun akademik 2024/2025 Prodi Ilmu Filsafat (S1) Prodi Pend0
Pendaftaran Online Program Studi Sarjana Filsafat, PKK, DKV, Kewirausahaan, Sistem Informasi & Magis0
© Copyright 2024 by Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero - Design By Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero