•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  JPIC SVD-SSpS, TRUK-F dan BEM IFTK Ledalero kembali Salurkan Bantuan kepada Korban Erupsi Gunung Lewotobi

JPIC SVD-SSpS, TRUK-F dan BEM IFTK Ledalero kembali Salurkan Bantuan kepada Korban Erupsi Gunung Lewotobi

img

Foto head: Rektor IFTK Ledalero, Pater Dr. Otto Gusti Madung SVD, bersama tim JPIC SVD-SSpS dan BEM IFTK Ledalero lainnya sedang menyalurkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Lewotobi. Dok. IFTK Ledalero / Yohanes I Ketut Salvatore Cardia

Jumat (8/11), JPIC SVD Provinsi Ende-SSpS Provinsi Flores Timur beserta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero kembali mengadakan aksi kemanusiaan terhadap para korban terdampak letusan Gunung Lewotobi dengan menyalurkan bantuan berupa bahan makanan dan perlengkapan mandi serta pakaian. Target utama dari aksi kemanusiaan kali ini adalah para korban yang mengungsi di daerah Boganatar dan sekitarnya di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Adapun para pengungsi yang menerima bantuan kali ini berjumlah 182 keluarga. Sama seperti pada hari sebelumnya, bantuan yang diberikan kali ini juga berupa beras, gula, kopi, minyak goreng, ikan kering, sabun mandi dan detergen.

Pada aksi kemanusiaan kali ini sebanyak 27 mahasiswa IFTK Ledalero turut ambil bagian untuk menyalurkan bantuan. Kelompok ini berangkat pukul 11.30 WITA menuju ke lokasi penyaluran bantuan dan sampai pada pukul 14.30 WITA. Sesampainya di lokasi, para mahasiswa dengan sigap membagikan bantuan kepada para pengungsi yang ada. Dengan jumlah yang cukup banyak ini, para mahasiswa dapat melakukan penyaluran bantuan dengan efektif dan cepat.

Pater Vande Raring, SVD selaku perwakilan dari JPIC SVD Ende yang turut terlibat aktif sebagai koordinator dari aksi kemanusiaan ini menyatakan bahwa penyaluran bantuan ini akan terus berlangsung selama para donatur masih memberikan donasi. “Tugas kita adalah sebagai perpanjangan tangan dari mereka yang ingin membantu sesama kita yang menjadi korban dari bencana alam ini,” ucapnya. Lebih lanjut lagi, ia menyampaikan kepada para korban yang menerima bantuan ini untuk tidak melihat jumlah dari bantuan yang disalurkan, tetapi melihat ketulusan hati dari mereka yang ingin membantu. Proses penyaluran bantuan ini juga mengalami kendala, terutama dalam proses pendataan para korban. Hal ini dikarenakan ada beberapa warga yang tidak sempat mendaftarkan keluarganya dalam list penerima bantuan yang dibagikan pada hari sebelumnya. Hal ini sempat memicu salah paham, namun dengan cepat diselesaikan oleh Pater Vande.

Kondisi di desa-desa tempat para korban bencana letusan Gunung Lewotobi ini cukup memprihatinkan. Hampir seluruh jalan dan rumah warga ditutupi oleh abu vulkanik yang terus turun di daerah tersebut. Selain menyalurkan bantuan-bantuan berupa makanan dan perlengkapan mandi, aksi kemanusiaan kali ini juga turut membagikan masker kepada para warga sekitar yang belum mendapatkan masker. Kondisi yang memprihatinkan ini kiranya dapat memantik rasa solidaritas dari para donatur untuk terus memberikan bantuan kepada para korban bencana.

Seksi Pemberitaan BEM IFTK Ledalero / Frederikus Randi Jeharu

 bantuan korban eruspi lewotobi 7bantuan korban eruspi lewotobi 6bantuan korban eruspi lewotobi 12bantuan korban eruspi lewotobi 10bantuan korban eruspi lewotobi 9bantuan korban eruspi lewotobi 8bantuan korban eruspi lewotobi 5bantuan korban eruspi lewotobi 4bantuan korban eruspi lewotobi 3bantuan korban eruspi lewotobi 2

BAGIKAN